Jeonghan dan Seungcheol sedang memacu motor mereka masing-masing di arena balapan. Jangan dikira Jeonghan tak kenal dengan kelak-keloknya sirkuit. Tak perlu diragukan lagi memang skillnya dalam membelah lintasan sirkuit dengan kecapatan penuh.
Gadis itu dengan percara dirinya melajukan motornya jauh didepan Seungcheol. Menyerai dan memikirkan apa saja yang akan dia lakukan pada pria itu. Setahunya Seungcheol anak tunggal keluarga konglomerat, memeras sedikit hartanya tak akan membuat Seungcheol jatuh miskinkan. Pikir gadis itu.
Sementara Seungcheol, dari awal dia sudah terkejut begitu Jeonghan menantangnya balapan di sirkuit. Seungcheol memang bengis dan tak kenal ampun, tapi masa dia harus melawan perempuan?
Dia awalnya ingin menolak tawaran gadis itu, meskipun sebenarnya tawaran itu cukup menarik. Tapi dia mementingkan harga dirinya, melawan perempuan? Dia tidak sepengecut itu.
Namun, dengan segala bujuk rayunya, Jeonghan berhasil membuat Seungcheol mengiyakan tawarannya. Biarkan gadis itu merasa menang saat dengan kencangnya dia melaju jauh didepan Seungcheol. Tanpa gadis itu ketahui bahwa Seungcheol tengah menyeringai dibalik helm fullfacenya.
"Lo bakal jadi milik Gue, Yoon Jeonghan." gumamnya dalam hati begitu mereka tiba di garis awal yang menandakan pertandingan sisa 1 putaran lagi.
Wushhh
Ditikungan terakhir menuju garis finish, motor Seungcheol melaju dengan cepat menyalip Jeonghan dan melaju jauh dari gadis itu. Jeonghan sempat tercenung sebelum kembali menarik gas dan melaju kencang menyusul Seungcheol.
Hingga didepan garis finish, dia mengeram marah saat Seungcheol lebih dulu tiba disana. Padahal jaraknya sangat dekat.
"Aish!" desis gadis itu turun dari motornya dan melepaskan helmnya dengan kesal.
Seungcheol terkekeh dan menghampiri gadis itu.
"Gimana balapannya? Sesuai taruhan? Lo jadi milik Gue." ejek pria itu."Mimpi." seru Jeonghan kesal seraya melengos pergi, tapi Seungcheol segera menahan gadis itu lalu menariknya supaya mereka berhadapan.
"Janji itu harus ditepati." desisnya.
"Tapi Gue enggak janji jadi cewek Lo, kalo Lo menang." sahut Jeonghan.
"Gue menang, dan Gue bebas meminta apapun dari Lo. Itu perjanjian awalnya, dan Gue mau Lo, Lo jadi milik Gue mulai detik ini." tutur pria itu.
"Tapi Gue enggak mau!" balas Jeonghan.
Seungcheol mendengus lalu secepat kilat dia memgecup bibir Jeonghan, membuat para manusia yang sedang menonton mereka, memekik dan bersorak heboh.
"Janji itu harus ditepati, sayang. Suruh siapa Lo kalah, hem?"
Jeonghan hendak menghempaskan lengan pria itu, tapi gagal karena Seungcheol memegangnya erat.
"Gue perkenalin kepada Lo semua, Yoon Jeonghan, pacar Gue. Jangan ada yang berani macem-macem sama dia, kalo kalian enggak mau berurusan sama gue!" ujar Seungcheol dengan lantang memperkenalkan Jeonghan sebagai kekasihnya.
"Dih! Gila Lo? Ngarep banget Gue jadi cewek Lo?" sinis Jeonghan.
Seungcheol tak menggubris perkataan gadisnya, dia justru malah merangkul Jeonghan dan kembali berucap dengan lantang, "Malam ini Gue traktir Lo semua, sebagai perayaan penyambutan pacar Gue. Kalian bebas pesan apapun di cafe dan bar yang ada disini."
Semua orang bersorak senang dan segera menuju cafe dan bar yang ada didalam arena itu. Sementara Jeonghan, dia mencebik kesal dan terus berusaha untuk menyingkirkan lengan pria itu dari pundak.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHI(T)P
FanficApa sih yang orang-orang harapkan dari sebuah hubungan? Cinta? Kebahagian? Kesempurnaan? Tapi bagaimana kalau hubungan itu yang justru malah menghancurkan dirimu, batinmu, hingga jiwamu. Apakah kau akan bertahan dengan hubungan itu? Adult story...