The Sacrificed Princess | Revision Version.
#2 The 'Another Wolrd' Universe - Series
THE LEZEVRE
Authors: Lady Akhelois
Genres: Dark Romance. Fantasy. Isekai. Sadistic. Josei (W). Mature. Adult. Smut. Netorare/NTR. NSFW.
Original language: Indonesia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seketika ruangan menjadi sangat sunyi dan senyap.
Satu kata keluar dari mulut Annora lantas langsung mengubah suhu ruangan menjadi sangat dingin bukan main. Pasalnya dia sudah memanggil seorang Kaisar dengan sebutan iblis!
Serta kaisar yang ia panggil iblis itu adalah sosok Kaisar yang kejam dan tirani!
Benar-benar memang iblis.
Hei ... coba katakan pada Annora, adakah satu orang pun di seluruh Benua ini, dengan berani dan lantang bahkan menatap sang Kaisar secara langsung tanpa berkedip, lalu mengatakan satu kata itu 'iblis' tepat di depan muka sang iblis itu sendiri?
Tidak!
Tidak ada satupun orang yang berani melakukan hal gila seperti itu!
Jika mereka ingin mati di tempat, maka mungkin mereka akan melakukan itu sebagai jalan pintas menuju ruang kehampaan. Tak ada satu orang pun yang segila itu, ok?
Tetapi Annora ... dia memang sudah gila!
'Gawat!' batin Annora yang langsung terhenyak kaget saat mengetahui bagaimana perubahan suasana yang ada. 'Dia ... sepertinya benar-benar marah saat ini!'
Itulah yang disimpulkan oleh Annora saat melihat bahwa mata Demon membulat dengan sempurna, seolah menahan marah.
'Astaga... apa yang harus aku lakukan saat ini? Aku tak bisa mati dalam dua kali, bukan?' batinnya lagi. Hei, mati di tangan iblis sungguh itu tampak lebih mengerikan.
'Wahai Ya Allah, Tuhan Yesus, Brahmana, Adhi-Buddha, atau ... apapun itu para Dewa ...!!!! Save me!'
"Kau-"
Cup.
Tepat saat Demon membuka suaranya atas respon dari Annora yang menyebutnya 'iblis' itu, tanpa berpikir panjang, Annora langsung membungkam mulut Demon dengan bibirnya sendiri.
Ya! Annora ... dia mencium Demon tanpa rasa takut sedikitpun!
Ia bahkan mendongakkan kepalanya serta berjinjit untuk menggapai bibir tebal dan seksi milik Demon-sang Kaisar calon suaminya.
Menempel.
Saling menyatu.
Tak ada pergerakan, namun sangat jelas akan sebuah perasaan halus yang saling terasa di bibir masing-masing.
Tentu saja hal yang tak terduga ini cukup membuat suasana semakin hening. Bahkan para ksatria dan Lily-maid pribadi dari Ruveliss itu, sudah menundukkan kepala mereka dalam-dalam sembari bersemu merah.
Di detik berikutnya, Annora seolah tersadar akan kebodohan yang ia lakukan.
Pun ia langsung membuka matanya lagi dengan lebar
'Annora ... apa yang kali ini kau lakukan?!' pekiknya dalam hati, sembari mengikis jarak di antara bibirnya dengan kaisar iblis itu. 'Bukankah ada cara yang lebih baik? Kenapa kau justru menciumnya, Bodoh?!'
