"Siapa yang mencintai mu
Maka akan menasehati mu"Di pagi hari ini keluarga Akbar tengah berkumpul di ruang keluarga untuk sekedar bersantai saja.
Akbar hari ini tidak bekerja ke kantor maka dari itu Akbar bisa ikut berkumpul bersama keluarga nya.
Biasanya pagi pagi begini Akbar sudah bermesraan dengan berkas berkas.
Mereka mengobrol banyak hal termasuk mengobrol tentang pernikahan Akbar dan pia.
Tentang akan di langsungkan nya pernikahan Akbar,sudah tersebar di seluruh pesantren.
"Akbar kamu mau memberi mahar apa kepada pia?".tanya Abi kepada Akbar.
Akbar kelihatan bingung ntah apa yang akan di kasih buat mahar .
"Akbar belum tahu bi".jawab Akbar dengan raut bingung.Abi yang mendengar jawaban dari Akbar hanya menggeleng geleng kan kepala .
Pernikahan akan di laksanakan enam hari lagi tetapi akbar belum memutuskan mahar apa yang akan dia beri.
"Kamu niat nya mau kasih apa untuk pia?". tanya Abi lagi , sebenarnya dia bingung dengan putranya ini.
Akbar yang mendengar pertanyaan dari Abi nya ,dia menegakkan duduk nya sambil berfikir.
"Akbar tidak tahu Abi, Akbar bingung".jawab Akbar apa adanya.
Memang dia bingung,mahar apa yang akan di berikan kepada pia.
Akbar tidak tahu apa yang di inginkan oleh pia .
Akbar belum sempat bertanya kepada pia."Ya sudah lah kamu pikirkan lagi,kalau kamu masih bingung tanya saja kepada pia langsung". usulkan Abi kepada Akbar.
Akbar hanya mengangguk saja,dia juga setuju dengan usulan Abi nya kenapa tidak bertanya saja langsung kepada pia .
"Akbar , ikut Abang keliling yok dari pada kamu pengangguran di sini "ajak Yusuf
"Hm"jawab Akbar.
"Ya sudah, kalian keliling sana sumpek umi liat kalian di sini".usir umi .
"Kamu mau ikut ngak".tanya Yusuf ke fatimah yang duduk di samping nya.
"Boleh,aku mau nyari Alif juga dari tadi tidak kelihatan"Jawab Fatimah dan berdiri dari duduknya.
"Kalau begitu kita keluar ya umi Abi , assalamualaikum"
"Waalaikum salam"
Akbar, Yusuf dan Fatimah berjalan mengelilingi pesantren sambil mencari Alif yang dari tadi tidak kelihatan.
Akbar berjalan di belakang Fatimah dan Yusuf yang bergandeng tangan.akbar jengah dengan keromantisan Abang laknat nya itu.
Apakah dia tidak melihat ada orang yang jomblo di sini ,sopan kah begitu di Depan para jomblo yang mulia.
"Sabar sabar,tinggal enam hari lagi".batin Akbar
"Kasiannn banget nasib lu bar "author
"Lebih kasian lu " Akbar
"Lah kenapa gw ". author.
"Gw bentar lagi udah ada pasangan,nah elu masih ngarepin karakter fiksi yang udah jelas ngak bisa lu dapetin". Akbar
"Suka suka gw dong,dengar ya lu itu salah satu karakter fiksi ciptaan gw". author.
"Ohh..ya gw tidak peduli Setidaknya gw punya pasangan sesama fiksi ,lah elu yang nyata tapi ngarepin yang fiksi". Akbar
KAMU SEDANG MEMBACA
Guster (Gus Dan Dokter)
Teen FictionSophia Nur'Halizah Putri seorang dokter anak yg berusia 24 tahun sifat nya yang dingin plus barbar dia dingin kepada lawan jenis membuat sophia jomblo dari lahir ingat hanya kepada lawan jenis saja. Akbar Hadi dirgan seorang Gus pesantren yg sangat...