"niat ku untuk berkomitmen
Adalah untuk serius dengan mu,
Mengajak mu berjuang bersama untuk hidup berdua selamanya,
Saling menjaga dan tetap setia
Tanpa terbatas waktu":( Akbar Hadi dirgan:)
Jangan lupa vote sama komen yang banyak
Selamat membaca 😁😁👇👇
Suasana di rumah pia kini bertambah ramai kerena keberadaan keluarga Akbar.
Bunda dan umi kini tengah memasak sarapan untuk keluarga,walau banyak pelayan di rumah tetapi untuk memasak bunda pia melakukan nya sendiri.
Sandang kan para lelaki kini tengah menikmati kopi di taman belakang rumah .
Sambil melihat Alif dan Liza bermain .Fatimah, Afifah dan mutiara kini tengah mempersiapkan meja makan .
Dan pia dia belum terlihat dari tadi.
Setelah selesai memasak bunda dan umi menyusun makanan di atas meja dengan rapi.
Fatimah di tugas kan untuk memanggil para lelaki yang sedang bersantai di taman belakang rumah.
Semua sudah berkumpul di meja makan( kecuali pia),untuk melaksanakan sarapan.
Ayah melihat seperti ada yang kurang di sini"pia di mana Bun?."tanya ayah kepada Bunda.
Saat mendengar pertanyaan itu bunda melihat sekitar nya ,dan benar pia tidak ada di meja makan.
"Bunda tidak tau,dari tadi tidak kelihatan".jawab bunda"Masih molor kali om".ucap mutiara (kakak sepupu pia)
Bunda berdiri dari tempat duduknya dan berjalan menaiki tangga untuk menuju kamar pia.
Tok
Tok
TokSuara seseorang yang sedang mengetuk pintu yang bercat putih.
Belum ada tanda akan di bukanya pintu bunda mengetuk sekali lagi sedikit lebih keras.
Pintu yang di ketuk ketuk oleh bunda adalah pintu kamar pia.
Sudah lelah mengetuk pintu bunda mencoba membuka henddel pintu yang ternyata tidak terkunci.
Saat pintu terbuka terlihat lah pia yang masih berbalut oleh selimut tebal nya .
Bunda mendekati kasur king size milik pia .
"Ya Allah nih anak , bangun hey ini sudah siang ,anak gadis kok bangunan nya siang , gimana kamu nanti jadi istri bangun nya jam segini ". omel bunda.Pia terusik dari tidurnya mendengar Omelan dari bunda nya tercinta.
"Bunda jangan ngomel dulu, kepala pia pusing banget ini". ucap pia dengan suara serak.Bunda menaruh kan telapak tangan nya ke dahi pia untuk mengecek suhu badan pia.
"ASTAGHFIRULLAH,kamu demam kak".kejut bunda
Bunda menarik selimut pia agar pia terbangun.
"Bangun dulu kak kita makan terus minum obat"ucap bunda.Pia duduk di atas kasur dengan bersandar kan kepalanya di bahu bunda nya.
Bunda melihat pia meyandar kan kepalanya di bahu nya,bunda tersenyum dengan tindakan pia.
Sifat manja pia keluar saat di sakit seperti ini , apa lagi saat bersama bunda nya .
Bunda mengusap usap kepada pia lembut yang tidak terlapisi oleh hijab.
"Makan dulu ya kak, nanti di lanjut tidur nya". ujar bunda lembut."Ngak mau Bunn, kepala pia sakit". ucap pia merengek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guster (Gus Dan Dokter)
Teen FictionSophia Nur'Halizah Putri seorang dokter anak yg berusia 24 tahun sifat nya yang dingin plus barbar dia dingin kepada lawan jenis membuat sophia jomblo dari lahir ingat hanya kepada lawan jenis saja. Akbar Hadi dirgan seorang Gus pesantren yg sangat...