"Hidup bukan tentang
Menunggu badai berlalu,
Tetapi belajar menari di
Tengah hujan "Hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu dimana pia dan Akbar melaksanakan pernikahan nya .
Pagi hari menjelang siang , yang cerah ini pia sudah selesai bersiap siap,pia terlihat sangat cantik berbalut dengan gaun berwarna putih yang sederhana tetapi berkesan mewah.
Dia bawah sana sudah banyak tamu untuk menyaksikan akad nikah yang di laksanakan sebentar lagi.
Pia kini hanya bisa melihat dari camera cctv yang terpasang di gedung .
Terlihat ayah pia sudah memegang tangan Akbar untuk memulai akad.
"Saya nikah kan dan saya kawinkan engkau saudara Akbar Hadi dirga bin Halim dirga dengan anak saya yang bernama Sophia Nur'Halizah Putri binti Adi putra dengan mahar surah ar-rahman,emas 50 gram ,uang tunai sebesar 250 juta dan seperangkat alat sholat di bayar tunai"
"Saya terima nikah dan kawinnya sophia Nur'halizah putri binti Adi putra dengan Mahar tersebut di bayar tunai "ucap Akbar dengan lantang.
Pia menetes kan air mata nya , sekarang dia sudah menjadi seorang istri, tanggung jawab nya semakin besar.
Surga nya tidak lagi berada di telapak kaki ibu nya tetapi sudah berada di. suaminya Akbar.
Terdengar suara orang yang membuka pintu, terlihat lah bunda dan umi menuju dirinya.
"Selamat anak bunda sudah menjadi seorang istri, semoga rumah tangga kalian samawa dan warohmah"ucap bunda sambil memeluk putri nya itu.
"Sekarang kita turun,kita temuai suami mu".ajak umi .
Umi ,bunda dan pia turun menuju tempat ijab kabul ,umi dan bunda mengandeng tangan pia.
Saat Sampai di bawah seluruh perhatian tamu undangan tertuju kepada pia yang di gandeng oleh umi dan bunda nya .
Akbar juga memperhatikan pia sedari tadi , yang sudah halal mah bebas ya pak .
Pia duduk tepat di samping Akbar,ayolah pia sangat gugup saat ini ,dia menyesal tidak melakukan simulasi terlebih dahulu.
"Ayok di pasang cincin nya". ucap penghulu memberitahu.
Pia dan Akbar mengambil cincin dan memakai nya,pia memasang cincin ke jari Akbar begitu juga sebaliknya Akbar memasang cincin ke jari pia.
"Di salim atuh suaminya". goda umi kepada pia
Pia menyalami tangan lelaki yang sudah menjadi suaminya beberapa menit lalu .
Saat pia menyalim yang Akbar pia merasa ada yang memegang kepala nya.
"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."
saat selesai membaca doa Akbar mencium kening nya dan membisikkan sesuatu yang membuat jantung pia berdetak lebih kencang.
"Assalamualaikum,zaujaty".bisik Akbar kepada pia.
Ayolah jantung pia tidak aman saat ini ,ingin rasanya pia jungkir balik saat ini juga.
Pipi nya terasa sangat panas saat ini,pasti pipi nya memerah ,ini semua karena Akbar.
"Pia ,kenapa pipi kamu merah".tanya Akbar,mengelus pipi pia yang merah .
"Ini orang apa engak sih ,dia ngak nyadar apa dia yang membuat pipi saya menjadi merah ,ngutuk suami halal ngak sih ".batin pia
KAMU SEDANG MEMBACA
Guster (Gus Dan Dokter)
Teen FictionSophia Nur'Halizah Putri seorang dokter anak yg berusia 24 tahun sifat nya yang dingin plus barbar dia dingin kepada lawan jenis membuat sophia jomblo dari lahir ingat hanya kepada lawan jenis saja. Akbar Hadi dirgan seorang Gus pesantren yg sangat...