35

3.1K 180 9
                                    

"Kenapa, Revan gimana?" Tanya Ayu. Kini Ayu dan Dimas tengah mengobrol di depan ruang seni. Mereka tak sengaja bertemu.

"Dia gak papa, tapi agak aneh aja."

"Maksudnya?"

"Mukanya kayak banyak masalah gitu, tapi gak mau cerita."

"Emang dia dari mana?"

"Gue gak tau, sekarang dia jadi gak banyak ngomong."

"Mungkin dia ada masalah yang belum bisa diceritain ke orang lain. Sabar aja dulu, nanti kalo Revan udah siap, pasti dia bakal cerita."

"Mungkin lo bener, kalo gitu gue duluan Yu."

"Iya."

Ayu memandangi punggung Dimas yang semakin menjauh. Ayu sangat yakin jika rasa khawatir dan sayang Dimas pada Revan itu adalah rasa yang wajar untuk seorang sahabat, bukan yang lain. Ayu akan meyakinkan pada mereka suatu saat nanti.

Di lain tempat,  Kevin tengah senyum-senyum sendiri sambil memandangi fotonya dengan Ayu yang berada di galeri ponsel miliknya.

Kevin ingat saat itu Ayu merebut ponsel Kevin dan memaksanya untuk berfoto dengan Ayu. Dan alhasil di dalam foto itu terlihat Ayu dengan wajah yang tersenyum bahagia, sedangakan Kevin dengan wajah cemberutnya.

Saat itu memang Kevin sangat jengkel dengan tingkah Ayu yang seenaknya sendiri, tapi sekarang entah kenapa, Kevin jadi ingin Ayu mengganggunya lagi.

Kevin berdiri dari duduknya dan pergi ke kelas Ayu. Dari kejauhan Kevin melihat Ayu yang baru akan memasuki kelasnya. Kevin segera mendekat ke arahnya.

"Dari mana?" Tanya Kevin.

"Dari ruang seni, kenapa Vin?"

"Gapapa, mmm Lo gak mau ke kantin?"

"Lo duluan aja."

"Yu, gue pengen ngomong."

"Ada apa? ngomong aja."

"Jadi gimana, Lo mau jadi pacar gue?" Sungguh, sebenarnya mengatakan hal itu membuat Kevin berdebar tak karuan.

"Gue.."

Transmigrasi : Sekarang aku Ayu bukan PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang