15 | Made A Contract With The Devil

283 26 0
                                    

"!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"!!"

"Are you serious, Princess?" tanya Demon dengan sangat dalam. Tentu tatapannya juga cukup mendingin kali ini.

Well, tentu saja syarat yang diajukan oleh Ruveliss itu benar-benar sangat tidak masuk akal!

Hei, memangnya siapa dirinya?

Bagaimana bisa seorang putri yang tak memiliki kekuatan itu, dengan percaya dirinya yang kelewat batas, menekan kebebasan seorang kaisar iblis yang sangat ditakuti dan kejam?!

Ruveliss memang sudah gila.

'Ya! Aku memang benar-benar gila karena sudah mengajukan syarat konyol seperti ini!' batin Ruveliss.

"Yes, Your Majesty!" jawab Ruveliss lagi dengan sangat yakin.

Untuk sesaat tak ada jawaban apapun dari Demon. Dia hanya menatap Ruveliss dengan tatapan yang tak dapat dipercaya.

"Kau ... ingin aku tidak mengunjungi para selir lagi untuk kedepannya setelah kita menikah? Begitu maksudmu, Princess?" beo Demon untuk memastikan kalau pendengarannya tidak rusak saat ini.

"Absolutely!" sahut Ruveliss.

Lagi-lagi Demon tercengang dengan keberanian yang dinyalangkan oleh Ruveliss.

Tentu saja hal itu cukup amat sangat membuat terkejut bukan main!

Melihat diamnya Demon, pun Ruveliss merasa seolah apa yang ia minta cukup keterlaluan. Tentu dengan adanya selir sudah pasti Demon setidaknya akan masuk ke kamar para wanita itu, bukan?

Tetapi ... Ruveliss tak boleh diam saja! Ia harus bisa mencapai kesepakatan ini!

"Bukankah kita adalah pasangan yang saling mencintai, Baginda?" ucap Ruveliss sekali lagi. "Mencintai dengan sangat menggila."

Pun Ruveliss langsung menyunggingkan senyuman tipisnya dengan penuh arti.

"Jadi ... bukankah kita harus totalitas untuk melakukannya?" tekannya lagi.

Seperti kata Kaisar iblis itu, 'Harus totalitas!'

Tentu Ruveliss membalikkan kata yang sering diucapkan oleh Demon, kepada sang kaisar yang ada di depannya itu.

Totalitas!

Untuk sesaat, Demon terkekeh setelah beberapa detik hanya ada keheningan saja.

"Totalitas ya ...," gumam Demon dengan lirih. Pun ia kembali memincingkan matanya sembari menaikkan sebelah alisnya ke atas.

"... kalau begitu, maka kau bisa saja akan menjadi sasaran kegilaanku, Princess," imbuhnya. "Are you sure wanna do this?"

Ruveliss menelan ludahnya dengan cukup berat. Tentu saja dia tahu apa yang dimaksud oleh Demon saat ini!

The Sacrificed PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang