Apa sih yang orang-orang harapkan dari sebuah hubungan?
Cinta? Kebahagian? Kesempurnaan?
Tapi bagaimana kalau hubungan itu yang justru malah menghancurkan dirimu, batinmu, hingga jiwamu. Apakah kau akan bertahan dengan hubungan itu?
Adult story...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan nafas memburu dan kepala yang pening, Seungcheol melangkah cepat dilorong rumah sakit, menuju UGD tempat Jisoo tengah ditangani sekarang.
Dari tempatnya sekarang, Seungcheol melihat Chan dan Jun tengah duduk didepan ruang UGD. Dia lantas segera menghampiri mereka.
"Gimana?" tanya Seungcheol pada kedua kawannya itu.
Chan dan Jun sama menggeleng, mereka mengedikan bahunya karena belum ada kabar mengenai Jisoo sama sekali, gadis itu masih ditangani didalam.
"Dokternya belum keluar. Tapi tadi nafas Jisoo sempet gak ada pas Gue check." ucap Chan menunduk sambil memijat keningnya.
"Kenapa sampe kayak gitu?" tanya Seungcheol lagi.
Dia sungguh kaget saat membaca pesan dari Chan dan Mingyu, juga dari Soonyoung. Jisoo dan Wonwoo yang masuk rumah sakit, serta Jihoon dan Jeonghan yang menghilang.
Chan menjelaskan apa yang dia lihat hari ini, perlakuan kasar Seokmin yang hampir membuat Jisoo meninggal.
Dia tengah pusing dengan tugas akhir juga acara magangnya, ditambah hilangnya sang kekasih. Dan kini, dia semakin pusing oleh kelakuan Fallow.
"Orangtuanya, Lo pada udah ngabarin orangtua Jisoo? Atau keluarganya, gitu." tanya Seungcheol kemudian.
Jun dan Chan sama-sama menaikkan kedua bahu mereka.
"Diantara kita, yang deket sama Jisoo sampe ke keluarganya cuma Jeonghan. Dan setahu Gue, keluarga Jisoo tinggal di Canada." jawab Jun.
"Seokmin emang gak pernah kenal sama orangtuanya Jisoo? Kontaknya gitu minimal." sahut Seungcheol.
Chan menghela nafas, "Ya Lo mau ngarepin apa dari Seokmin sekarang?"
"Dia udah dibawa ke Rumah Sakit milik kepolisian, dan udah dalam pengawasan kepolisian. Kita enggak bisa sembarangan dapet akses buat ketemu dia." sambung Chan.
Seungcheol mendengus, dia menggaruk alisnya yang tak gatal. Sungguh peninh kepalanya, bagaimana caranya dia menghubungi keluarga Jisoo? Sedangkan yang paling dekat dengan Jisoo disini hanyalah Jeonghan. Sementara Jeonghan bahkan tak ada terlihat batang hidungnya sama sekali.
“Seokmin! Anjing! Gila, bangsat!” Umpat Seungcheol, geram dengan kelakuan temannya itu. Tak pernah dia sangka bahwa Seokmin sampai sejauh ini.
Didepan ruang UGD hanya ada Jun, Seungcheol dan Chan saja.
"Mingyu mana? Wonwoo dirawat disini juga?" tanya Seungcheol lagi.
Jun mengangguk, "Iya, ada dilantai 4."
Tapi Jun teringat sesuatu, "Lo pada ada yang dikabarin Vernon, gak?"
Seungcheol dan Chan mengernyitkan kening mereka. Jun menghela nafas sebelum mulai berucap, "Seungkwan dari kemarin nanyain Vernon, katanya udah dua hari gak ada kabar. Ditungguin di apartemennya juga gak ada."
