"Cintai dirimu,nikmati hidup mu
. Jangan menyerahkan karena
Allah bersama mu"
Akbar yang melihat pia yang sudah kelelahan, Akbar bersiniatif mengajak pia beristirahat."Capek?"tanya Akbar prihatin.
Pia hanya mengangguk saja ,dia sudah sangat ke kelahan saat ini.
"Yaudah yok istirahat".ajak Akbar.
"Emang boleh".tanya pia
"Boleh kok". jawab Akbar
Akbar dan pia berjalan menuju kamar yang sudah di sediakan.
Dengan genggaman Akbar yang tidak lepas.
Sesampainya di kamar pia langsung merebahkan badannya,dia sangat ke kelahan saat ini.
Akbar yang melihat tingkah pia hanya tersenyum tipis.
"Mandi dulu terus kita sholat Maghrib berjamaah".suruh Akbar."Kamu aja deluan mandi ,saya mau lepas aksesoris dulu". ucap pia lalu bangkit dari tidurnya dan berjalan ke meja rias.
Akbar mengaguk dan berjalan menuju kamar mandi .
Pia melepaskan aksesoris yang di pakai nya ,pia ngak nyangka dia sudah menjadi seorang istri, sumpah saat ini pia sangat canggung .
Pia mendengar suara seseorang membuka pintu ,pia langsung mengalihkan perhatian nya ke seseorang yang sedang berdiri di pintu kamar mandi.
Ayolah ketampanan Akbar saat ini bertambah berkali lipat, memakai baju Koko warna putih,sarung berwarna hitam dan yang paling penting ,muka yang masih basah sisa air wudhu.
Lamunan pia terusik saat Akbar berbicara.
"Kamu mandi sana ,aku sudah selesai". ucap Akbar.Pia berjalan ke kamar mandi sambil menenteng handuk dan baju yang akan dia kenakan.
Beberapa menit melaksanakan ritual mandi nya pia sudah selesai dengan memakai gamis warna hijau Wardah di padukan dengan hijab berwarna hitam.
"Khemm".dehem pia saat Melihat Akbar yang tengah fokus pada laptop nya
Sumpah ini laki laki ngak ada romantis romantis nya baru nikah sudah di lupakan aja ,apa laptop lebih menarik dari pia.
"Halal ngak sih nyantet suami sendiri"batin pia
"Sudah selesai mandinya?".tanya Akbar.
Dan di angguki oleh pia
Pia heran pada suami nya itu apa dia sedang rabun , sudah jelas jelas pia berdiri di sini pasti sudah selesai mandilah kalau belum ngapain pia berdiri di sini.
"Sudah ambil air wudhu kan?".tanya Akbar lagi .
Akbar sangat banyak tanya ,kaya monyet nya Dora.
"Sudah,mari kita sholat sebelum waktunya habisi".jawab pia jengah.
Akbar dan pia memulai sholat magrib berjamaah.
Beberapa menit Akbar dan pia sudah selesai menunaikan sholat.
Akbar menyodorkan Tangan kanannya agar pia menyalim tangan nya.
Karena pia istri yang baik dia menerima uluran tangan Akbar dengan senang hati.
Saat pia menyalim tangan Akbar,tiba tiba Akbar mencium dahi pia .
Deg
"Hatiku berdebar saat kau mencium ku🙊🙊"batin pia
KAMU SEDANG MEMBACA
Guster (Gus Dan Dokter)
Teen FictionSophia Nur'Halizah Putri seorang dokter anak yg berusia 24 tahun sifat nya yang dingin plus barbar dia dingin kepada lawan jenis membuat sophia jomblo dari lahir ingat hanya kepada lawan jenis saja. Akbar Hadi dirgan seorang Gus pesantren yg sangat...