38 | Imperial Secrets - The Way to Another World

171 15 1
                                    

Kali ini mata Ruveliss berkerut semakin tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kali ini mata Ruveliss berkerut semakin tajam. Masih tak berniat untuk menginterupsi, ia membiarkan Meghan kembali bercerita.

"Kaisar Pertama mengabaikan urusan pemerintahan selama satu tahun. Mengurung putra satu-satunya tanpa menemuinya satu kalipun," lanjut Meghan. "Kaisar yang gila setelah kematian istrinya, wanita, dan juga hidupnya, dia terus menerus bergemelut ke dalam kegelapan untuk menemukan Oriella dan mencari cara menghidupkan kembali istrinya—Permaisuri Pertama."

"!!"

"A-apa?"

Menghidupkan kembali? Orang mati?

Kali ini Ruveliss tak bisa menahan suaranya lagi.

"Menghidupkan kembali Permaisuri yang sudah meninggal? Tetapi ... bagaimana?" Tentu saja itu tidak mungkin!

Tentu saja sangat tidak mungkin. Meghan pun mendengus masam akan hal itu.

"Itu adalah kesombongan manusia. Tentu saja menghidupkan orang yang sudah mati adalah hal yang tidak mungkin, Baginda," sahut Meghan kemudian. "Tetapi bagi Kaisar yang sudah gila karena kehilangan istrinya, dia tak akan segan meski harus bersekutu dengan iblis untuk menghidupkan kembali istrinya—Permaisuri Pertama."

Lidah Ruveliss benar-benar kelu saat ini.

Sihir, mana, aura, kekuatan yang diluar nalar yang ada di dunia ini saja sudah membuatnya tak habis pikir. Dan kali ini ... menghidupkan kembali orang yang sudah mati?

Jika ada kekuatan semacam itu, bukankah itu sangat mengerikan? Yeah, meski kata Meghan tadi memang sangat mustahil.

"Jadi sang Kasiar tak berhasil menghidupkan kembali sang permaisuri?" gumam Ruveliss.

Meghan mengangguk dengan sangat yakin. Tetapi wajahnya semakin tertekuk penuh kepahitan.

"Namun justru itu yang semakin membuat semua diselimuti oleh kabut hitam penderitaan," gumam Meghan lirih.

"A-apa ... maksudmu?"

Bayangan-bayangan kelam itu seolah menggerogoti ingatan Meghan kali ini. Itu tercetak sangat jelas di lapisan terluar wajahnya.

Seolah menahan cerita lanjutan, Meghan kembali memberikan prolog yang cukup membuat Ruveliss semakin tak mengerti. "Setelah kematian Permaisuri Pertama, dan setelah selama satu tahun penderitaan menyelimuti Istana Kekaisaran, tiba-tiba saja Baginda Kaisar Pertama ... beliau menghilang."

"!!"

Meghan menoleh ke arah Ruveliss dengan wajah yang sangat tajam, dingin, serta penuh kehampaan yang sukar untuk dijelaskan. "Baginda Kaisar menghilang tanpa jejak satu helai benang pun!"

Kali ini wajah Ruveliss benar-benar sangat kaget.

Pasalnya yang diketahui oleh seluruh dunia adalah, Kasiar Pertama meninggal setelah satu tahun kematian Permaisuri Pertama. Untuk penyebabnya tak ada yang tahu, seolah ditutupi dengan sangat rapat.

The Sacrificed PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang