HIDE THIS (CHANBIG) - SELESAI

Ketika Damai

Big Pov

Terbaring di ranjang rumah sakit dengan hampir seluruh tubuh terluka mungkin terdengar sangat menyakitkan. Tapi ini lebih terasa memalukan, karena aku adalah bodyguard yang selalu disegani oleh rekan-rekanku malah terbaring dan tidak bisa berdiri sendiri. Memalukan

Perang antara keluarga mayor dan minor berakhir dengan kemenangan keluarga minor. Pete yang sekarang merasakan cinta sadis dari tuan Vegas memilih untuk pergi bersama keluarga minor, setidaknya dia naik pangkat menjadi nyonya disana.

"Kau sudah makan?" Phi Chan datang dengan membawa meja lipat lengkap dengan bubur rumah sakit yang hambar. Kurasa dia tidak sedang menerima misi dari tuan Kinn sampai bisa menyiapkan ini untukku. Dia pria yang cukup perhatian dalam kesehatan,ku ulang lagi dalam kesehatan bukan romansa kami.

Yah kami sudah menjalin hubungan hampir 2 tahun tanpa diketahui oleh siapapun. Dan akulah yang mengajaknya menjalin hubungan. Dia orang yang tidak peka. Ralat sangat tidak peka. Untungnya dia mengiyakan ajakanku. Perbedaan usia yang cukup besar dalam hal ini membuatku merasa harus memanggilnya pak daripada kak. Bayangkan saja dia 44 tahun dan aku masih 28 tahun, terasa seperti berkencan dengan ayahmu sendiri

"Kedua tanganku masih patah dan di gips seperti yang kau lihat sayang" dia tersentak dan langsung menoleh ke belakang melihat pintu masuk yang masih tertutup rapat dan kembali melihatku

"Jangan mengatakan itu saat kita tidak dikamar. Bisa saja ada yang mengikutiku masuk dan mendengar mu" ingatnya

Kami memang sepakat merahasiakan hubungan ini. Selain karena dia yang sangat menjaga privasi, kami juga orang yang tidak terlalu suka mengumbar romansa saat bekerja. Tidak seperti Porsche yang tidak tau malu

Dia menaruh semua yang dibawa diatas pangkuanku dan menyentuh wajahku yang berisi memar yang sudah memudar

"Semua luka-lukamu hampir sembuh kecuali tangan dan pergelangan kaki. Mungkin kau akan mendapatkan cuti lebih panjang untuk itu. Aku yang akan meminta izin pada tuan Kinn" jelasnya

"Aku masih sangat kesal dengan yang terjadi dalam perang itu. Jika saja tuan Kinn dan Porsche tidak hampir melakukan seks saat itu, aku tidak akan mematahkan tanganku demi mereka" kesalku

Dia hanya diam sambil mengaduk bubur yang masih mengeluarkan uap panas. Tanpa meniupnya dan langsung akan menyuapiku

Aku tidak membuka mulutku dan memandangnya kesal. Dia menautkan alis kebingungan

"Aku tau kau sudah bosan dengan bubur hambar ini, tapi kau tak punya pilihan lain untuk makan makanan yang bisa membuatmu kenyang" aku semakin kesal dengan ucapannya
Sudah ku jelaskan bahwa dia adalah orang yang tidak peka dalam artian sebenarnya

"Kau ingin mulutku melepuh karena menelan bubur panas yang baru diangkat dari panci?" dia memandang mangkok bubur itu. Menyadari bahwa banyak sekali uap yang keluar menandakan bahwa itu memang baru saja keluar dari panci rumah sakit

Menyendoknya ulang, meniup sebentar hingga uap nya hilang lalu bergerak untuk menyuapiku.

Ditengah kegiatan menyuapiku pintu kamar tiba-tiba dibuka. Aku yang sangat ingin menikmati waktu yang singkat dengan Phi Chan langsung menoleh kesal. Dan ternyata manusia yang tidak tau sopan santun itu adalah tuan Korn

Sontak Phi Chan langsung berdiri dan memberi hormat lalu menggeser badannya karna tuan Korn sepertinya ingin mengetahui perkembanganku

"Luka-lukamu sembuh cukup cepat ternyata"

"Khab tuan, sebenarnya saya sudah merasa cukup baik mungkin 1 minggu lagi saya sudah bisa berjalan" jelasku

"Yah walaupun kau sudah bisa berjalan tapi dengan kedua tanganmu yang patah itu kau tidak bisa melakukan apapun sendiri"

"Kurasa kau harus mendapat banyak bantuan. Aku sangat ingin menjadi Porsche sebagai rekan pembantumu tapi kurang Kinn tidak akan setuju. Bahkan Pol dan Arm sepenuhnya dimonopoli Thankun" jelasnya

"Chan, apa kau keberatan jika ku tambah pelayan diasrama bodyguard untuk Big?"

"Tidak masalah tuan. Saya juga akan membantu mengawasi perkembangan Big"

Aku cukup kesal dengan pembicaraan ini. Maksudku akulah yang mereka bicarakan tapi sama sekali tidak menanyakan persetujuanku. Dan aku sangat tidak suka berdekatan dengan orang asing

"Maaf menyela tuan, tapi itu sangat merepotkan untuk ketua. Dia harus melakukan misi sambil mengawasi saya akan sangat melelahkan"

"Benar juga. Ah bagaimana jika kau tinggal di kamarnya saja sementara sampai benar-benar pulih"

Sebenarnya itu adalah ide yang sangat menyenangkan karena aku bisa bersama Phi Chan dalam waktu lama. Tapi dia akan sangat kelelahan mengingat aku harus meminum obat pada tengah malam

"Baiklah tuan saya rasa itu memang yang terbaik" aku langsung menoleh Phi Chan untuk menolak

"Baiklah semua sudah selesai. Katakan pada penjaga asrama kalian untuk menambah perlengkapan medis dikamarmu Chan"

"Khab tuan"

-_-

Big sudah sangat jengkel dengan tuan Korn dan Chan memilih untuk bungkam dan menerima suapan dengan malas
Sementara Chan menjelaskan beberapa hal yang ada dikamarnya
Karena hubungan mereka sangat tertutup mereka lebih memilih berkencan dalam kamar Big atau memesan hotel saat liburan

Dan selama hampir dua tahun mereka berdua bersama, ketika merasa rindu mereka hanya akan berciuman panas saja dikamar Big. Sisanya diselesaikan solo dikamar mandi.
Bercinta pun bisa dihitung jari ketika mereka berada di hotel dengan persiapan lengkap. Alasannya karena Big adalah tipe berisik saat bercinta dan Chan sangat suka teriakan nya.

"Kau tau kenapa tuan Kinn sangat tidak bisa meninggalkan Porsche? Bahkan membawa seluruh pekerjaan kantornya ke mansion"

"Karena Porsche hamil" sahut Big asal

Memang saat ini bukan aib lagi bagi para pihak bawah untuk hamil. Ini sudah seperti keajaiban untuk mereka yang ingin menikah dengan seorang pihak bawah namun masih ingin memilih keturunan. Bahkan dulu Olle datang dengan keadaan hamil besar dan mengatakan bahwa itu anak tuan Kinn hasil one night stand mereka. Langsung saja dia diseret keluar karena tuan Kinn tidak pernah lagi melakukan one night stand lebih dari satu tahun

"Ya benar. Kurasa kau tau banyak informasi diluar"

Kaget dengan ucapannya Big langsung terbatuk menyemburkan bubur yang ia hampir telan.

Chan yang juga kaget langsung membantu menepuk punggung Big dan menyodorkan air minum

"Kukira Porsche adalah dominan yang terjebak menjadi pihak bawah tuan Kinn. Ternyata dia memang benar bottom sejati"

"Kau juga pihak bawah jika kau ingat"

"Ya setidaknya aku akan terlihat seperti pihak bawah jika bersamamu. Sedangkan Porsche dan tuan Kinn? Kukira mereka akan bergantian hahahah"

Hi Koala saja disini🐨!!

Semoga suka dengan karya pertama saya dan maaf jika ada typo atau kata yang menyinggung. Itu manusiawi

Sampai jumpa di chapter berikutnya

Bubye 🐾

🌚