Di lain tempat.....
Keluarga Akbar kini tengah berkumpul di ruang keluarga setelah melaksanakan sholat isya dan makan malam bersama.
Suasana di ruang keluarga di penuhi dengan canda tawa.suasana itu tidak berlangsung lama setelah Abi mereka memberi tahukan sesuatu.
"Akbar Abi mau bicara". panggil Abi
"Ada apa bi?".tanya Akbar
"Kamu akan Abi jodoh kan". beritahu Abi .
Deg
Bagai tersambar petir, Akbar tak salah dengar kan dengan penuturan Abi nya, sudah sangat lama iya tidak mendengar kalimat itu, kini Abi nya kembali mengucapkan kalimat itu.
"Kenapa Abi mau menjodohkan Akbar,bukankah Abi sudah berjanji untuk tidak menjodoh jodoh kan Akbar lagi?"tanya Akbar.
"Bukan Abi yang menjodoh kan mu"
"Kalau bukan Abi siapa yang menjodoh kan Akbar?.tanya Akbar lagi.
"Kakek mu yang menjodoh kan mu".ja wab Abi .
"Bagaimana bisa Kakek yang menjodoh kan ku, kakek sudah lama pergi meninggalkan kita Abi".ujar Akbar.
"Ini adalah salah satu wasiat dari kakek mu Akbar ,kamu sayang kan sama kakek mu?."tanya Abi
"Akbar sayang sama kakek, tapi mengapa Abi baru memberi tahukan ini, kenapa tidak dari dulu saja?."jawab dan tanya Akbar
"Dari pihak perempuan dulu ragu dengan perjodohan ini dan tiga hari lalu ayah dari pihak perempuan menelpon Abi untuk melakukan perjodohan ini karena ayah pihak perempuan bermimpi bertemu dengan ayah nya dan Kakek mu". beritahu Abi.
"Sebenarnya Kakek mu dan Kakek nya adalah sahabat dan Abi juga bersahabat dengan ayah nya".ucap Abi Akbar .
"Umi berharap kamu menerima perjodohan ini nak ,ini wasiat Kakek mu,kami akan di hantui oleh rasa bersalah karena tidak menepati janji kami nak".ucap umi Akbar sambil meneteskan air mata nya.
"Baik lah Akbar akan menerima perjodohan ini".ujar Akbar
"Alhamdulillah". ucap semua yang berada di ruang tamu.
"Besok kita akan ke Jakarta untuk bertemu dengan orang yang akan di jodohkan pada mu Akbar,kamu siap kan?."tanya Abi.
Dan di angguki oleh Akbar sebagai jawaban.
Setelah menjawab pertanyaan Abi nya tadi, Akbar memutuskan untuk pergi ke kamar nya setelah berpamitan.
Kini Akbar tengah berbaring di tempat tidur nya sambil menatap langit langit kamar yang berwarna putih itu.
Sudah lama Akbar melamun sambil melihat langit langit kamar nya ,iya memutuskan untuk mengambil air wudhu dan segera tidur.
02:30
Akbar bangun untuk melaksanakan sholat tahajud dan meminta petunjuk kepada Allah SWT.
Setelah sholat Akbar pun berdoa kepada Allah SWT.
"Ya Allah, nanti hamba akan bertemu dengan orang yang akan menjadi pasangan hidup hamba,apa bila kami berjodoh maka mudah kan lah segala urusan kami untuk bersatu ya Allah,hamba berserah kepada mu ya Allah engkau yang membolak balik kan hati manusia ,robbana atina fiddunya Hasanah wafil akhiroti Hasanah wakina aja bannar aminn".
Setelah berdoa Akbar melanjutkan dengan berzikir dan membaca Al Qur'an sampai azan subuh berkumandang.
Akbar menutup Al Qur'an nya setelah mendengar azan yang berkumandang.akbar bersiap siap untuk melaksanakan sholat subuh berjemaah di masjid pesantren milik Abi nya.
Setelah melaksanakan sholat subuh Akbar mengawasi santri yang tengah kebersihan, karena hari ini hari Jumat sekolah libur jadi para santri hanya ke bersihan saja.
Akbar kini tengah duduk di bawah pohon rindang sambil melamun ntah apa yang di pikirkan nya.
Akbar tersadar dari lamunannya nya saat seorang anak laki laki memanggilnya untuk sarapan.
"Om ,di panggil nenek ayo sarapan". panggil Alif.anak itu adalah Alif ponakan Akbar.
Akbar hanya mengangguk saja, saat ini dia sangat malas untuk berbicara.akbar benjalan ke arah Alif sudah berdekatan dengan Alif Akbar mengangkat Alif dalam gendongan nya dan menuju rumah.
Sampai nya salam rumah Akbar dan Alif mengucapkan salam dan langsung menuju ruang makan di mana orang tua dan Abang nya sudah duduk di kursi masing masing.
Akbar mengambil tempat duduk di mana dia sering duduki.seperti biasa saat makan hanya ada ke heningan saja.di keluarga Akbar memang di ajarkan tidak berbicara saat makan.
Setelah selesai maka Abi Akbar mengiat kan kembali bahwa hari ini mereka akan pergi ke Jakarta.
"Akbar, kamu ingat kan hari ini kita ke Jakarta?".tanya Abi
"Akbar ingat Abi dan insyaallah Akbar siap ".jawab Akbar .
"Kalau begitu mari kita bersiap siap, karena menuju ke Jakarta membutuhkan waktu berjam Belum lagi ketika macet".usul umi
Semua orang mengangguk dan meninggalkan ruang makan untuk bersiap siap.
.....
..
Sedangkan di rumah pia di pagi hari🌈🌈.
"Pia bangun ini sudah siang ".bangun kan bunda pia.
Setelah melaksanakan sholat subuh pia melanjutkan tidur nya ,dia sangat kecapean mungkin.
"Apa........".
Sampai sini dulu ya
Jangan lupa vote
Babay
...
Seeu🤍🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Guster (Gus Dan Dokter)
Teen FictionSophia Nur'Halizah Putri seorang dokter anak yg berusia 24 tahun sifat nya yang dingin plus barbar dia dingin kepada lawan jenis membuat sophia jomblo dari lahir ingat hanya kepada lawan jenis saja. Akbar Hadi dirgan seorang Gus pesantren yg sangat...