"jangan terlalu keras sama diri sendiri,kalau sudah tidak kuat, lepaskan.kalau sudah tidak sanggup, relakan".
.
Di pagi hari yang cerah ini seorang dokter muda, bernama Sophia Nur'Halizah Putri tengah di sibukkan dengan memasak dan suaminya yang sedari tadi berteriak.
"Humaira,berkas aku yang kuning ke mana?".teriak Akbar dari kamar.
"Di laci bi ,yang paling bawah".teriak pia tak kalah kencang.
"Kaos kaki aku Kemana".teriak Akbar lagi.
Karena sudah selesai memasak pia segera menemui suaminya itu yang sedari tadi terus saja berteriak.
"Kamu kenapa sih bi ,dari tadi teriak Mulu". ucap pia memasuki kamar.
"Kaos kaki aku ngak kelihatan,hum". jawab Akbar yang masih mondar mandir.
Pia geleng geleng melihat suaminya itu,pia membuka lemari dan langsung menemukan kaos kaki yang tengah di cari Akbar.
"Terus ini apa bi, maknanya nyari Yanga bener". ucap pia menunjuk kan kaos kaki yang di dapat.
"Tadi ngak ada hum". ujar Akbar.
"Terus ini apa bi?".tanya pia
"Ngak tau,tadi aku cari di situ ngak ada".jawab Akbar.
"Yaudah lah ,ini pakek".suruh pia memberikan kaos kaki.
Pia memasuki kamar mandi untuk bersiap juga pergi ke rumah sakit.
Beberapa menit pia bersiap akhirnya selesai di keluar dari kamar mandi sudah rapi , hijab nya sudah terpasang rapi.
Pia melihat Akbar yang masih duduk di pinggiran ranjang sambil memain kan henphone nya .
"Udah siap bi?".tanya pia.
"Belum,dasi aku belum ke pasang".jawab Akbar mengangkat dasi yang berada di samping nya.
"Sini biar,aku pakein".suruh pia .
Akbar mendekat kepada pia dan berdiri di depan pia , tinggi pia hanya sebahu Akbar,ntah pia yang pendek atau Akbar yang ketinggian .
Pia mengambil dasi dari tangan Akbar dan mulai memasang nya dengan telaten.
Saat tengah fokus memasangkan dasi Akbar tiba tiba menarik pinggang pia agar lebih dekat.
"Kok,kamu makin lama makin cantik sih ,hum". ucap Akbar yang masih memperhatikan wajah pia.
"Udah dari sono nya kali ,bi".jawab pia yang masih memasang dasi Akbar.
"Kalau kita punya anak ,pasti cantik,kalau ngak ganteng". ucap Akbar mengelus pipi pia yang lembut.
"Pastilah ,aku kan cantik ".Pd pia .
"Aku juga ganteng". ucap Akbar memutar matanya malas.
"Hahahaha, emang kamu ganteng?".tanya pia terkekeh.
"Ganteng lah ".
"Ngak ah ,kamu jelek".ejek pia
"Ganteng,Humaira"
"Jelek Habibi"
"Ganteng pokoknya".
"Iya deh , suaminya pia yang paling ganteng". ucap pia memuji suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guster (Gus Dan Dokter)
Teen FictionSophia Nur'Halizah Putri seorang dokter anak yg berusia 24 tahun sifat nya yang dingin plus barbar dia dingin kepada lawan jenis membuat sophia jomblo dari lahir ingat hanya kepada lawan jenis saja. Akbar Hadi dirgan seorang Gus pesantren yg sangat...