68

1.8K 90 8
                                    

Alvino sedang mengobati wajah Ayu yang terluka, "Kita gak jadi pergi ke rumah kakek ya." Ujar Alvino dengan tangannya yang fokus berkutat dengan kapas dan obat luka lainnya.

"Karena ini?" Tanya Ayu sambil menunjuk wajahnya yang lebam.

Luka Ayu memang lebih parah dari pada luka Alvino, Alvino selalu bisa menghindar dari pukulan yang datang menuju wajahnya, sehingga wajahnya tak terluka sama sekali. Ditambah lagi, mereka—orang-orang yang mencari gara-gara dengan Ayu dan Alvino—lebih dominan untuk menyerang Ayu.

"Ya iya Ayu, keadaan Lo kayak gini masih mau nekat ke rumah Kakek?" Heran Alvino yang tak habis pikir dengan Ayu.

"Jangan khawatir Kak, luka lebam kayak gini, tinggal dilapisin foundation aja udah beres." Ujar Ayu dengan semangat.

"Bukan cuman masalah luka ini kelihatan apa enggaknya dek, tapi kondisi Lo gak memungkinkan."

"Gak bisa gitu kak, ayo pokoknya kita harus ke rumah kakek." Ucap Ayu ngotot.

"Yaudah ke sana aja sendiri, jalan aja sendirian pakek motor, gue gaikut." Berharap jika ketika ia mengatakan itu, Ayu akan kesal dan tak jadi nekat.

Namun respons Ayu malah sebaliknya, "Oke kalo gitu, Lo sharelock  rumah kakek ke gue ya kak, gue siap-siap dulu." Ujar Ayu bersemangat dan langsung pergi menuju kamarnya.

"Hey, Ayu.. Ayu.. " Ayu seakan tak mendengar teriakan kakaknya.

Setelah Ayu selesai untuk siap-siap, Ia pergi ke bawah untuk menemui Alvino, ingin menanyakan kenapa kakaknya itu belum juga mengirim lokasi rumah kakeknya. 

Alvino berdiri berkacak pinggang ketika melihat Ayu yang sudah bersiap, "Beneran jadi berangkat?" Tanyanya.

"Iyalah, kok Lo belum kirim alamat kakek sih kak?"

"Yaudah ayo berangkat, pakek mobil, gak perlu bantah." Tegasnya, mana mungkin Alvino tega membiarkan Ayu pergi sendirian dengan motornya, apalagi dengan kondisinya yang tengah terluka.

Ayu tersenyum lebar mendengar pernyataan Alvino, "Beneran kak, Lo ikut juga?" Girangnya.

"Iya, nanti di mobil langsung tidur, istirahat!" Perintahnya.

"Siap bos." Jawabnya sambil melakukan posisi hormat.



Transmigrasi : Sekarang aku Ayu bukan PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang