14🌈🌈

7.6K 320 1
                                    

      
     "Saat nya mengejar impian
        Lupakan sejenak percintaan"

Semangat semua 😁😁😁


..










Typo masih bertebaran
















Maaf yeee kalau tidak nyambung 😁😁




























Beberapa menit dalam perjalanan keluarga pia dan Akbar telah sampai ke rumah yang di tempati oleh keluarga pia.

Mereka keluar dari mobil masing masing dan masuk ke dalam rumah.

"Di lantai dua ada kamar yang kosong dan di lantai bawah juga ada terserah mau tempati yang mana". beritahu ayah.
Dan di angguki oleh Abi .

"Semua silahkan istirahat ini sudah larut". ucap bunda.

Semua nya berpencar menuju kamar masing masing .

Begitu juga dengan pia .pia menaiki tangga untuk menuju kamar nya.

Sesampainya di kamar pia mengganti pakaian nya yang lebih simpel,pia memakai rok warna hitam dan di padukan dengan switer warna Crem .

Pia belum memakai baju tidur nya karena pia belum mengantuk sama sekali.

Setelah mengganti pakaian nya pia merebahkan tubuhnya Sambil mengguling guling kan tubuh nya ke kanan ke kiri.

Pia melihat jam yang berada di kamar nya yang menunjukkan pukul sebelas malam ,ntah kenapa pia belum mengantuk sama sekali.

Untuk mengurangi rasa bosan nya pia berniat nonton tv di ruang keluarga.

Pia memakai hijab instan nya yang berwarna hitam.dan langsung menuju ke ruangan keluarga untuk menonton TV.








Sedangkan Akbar kini sedang mengeluarkan baju nya yang berada di koper untuk di pakai malam ini.

Akbar memilih untuk memakai kaos polos dengan lengan sampai siku warna hitam dan di padukan dengan sarung batik warna hitam.

Akbar keluar dari kamar nya untuk menuju ke dapur ,Akbar merasa haus saat ini .

Saat menuruni tangga perhatian Akbar teralihkan dengan seorang perempuan yang sedang menonton TV di ruang keluarga.

Perempuan itu adalah pia yang sedang asik menonton TV.

Akbar mendekati pia dan duduk di sofa lain yang tidak terlalu jauh dari pia.

"Kenapa belum tidur"tanya Akbar.

"Astaghfirullah". kaget pia .

"Kenapa belum tidur?".tanya Akbar lagi.

"Belum mengantuk".Jawab pia tanpa mengalihkan perhatian nya dari tv .

Akbar hanya ber -oh- saja

"Kamu juga belum tidur, kenapa?"tanya pia .

"Saya haus mau ambil minum". Jawab Akbar.

Dan di angguki oleh pia.

"Ada yang lagi pdkt an nihh". ucap seseorang yang baru saja datang.

"Apa sih kak, repot banget jadi orang". Jawab pia.

Orang yang baru saja datang adalah mutiara kakak sepupu pia.

"Suka suka gw dong". sarkas mutiara

"Ada apa nih rame rame?".tanya Afifah yang baru saja datang.

"Pembagian bansos". jawab pia

"Idihh ". ucap Afifah

Afifah menduduki sofa panjang bersama mutiara dan di samping mereka terdapat suami masing masing.

"Assalamualaikum".salam orang yang baru datang.

"Waalaikum salam"

"Sini kak duduk sama kita".ajak Afifah

Yang baru saja datang adalah Fatimah dan Yusuf.

Fatimah dan Yusuf duduk di sofa yang kosong.

"Tumben banget belum tidur pia , biasanya lu yang paling cepat tidur".tanya mutiara (kakak sepupu pia)

"Mau ngepet gw". jawab pia ngasal.

"Serius lo pia,gw ikut dong lagi butuh donor duit nih"ucap mutiara

"Yaudah,Lo mandi bunga tujuh kembang dulu sana biar kita mulai ritual nya". suruh pia.

"Gw ikut juga dong kak ,gw lagi bosan nih". sambung Afifah (adik pia)

"Lo jadi tuyul aja dek ,kak Mutia jadi pig nya". Ucap pia

"Terus Lo ngapain?". tanya mutiara

"Tukang ngitung uang sama jaga lilin".jawab pia.

"Itu sih enak di elu susah ke kita". ucap mutiara sambil mencubit lengan pia.

"Kalau ngak mau yaudah,masih mau gw ngajak kalian". sarkas pia.

"Kamu ngak usah ikut ikutan dengan kakak ipar yang sesad itu by". ucap Aril(suaminya Afifah)

"Betul tu betul ,ngak usah dengerin orang yang sesad ai". sambung Iqbal (suaminya mutiara)

Dugh

Dugh

Pia melempar bantal sofa ke wajah Iqbal dan Aril.

"Kelian bilang gw sesad,tau ngak istri istri lu pada lebih sesad dari gw". ucap pia yang sedang menahan amarahnya.

"Masa sih kok gw engk percaya ya, kalau istri istri kita sesad berarti ketularan Lo lah kak".jawab Aril sambil mengelus kepala Afifah.

"Betul sekali".sambung Iqbal yang kini tengah mencium tangan lembut Istri nya.

"Ayang ngak usah temenin pia ya, nanti kamu ikutan sesad lagi "ucap Yusuf ke fatimah yang ikut ikutan yang sedang merangkul pinggang istri nya posesif.

"Puas Lo pada aniaya gw,dan satu lagi kalau mau ngebucin jangan di sini, Lo pada udah punya kamar masing masing kan ngebucin di kamar aja sakit mata gw liat nya". ucap pia sambil berdiri.

"IRI BILANG BOS".jawab mereka serentak sambil tertawa.

Akbar hanya tersenyum tipis melihat mereka.

Pia yang sudah bosan melihat semua nya ,pia pergi meninggalkan mereka di ruang tamu.

Beberapa menit pia kembali ke ruang tamu yang sedang membawa air putih satu gelas yang berada di genggaman nya.

Pia mendekati sofa yang di duduki oleh Akbar.

"Nih minum". ucap pia yang meletakkan gelas di atas meja yang dekat dengan Akbar.

"Ma........."...........



































Maksih udah baca






















Jangan lupa vote Yee




















Babayyyh

Guster (Gus Dan Dokter) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang