Relationship : Forgiving

2.1K 191 19
                                    

Sore hari, selepas selesai dengan segala urusannya di kampus, Jeonghan segera beranjak pergi. Niatnya hari ini dia ingin mengunjungi Jisoo.

Sudah beberapa minggu sejak Seungcheol keluar dari rumah sakit, dia terlalu sibuk merawat sang kekasih. Syukurnya, gips dilengan kiri Seungcheol sudah mulai dilepas dan pria itu mulai bisa menggunakan lengan kirinya dengan leluasa.

Karena itulah, kini dia ingin menemui sahabatnya, Jisoo. Pasalnya dia terlalu sibuk merawat Seungcheol sehingga kekurangan waktu berduaan dengan gadis itu.

Saat berada dilapang parkir, datang pesan dari Seungcheol yang menyuruhnya untuk menengok ke arah Fakultas Teknik. Tentu saja Jeonghan memang memarkirkan mobilnya di lapang parkir samping gedung praktikum. Otomatis, bisa langsung terlihat dari gedung seberang yang merupakan gedung milik Fakultas Teknik.

Dari tempatnya sekarang Jeonghan dapat melihat kekasihnya tengah duduk di bingkai jendela kelas. Memperhatikannya dari jauh.

Jeonghan dapat melihat Seungcheol memberikan isyarat supaya dia tetap disana. Namun beberapa saat kemudian dia terkejut begitu Seungcheol berlari kecil menghampirinya dilapang parkir.

"Kamu ngapain kesini?" pekik Jeonghan begitu Seungcheol tiba dihadapannya.

Kedatangan Seungcheol ke Fmipa yang lokasinya berhadapan langsung denga FT, tentu saja langsung menjadi pusat perhatian. Tentu bukan hanya karena reputasi Seungcheol sebagai ketua Fallow, tapi juga karena dia menghampiri Jeonghan.

Semua orang sudah tahu bahwa Jeonghan adalag kekasih Seungcheol. Kehidupan tenangnya sebagai mahasiswa mulai terusik begitu berita itu menguap kepermukaan. Jeonghan yang awalnya menjalani masa perkuliahannya dengan damai, kini dia sering menjadi pusat perhatian.

"Nyamperin pacar aku lah." jawab Seungcheol enteng.

Jeonghan memelototkan matanya, "Ngapain?"

"Kamu kok kayak enggak suka gitu sih aku samperin?" rajuk sang pria.

"Bukan gitu, kamu kesini liat tuh jadi rame. Udah sana balik lagi!"

"Kamu mau kemana?" tanya Seungcheol mengalihkan topik.

"Aku mau ke apartemen Jisoo."

"Nginep enggak?" tanya pria itu.

Jeonghan mengedikkan bahunya, dia tak tahu apakah akan menginap atau tidak. Dia sebenarnya ingin menginap, apalagi ketika sudah bersama Jisoo pasti waktu akan dengan cepat berlalu. Namun, dia ingat bahwa pawangnya Jiso pun sering menginap disana. Tak mungkin dia memaksa ikut menginap, tak ingin jadi nyamuk dia tuh.

"Tergantung. Kalo ada Seokmin ya aku pulang."

Seungcheol memasang wajah gembira, "Oke, aku tunggu di apartemen kamu ya."

Melihat wajah gembira kekasihnya Jeonghan cukup curiga. Jangan-jangan dia menyusun rencana sesuatu?

Ah, Jeonghan yakin pasti setelah ini dia akan segera menelepon Seokmin. Dan setelah itu Jisoo pasti akan kembali dimonopoli oleh Seokmin, sehingga tak ada alasan untuk Jeonghan berlama-lama disana.

"Muka kamu mencurigakan! Udah sana balik ke habitat kamu sebagai anak teknik." sahut Jeonghan.

Seungcheol terkekeh, hendak mendekatkan wajahnya tapi Jeonghan menahan, "Banyak yang liatin, malu."

Kekasih Jeonghan itupun lantas mencebik, "Padahal biasanya kamu yang nyosor duluan."

"Heh, mana ada!" bantah Jeonghan segera.

~♥~

Jisoo gelagapan begitu dia membuka pintu apartemennya. Dia segera menarik bajunya, berusaha menutupi warna-warna memar keunguan ditubuhnya.

RELATIONSHI(T)PTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang