Setelah beberapa saat, Ayu hanya diam. Jeno beralih memusatkan pandangannya ke arah Ayu, dilihatnya Ayu tengah duduk menekuk lututnya dan menyembunyikan wajahnya.
Dengan cepat Jeno menghampiri Ayu dan duduk di sebelahnya.
"Ayu, ada apa?" Ucap Jeno lembut.
"Jen.." Lirih Ayu dengan masih di posisi yang sama.
"Hmm, kenapa Yu." Jeno tahu, pasti ada sesuatu yang terjadi dengan Ayu.
Ayu hanya menggelengkan kepalanya, Jeno inisiatif untuk mencoba menenangkan Ayu yang dirasa tengah bersedih.
Tapi sedetik kemudian, baru saja ia ingin mengusap kepala Ayu, tiba-tiba Ayu menunjukkan wajahnya dan berteriak "Dorrr...." Yang tentu saja mengagetkan Jeno.
"Astaga Ayu.." Ucap Jeno kaget sambil mengelus dadanya.
"Hehe, selamat anda kena prank. Itu kameranya saya taruh di saku anda."
"Gak lucu ya Yu." Kesal Jeno.
Ayu sang pelakupun hanya tertawa merasa tak bersalah. "Lo sadar gak, suara Lo tadi lembut banget No, gue agak ngeri jadinya, hehe." Ujar Ayu sambil berdiri.
Jeno tak mendengarkan Ayu, melainkan fokusnya terarah pada sudut bibir Ayu yang terluka. "Ini kenapa?" Tanya Jeno sambil menunjuk luka di wajah Ayu.
"Oh, ini gue habis jatuh tadi, yaudah gue ke atas dulu ya." Ujar Ayu bohong.
Langkah Ayu terhenti karena Jeno menyekal lengannya. "Gue belum selesai." Ucapnya.
"Ada apa lagi?" Tanya Ayu bingung.
"Semalem Lo tidur dimana?"
"Gue kan udah bilang kalo gue ..."
"Di rumah Iva?" Potong Jeno.
Dan Ayu mengangguk canggung karena ia rasa Jeno tahu kalau ia berbohong.
"Semalem gue hubungin kakak Lo, Farel, dan kata dia Hubungan Lo sama Iva itu jauh dari kata baik. Gak mungkin juga buat Lo untuk tiba-tiba nginep di rumah dia kan. Jadi gimana, ada pembelaan?" Jelas Jeno.
Ayu menggelengkan kepalanya dan menunduk. "Gak ada pembelaan, gue emang bohong. Maaf." Jawabnya lesu.
Jeno menghela nafasnya pelan. "Terus, Lo tidur dimana Ayu?"
"Di taman." Jawabnya lirih.
"Astaga kok bisa, apa gak ada tempat lain?" Ujar Jeno frustasi.
Ayu hanya menggelengkan kepalanya. "Gue gak kepikiran tempat lain lagi."
"Tetep aja Ayu, bahaya. Kalo ada apa-apa gimana, Lo itu tanggung jawab gue." Tentu ucapan Jeno tersebut membuat Ayu bingung.
"Cuman sekali aja No gue tidur di sana, dan gue juga gak papa kan. Terus kenapa gue jadi tanggung jawab Lo?"
"Ayu, gue ketua di sini, Lo tinggal di sini, dan gue juga yang ngizinin Lo tinggal disini, apalagi kakak Lo nitipin Lo ke gue selama Lo tinggal di sini. Jadi, otomatis Lo jadi tanggung jawab gue. Jelas Jeno panjang.
Ayu mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengerti. " Maafin gue ya Jeno, gue janji buat berusaha gak ngerepotin Lo lagi.
Gue bahkan hampir bakar markas ini kemarin kalo lo gak dateng, keberadaan gue di sini emang nyusahin Lo banget.
Gue janji buat secepatnya dapet tempat tinggal baru biar gue gak nyusahin Lo lagi." Ucap Ayu menyesal.
"Maksud gue bukan gitu Yu, gue cuman khawatir Lo kenapa napa. Gue bener-bener gak masalah Lo tinggal di sini, malah gue seneng banget." Isi hati Jeno yang sebenarnya.
Tapi yang keluar malah kata-kata ini, "Iya, Lo emang nyusahin."
"Sekali lagi gue minta maaf." Ucap Ayu tulus.
Jeno menghela nafasnya pelan, dan kemudian menarik Ayu untuk duduk.
"Gue obatin dulu luka Lo." Ucapnya kemudian beranjak untuk mengambil kotak p3k."Gue bisa sendiri kok." Jawab Ayu, karena ia benar-benar tak mau merepoti Jeno lagi.
Jeno kembali dengan membawa kotak p3k dan kemudian duduk bersebelahan dengan Ayu.
"Emang bisa ngobatin sendiri, tangan Lo aja masih luka." Ujarnya sambil memulai untuk mengobati luka Ayu.
"Gue cuman gak mau ngerepotin Lo lagi."
"Kalo gak mau ngerepotin ya jangan buat ulah terus, jaga diri baik-baik, bukan kayak gini. Kemarin tangan Lo yang luka, eh sekarang ini yang luka, terus besok apa lagi coba."
"Ya jangan sampe ada lagi lah, jangan ngomong kayak gitu ih."
"Yu."
"Apa?"
"Lo bohong lagi?"
"Kenapa?"
"Luka Lo ini gak mungkin karena jatuh. Ini luka karena pukulan. Siapa yang ngelakuin ini?" Ujar Jeno dengan nada datar, saat ini Jeno benar-benar menahan amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi : Sekarang aku Ayu bukan Putri
Teen Fiction"Ok kalo gitu kalo gue menang motor Lo buat gue." Pinta Jeno. "Udah itu aja?" Mungkin awalnya akan sama seperti cerita transmigrasi lainnya, tapi lebih baik baca sampai jauh dulu ya. #1Saudara (12-25-2022) #1 Kakakadik (12-06-2022) #1 Se...