Relationship : Quarrel

2K 188 64
                                    


⚠️MATURE, VIOLENCE⚠️

Pagi menjelang siang, Seungcheol mendapat kabar bahwa Fallow sudah berkumpul di markas mereka. Kecuali Mingyu dan Soonyoung yang mendapat luka paling parah, sehingga keduanya dilarikan ke rumah sakit.

Mingyu terkena lemparan batu dikepalanya, beruntung itu tak berakibat fatal pada organ dalam kepalanya. Sedangkan Soonyoung, pria itu babak belur dan banyak sekali luka disekujur tubuhnya akibat duel melawan Yuta.

Seungcheol dan Jeonghan sudah mendatangi keduanya di rumah sakit, menjenguk Mingyu dan Sooyoung yang nanti siang sudah diperbolehkan untuk pulang. Disana juga ada Chan yang mendampingi mereka.

Jeonghan meraih tangan Seungcheol saat pria itu hanya terdiam ketika mereka diparkiran.

"Jangan terlalu dipikirkan, itu bukan salah kamu." ucap sang gadis menenangkan.

Seungcheol menyandarkan tubuhnya pada sandaran jok mobil. Untuk Mingyu mungkin berkelahi adalah hal yang umum, bukan sekali dua kali Seungcheol mendapati Mingyu dalam kondisi seperti ini.

Tapi Soonyoung, dia tak pernah terlibat langsung dalam perkelahian. Diantara mereka, biasanya Soonyounglah yang paling bersih tiap ada perkelahian. Tapi sekarang, kondisinya justru yang paling parah.

Ada apa sebenarnya semalam? Kenapa kondisi kedua sahabatnya itu bisa sampai separah ini?

"Masih punya muka Lo datang kesini?"

Kalimat menusuk dari Jun menyambut kedatangan Seungcheol dan Jeonghan ke markas Fallow.

Tak hanya Jun, disana ada juga Vernon yang menatapnya sinis. Kedua orang itu juga tampak babak belur diwajahnya. Tapi kondisinya tidak separah Mingyu dan Soonyoung.

"Sorry."

"Lo dateng kesini cuma buat ngomong gitu? Enggak guna." sahut Jun masih dengan nada sinisnya.

"Oke, Gue tahu Gue salah, seharusnya semalem Gue dateng. Gue enggak tahu kalau keadaan sekeos itu semalem."

"Lo mikir enggak sih? Posisi Lo tuh ketua, seharusnya Lo ada disana buat liat betapa keosnya semalem. Lo bahkan seharusnya liat gimana kalapnya Soonyoung. Temen Lo yang bahkan enggak pernah mau turun buat berkelahi." ucap Jun lagi.

"Kok Lo jadi nyalahin Seungcheol sih? Kan yang berantem kalian, yang nyari masalah juga kalian kan. Kenapa tiba-tiba Lo ngomong sinis gitu sama Seungcheol?!" Jeonghan buka suara untuk membela kekasihnya.

Vernon dan Jun berdecih, Vernon lalu bangkit dan menunjuk Jeonghan, "Dikasih berapa ronde Lo semalem sama dia sampe lupa sama temen sendiri?"

"Enggak gitu Ver." bantah Seungcheol.

"Lo tuh enggak pernah ya duain Fallow, Cheol. Kemana loyalitas Lo sebagai ketua Fallow. Apa gara-gara cewek ini Lo sampe lupa sama temen-temen Lo?! Gue liat semenjak sama dia Lo lupa sama Fallow." ujar Vernon.

Ucapan Vernon memang ada benarnya, semenjak berpacaran dengan Jeonghan, Seungcheol rasanya lebih banyak menghabiskan waktu bersama Jeonghan. Padahal dulu Seungcheol adalah orang yang paling selalu ada buat Fallow.

Dia tak pernah absen dengan semua kegiatan Fallow, dia selalu ada menjadi garda terdepan untuk Fallow. Tapi semenjak bersama Jeonghan, waktunya untuk Fallow terkuras dan lebih mementingkan Jeonghan.

"Keadaan Jeonghan semalem lagi enggak baik, Gue enggak tega ninggalin dia sendirian." jawab Seungcheol.

"Dan Lo tega ninggalin temen-temen Lo dalam keadaan hampir sekarat." sahut Jun.

RELATIONSHI(T)PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang