1 | Prolog

715 50 3
                                    

"Bukankah dia adalah wanita itu?" bisik seseorang yang masih terdengar cukup jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bukankah dia adalah wanita itu?" bisik seseorang yang masih terdengar cukup jelas. "Itu ... wanita yang ada di video porn yang semalam tersebar."

"Ah, kau benar! Astaga ... aku tak percaya kalau pelacur itu ada di kelas kita!"

"Aku heran, kenapa pihak kampus masih mempertahankan pelacur seperti dia! Bahkan video porn-nya dia lakukan dengan tunangan saudaranya sendiri sudah tersebar dengan sangat luas! Tetapi dia masih tak punya malu, apalagi rasa bersalah!"

"Lihatlah! Bahkan sekarang dia berani untuk memasang muka di sini. Dia benar-benar memiliki wajah yang sangat tebal!"

"Aku dengar ibunya adalah seorang penggoda, tentu saja dia juga pasti tak jauh beda dengan ibunya!" sahut yang lain. "Sama-sama murahan!"

Semua hinaan dan cacian itu didengar dengan sangat jelas oleh seorang wanita yang kini sedang duduk di salah satu bangku yang ada di kelas itu.

Seorang wanita yang mengenakan dress warna peach selutut. Wanita berambut coklat yang senada dengan warna netranya, itu pun hanya diam dan tidak melakukan apapun.

Tentu saja kedua tangannya kini sudah sangat mengepal dengan kuat. Menahan segala macam gejolak yang sedang merendungnya.

Gejolak amarah.

Rasa sakit.

Serta ... putus asa.

Sosok wanita cantik yang bertubuh bak supermodel dunia itu, hanya bisa memendam semuanya dengan kuat.

Wanita cantik yang bernama Annora Candice Adamos.

Itulah awal dari badai yang sangat dahsyat yang mana menerpanya. Karena setelah hari itu, hidupnya tak lagi tenang.

Bukan hanya dirinya yang kehilangan sosok jati diri. Kehilangan martabat. Tetapi, ia juga kehilangan seluruh dunianya!

Yaitu ... putri yang baru saja ia lahirkan.

Yap! Setelah kejadian malam itu, dia benar-benar mengandung seorang anak dari tunangan saudarinya sendiri.

Tetapi meskipun dia adalah korban, tak ada yang membelanya. Tak ada yang berdiri di sampingnya meski itu ayahnya sendiri. Bahkan ayah kandungnya sendiri itu, telah memutuskan hubungan dengannya!

Ayahnya memilih berdiri di samping istri keduanya—ibu tiri Annora—dan melindungi putrinya dengan wanita itu.

Laki-laki yang ia panggil Ayah. Laki-laki yang dulu selalu menggendong dan mengajaknya bermain saat masih berumur lima tahun. Laki-laki yang selalu melindunginya. Cinta pertamanya.

Kini telah menyakitinya dengan sangat dalam.

Setelah kematian ibunya, ayahnya pun juga seolah mati.

Bahkan saat seluruh dunia menodongkan pisau belati yang sangat tajam ke arah dirinya, sang ayah hanya menatap sinis penuh kebencian. Bahkan ikut menodongkan pistol tepat di keningnya.

The Sacrificed PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang