Semakin lama, kedekatan antara Seungcheol dan Jeonghan terus berlanjut. Kemana pun mereka selalu pergi berdua. Meskipun masih sering ada pertengkaran kecil yang jadi bumbu dam keromantisan mereka.
Walaupun baru dua minggu mereka menjalin kasih, tapi Jeonghan sepertinya mulai nyaman dengan pria yang berstatus sebagai kekasihnya.
Awalnya memang dia terpaksa, dan tak ada niatan sama sekali untuk menerima Seungcheol secara resmi. Tapi bagaimana sikap dan tabiatnya selama ini, Jeonghan mulai menaruh hati.
Dibalik sifat menakutkannya sebagai ketua Fallow, Seungcheol rupanya memiliki sisi yang dewasa. Dia bisa mengayomi dan memperhatikan Jeonghan dengan baik.
Setelah berpacaran dengan Seungcheol, Jeonghan merasa kehidupannya membaik, meskipun tidak sepenuhnya. Ada sisi seorang Choi Seungcheol yang berhasil menarik perhatian Jeonghan.
Entah bagaimana dia mendeskripsikannya, tapi yang jelas dia sangat nyaman bersama pria itu. Dia suka bagaimana Seungcheol memperhatikannya, bagaimana pria itu menjaganya semalaman ketika dia mimpi buruk, memeluknya, dan memberikan kecupan hangta dikeningnya.
Meskipun terkadang menyebalkan, tapi itu mampu tertutupi oleh kekaguman Jeonghan terhadap kekasihnya.
"Gila Lo?!"
Jeonghan mengerjap dan menghilangkan senyumannya begitu suara Jisoo menyapa.
"Ganggu." sahut Jeonghan kembali telungkup diranjangnya.
Malam ini Jisoo dipaksa untuk menginap di apartemen Jeonghan. Bukan oleh Jeonghan, melainkan oleh kekasihnya, Seokmin.
Entah karena alasan apa, tapi tadi Seokmin tiba-tiba datang menjemput Jisoo. Dia pikir Seokmin akan membawanya ke arena, mengingat seharusnya malam ini Seokmin turun balapan. Tapi ternyata, Seokmin justru malah mengantarkan Jisoo ke apartemen Jeonghan.
Jeonghan sebenarnya ingin pergi juga ke arena, tapi Seungcheol dengan tegas melarangnya. Jeonghan sempat merajuk, tapi pada akhirnya dia bisa Seungcheol jinakan.
Dan berakhirlah dua gadis itu bergelung bosan diranjang milik Jeonghan. Menonton film, tak ada yang menarik menurut mereka.
"Lo makin lama makin nempel ya sama Seungcheol." ujar Jisoo.
Mereka tengah sama-sama tidur terlentang menatap langit-langit kamar Jeonghan.
"Keliatan banget emang?" tanya Jeonghan.
"Bangetlah. Lo tuh ya dulu kemana-mana pasti sendirian, atau enggak ngintilin Gue. Dan sekarang, dimana ada Lo, disitu pasti ada Seungcheol. Udah kayak seragam dinas, kemana-mana harus berdua sepaket." jawab Jisoo.
Jeonghan terkekeh, "Gue juga enggak tahu sih. Tiba-tiba aja gitu nyaman sama dia. Kayak kalo enggak ada dia berasa kurang gitu hidup Gue, suram."
Jisoo mendelik, "Lo alay ya sumpah, sejak pacaran sama Seungcheol."
"Apa lo?! Ngatain cowok Gue alay?!" sahut Jeonghan tak terima.
Jisoo tertawa, "Dih dih, marah. Kemarin aja sok sokan enggak mau, sok sokan nolak. Sekarang nempel mulu."
"Enggak tahu, dia pelet Gue kali ya Soo." ucap Jeonghan seraya terkekeh.
Jisoo menghembuskan nafasnya, "Cinta emang bisa bikin gila sih, Han."
"Terus Lo sama Seokmin gimana?" tanya balik Jeonghan.
Hubungan antara Jisoo dan Seokmin sepertinya biasa-biasa saja, hanya berisi tentang keposesifan Seokmin saja. Kemana-mana harus lapor, perginya harus selalu sama dia, enggak boleh ngobrol sama cowok selain Seokmin dan Fallow, laporan hari ini ngobrol sama siapa aja, dan sebagainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHI(T)P
FanfictionApa sih yang orang-orang harapkan dari sebuah hubungan? Cinta? Kebahagian? Kesempurnaan? Tapi bagaimana kalau hubungan itu yang justru malah menghancurkan dirimu, batinmu, hingga jiwamu. Apakah kau akan bertahan dengan hubungan itu? Adult story...