Pukul 06:45 AM.
Harusnya jam segini sudah berada di sekolah kan? Tapi mereka bersepuluh tidak. Mereka masih sibuk mencari barang barang yang perlu di bawa ke sekolah.
Kalian harus tau.
Kemarin, mereka baru pindah ke sebuah rumah yang letaknya berada lumayan jauh dari sekolah. Tentu saja mereka membeli rumah itu dengan menggabungkan uang tabungan mereka.Ya karena baru banget pindah kemarin, dan pastinya banyak barang barang yang belum di keluarkan dari koper, hari ini mereka kewalahan mencari barang barang untuk sekolah. Misalnya topi, ikat pinggang, dan dasi.
"KOPER GUE MANA?!"
"DISANA YUN!"
"JANGAN BERISIK! KITA SEMUA TELAT NIH!"
"HARI SENIN KAN INI? UPACARA WOI!"
Setelah Soobin mengatakan bahwa hari ini upacara, mereka semakin panik. Gimana enggak? Sekarang sudah hampir jam 7, tapi mereka belum juga siap. Kecuali satu orang sih, Taehyun.
Taehyun melihat sekeliling, kemudian menghela nafas. "Ini topi sama dasi siapa?" Tanya Taehyun.
Kai menoleh, dan langsung mengangkat tangannya. "Punya gue!"
"Gue udah siap!" Ucap Ryujin.
"Tungguin! Kaos kaki gue mana?!"
"Ini kak."
"Thanks."
"Udah semuanya? Ayo kita pergi, nanti telat." Ucap Yeonjun santai.
"Udah telat kali."
"Udah buruan!"
Mereka semua berlari menuju kendaraan masing masing, ada yang menggunakan mobil dan ada yang menggunakan motor. Siapa sih yang pakai motor? Beomgyu dengan Ryujin pastinya. Yang lain pakai dua mobil, soalnya nggak cukup kalo pakai satu mobil.
Beomgyu dan Ryujin mendahului yang lainnya, mereka tidak ingin telat, jadinya ngebut. Tenang, Beomgyu udah biasa kayak gini kok. Ryujin juga gak masalah, asal gak telat. Ya, Ryujin percaya kok sama Beomgyu.
Pukul 06:58, mereka sudah sampai di sekolah. Tapi sangat disayangkan, gerbang sudah di tutup. Upacara sudah di mulai, Beomgyu dan Ryujin memohon agar mereka di biarkan masuk.
"Plis, kali ini aja Pak!"
"Enggak! Udah tau mau upacara, bukannya datang awal. Malah telat. Mana rame banget yang telat." Jawab Pak Satpam.
Terhitung belasan orang yang telat, ternyata tidak hanya mereka bersepuluh, Ryujin bernapas lega.
Tak lama kemudian, Guru BK datang menghampiri mereka. Mereka semua yang telat udah ketar-ketir, soalnya Guru itu bawa rotan panjang yang pasti sakit kalau kena.
"Bagus ya.
KENAPA KALIAN BISA TELAT, HAH? UDAH TAU MAU UPACARA! KURANG PUAS TIDUR NYA?! MAKANYA SEMALEM JANGAN BEGADANG! INI MALAH MAIN GAME MULU!"Kasian telinga mereka.
"..enam belas, tujuh belas, delapan belas. Ini rame banget yang telat! Kalian semalam tidur jam berapa sih?!"
"Jam 11, Bu."
"Jam 2."
"Jam 8."
"Astaga..
Yeonjun, Soobin, Taehyun, Yeji, Lia, Chaeryeong. Kenapa kalian bisa telat? Ibu tau kalau kalian murid teladan, kenapa hari ini malah datang terlambat? Kalian jangan ikutin yang lain, kalian itu murid terpintar yang pernah ibu temui, kalian juga–"Bla bla bla, Guru BK itu membandingkan mereka dengan kakak kelas mereka dulu. Tau kok dia pintar, tapi jangan di banding bandingkan dong. Kan kemampuan setiap anak beda beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendam | Yeonjun × Yeji [END]
FanfictionYeonjun ingin membalaskan dendam nya kepada seorang wanita yang telah membunuh kedua orangtuanya. Dengan cara membunuh juga kedua orang tua wanita tersebut. Tetapi, bagaimana jika Yeonjun mencintai wanita tersebut? Dan akankah mereka saling mencinta...