Kedua gadis dengan piyama yang dibalut cardigan panjang itu berlarian menyusuri koridor rumah sakit setelah mendapat kabar bahwa kekasih salah satu dari mereka mengalami kecelakaan.
Jeonghan dan Jisoo segera memasuki ruang rawat inap yang Chan sebutkan tadi. Sesampainya disana, rupanya ruangan itu tampak penuh oleh Fallow juga para kekasihnya.
Padahal tadi para kekasih Fallow itu sedang bersantai dirumah masing-masing, tapi akibat kabar yang Chan dan Soonyoung bagikan, mereka memutuskan untuk menyusul ke rumah sakit.
Jisoo memekik khawatir melihat wajah tampan kekasihnya terdapat luka sobekan dipelipis dan sudut bibirnya, selain itu dipipi dan rahangnya pun ada memar disana.
Jisoo segera menghampiri Seokmin, tapi pria itu malah mendengus tak suka. Dia tak suka dengan pakaian Jisoo yang memakai gaun tidur selutut dengan cardigan panjang yang menutupinya.
Dia segera melepas jaketnya dan melingkarkannya di pinggang Jisoo begitu gadis itu mendekat, dia juga dengan kasar menarik kedua sisi cardigan untuk menutupi dada Jisoo karena gaun itu memiliki potongan rendah.
"Nyari mati Lo, Soo. Keluar malem pake piyama tipis gitu doang." sahut Mingyu langsung mendapat pukulan dilengannya dari Wonwoo.
"Buru-buru." jawab Jisoo seraya meneliti wajah tampan kekasihnya yang babak belur.
Sementara itu, Jeonghan langsung menghampiri kekasihnya yang sedang berbaring diranjang pesakitan itu.
Wajahnya memang tidak sebabak-belur Vernon dan Seokmin, tapi kepalanya dililit perban, juga tangan kirinya yang berbalut gips.
Seungcheol tersenyum manis melihat kedatangan kekasihnya dengan wajah galak.
"Sayang." rengek Seungcheol tak peduli imagenya sebagai ketua yang sangar dihadapan sahabat-sahabatnya.
Jeonghan dengan wajah kesal dan galaknya melipat kedua tangannya didada. Rambutnya bahkan masih berantakan akibat perang bantal dengan Jisoo tadi. Dia bahkan masih menggunakan gaun tidur pendeknya yang berbalut cardigan seperti Jisoo.
Begitu mendapat kabar dari Chan bahwa Seungcheol kecelakaan, Jisoo dan Jeonghan langsung bergegas menuju rumah sakit. Tanpa sempat memikirkan penampilan mereka.
"Kenapa? Sakit? Rasain" ujar Jeonghan dengan kejam.
"Yang." rengek Seungcheol lagi.
"Aku sakit lho, kok muka kamu malah galak gitu."Seungcheol memang sempat tak sadarkan diri, tapi beberapa menit lalu dia sudah siuman. Dengan mimik wajah yang seolah tak terjadi apapun padanya. Berlaga sok kuat padahal seluruh tubuhnya terasa remuk akibat terbanting dan berguling berulang kali di aspal.
"Bodo ya, Cheol! Kamu sakit juga salah sendiri ya. Balapan nih pasti, makanya ngelarang aku dateng." sahut Jeonghan.
" Bener tuh, Han. Mereka balapan liar, dijalanan umum lagi." adu Seungkwan seraya mencubit perut kekasihnya gemas. Membuat Vernon meringis.
Pasalnya wajah Vernon babak belur sekali, darahnya memang sudah mengering. Tapi memar itu menghalangi ketampanan kekasihnya.
Jeonghan semakin menatap Seungcheol dengan horor, usai mendengar pengaduan dari Seungkwan.
"Bagus ya, sok-sokan balapan liar dijalanan umum. Kalo kecelakaan gimana? Yang rugi bukan kamu doang, tapi pengendara lainnya. Kamu mikir gak sih it bahaya.." Jeonghan langsung mengeluarkan omelannya, membuat si ketua Fallow itu merengut mengerucutkan lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHI(T)P
FanfictionApa sih yang orang-orang harapkan dari sebuah hubungan? Cinta? Kebahagian? Kesempurnaan? Tapi bagaimana kalau hubungan itu yang justru malah menghancurkan dirimu, batinmu, hingga jiwamu. Apakah kau akan bertahan dengan hubungan itu? Adult story...