37 | Validity of Nobility-Anugerah Gelar Keabsahan (Escape Plans)

174 17 2
                                    

Dengan tubuhnya yang terasa seperti remuk hingga ketulang-tulang, membuatnya merasa seperti sedang berada di surga saat merendamkan diri di air hangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan tubuhnya yang terasa seperti remuk hingga ketulang-tulang, membuatnya merasa seperti sedang berada di surga saat merendamkan diri di air hangat.

Tentu saja Ruveliss merasa lega dan nyaman. Lily memang mengetahui komposisi suhu air yang pas untuk tubuhnya.

"Baginda Permaisuri," panggil Lily dengan lirih.

Membangunkan Ruveliss yang sedang memejamkan mata, menikmati rendaman air yang hangat dan menenangkan.

"Ini obatnya," ucapnya sembari menyodorkan nampan kecil yang mana ada segelas kecil ramuan herbal.

Tanpa menunggu, Ruveliss langsung mengambil segelas ramuan herbal itu. Meminumnya hingga tandas.

"Lily," panggil Ruveliss dengan suara rendah.

"Ya, Baginda?"

Melihat ke arah Lily. Menatapnya dengan sangat intens.

"Tambah dosis dari ramuan itu!" titahnya kemudian.

"Apa?" beo Lily yang nampak terkejut. Tentu saja ia membulatkan matanya. "Maksud Anda, ramuan yang selama ini Anda minum? Ramuan pencegah kehamilan?"

"Apakah ada jenis ramuan lain yang aku konsumsi selama ini, Lily?" tanya Ruveliss balik dengan tatapan yang menajam. Kerutan di dahinya juga nampak begitu bengis.

Lily terdiam sejenak.

Selama ini, lebih tepatnya semenjak tuan putri yang menjadi tuannya dan yang ia layani dengan sangat loyal, semenjak Ruveliss bermalam dengan sang Kaisar, dia telah mengkonsumsi ramuan kontrasepsi.

Tentu saja itu dibawa Lily secara ilegal. Lebih tepatnya dibuat oleh Lily secara pribadi setelah ia tahu bagaimana komposisi ramuan dan cara pembuatannya.

Ramuan kontrasepsi dilarang oleh sang Kaisar untuk masuk ke istana Permaisuri. Itu artinya, sang Kaisar hanya ingin sang permaisuri lah yang mengandung darah dagingnya, bukan dari rahim para selir. Tetapi tak ada satupun orang yang tahu bahwa selama ini Ruveliss mengkonsumsi ramuan kontrasepsi dari Lily secara teratur dan tentu diam-diam.

"Tapi, Baginda, jika Anda menaikkan dosis ramuan ini maka itu akan berakibat fatal bagi rahim Anda!" sanggah Lily yang tak setuju dengan permintaan Ruveliss.

Jika dosis dari ramuan itu dinaikkan, maka efek yang harus diterima oleh mengkonsumsi ramuan itu akan merusak rahimnya sendiri. Dan itu akan membuat sang empunya tak akan memiliki keturunan.

Namun nyatanya, itulah yang diinginkan oleh Ruveliss—sang Permaisuri dari Kekaisaran Aeternus.

"Setelah semua yang terjadi, aku kehilangan tanah dan target balas dendamku, apakah kau pikir aku masih ingin berdiri di tanah terkutuk ini dan melahirkan keturunan dari iblis itu, Lily?" Dan menjadi objek gila Demon atas dasar pengorbanan seperti ternak sapi!

Tatapan Ruveliss begitu terarah dan sangat mengeras. Menahan semua amarah dan ledakan yang kuat.

Lily bisa melihat itu semua. Selama dikurung di kamar ini, Lily memang tidak diperbolehkan untuk menemui dan melayani Ruveliss. Sang Permaisuri hanya dilayani oleh orang-orang dari Kaisar saja.

The Sacrificed PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang