48

2.4K 145 7
                                    

"Dek, ini kenapa?" Tanya Alvino yang baru sadar jika ujung bibir Ayu tengah terluka.

"Emm, ini tadi... eh ASTAGA KAK RAKA ADA DI LUAR.." Panik Ayu yang lupa menyuruh Raka ikut masuk dengannya.  Ayu berlari ke luar, dan Raka masih setia duduk di kursi tunggu rumah sakit yang berada di depan ruangan Alvino.

"Kak, astaga kenapa Lo gak ikut masuk, ayo masuk." Ucap Ayu, dan kemudian menarik lengan Raka. 

Dan Raka hanya menggaruk-garuk tengkuknya serta tersenyum canggung.

Setelah sampai di dalam ruangan, Raka menyapa anak-anak Redox. "Hai semua." Sapanya canggung. Dan mereka juga membalas seadanya karena masih bingung dengan apa yang mereka lihat. 

Ketua Spider yang sudah digantikan oleh Jeno itu tiba-tiba ada di hadapan mereka, tentu membuat anak-anak Redox bertanya-tanya.

"Tadi Kak Raka yang nganterin gue." Celetuk Ayu yang akhirnya memecah sedikit kecanggungan yang terjadi.

"Gue gak tau kalo kalian saling kenal. Kenapa Lo bisa dianterin sama dia." Sahut Kevin.

Ayu tak berpikir panjang saat mengiyakan Raka untuk mengantar dirinya dan membawanya untuk berhadapan dengan anak-anak Redox. Sekarang ia baru sadar, kalau membawa Raka berarti ia harus siap menjawab berbagai pertanyaan dari teman-temannya itu.

Ayu hanya berharap jangan sampai mereka tahu kalau ia selama ini tinggal di markas Spider.

Ayu melirik kearah kakak keduanya, Farel yang sudah tahu kenapa ia bisa mengenal Raka. Ayu menatap Farel seakan minta pertolongan. Farel yang ditatap pun hanya menggaruk-garuk kepalanya, ikut bingung juga harus menjawab bagaimana.

"Ya kita kenal karna kita kan sama-sama pemotor, apalagi gue baru aja ngalahin ketua dia." Tunjuk Ayu ke Raka.

"Iya deh yang udah ngalahin si Jeno." Ujar Bima.

"Hehe, gak gitu maksud gue. Gue kan cuma ngomongin Fakta."

"Iya deh terserah." Sahut Galang.

Tiba-tiba dering ponsel Raka berbunyi. "Emm, gue harus cabut, Ayu Lo gue anterin sekarang ya." Ujar Raka.

"Lo ada urusan ya Kak, kalo gitu Lo duluan aja, gue masih mau di sini. Gue pulangnya gampang kok."

"Tapi gue tadi yang bawa Lo kesini." 

"Lo pergi aja. Nanti gue yang anterin Ayu pulang." Sela Kevin.

"Oke kalau gitu, maaf ya Yu gue harus pergi."

"Ngapain minta maaf, gue yang harusnya makasih karna udah Lo anterin, yaudah hati-hati ya."

Dan Raka pun pergi meninggalkan ruangan tersebut.

"Jadi dia tahu tempat tinggal Lo dek?" Tanya Alvino. 

Ayu hanya mengangguk.

"Ayu, Mama besok pulang. Balik ke rumah ya dek, gue mohon.." Pinta Alvino.

"Tapi Lo sendiri yang bilang itu bukan rumah gue." Lirih Ayu.

"Itu rumah Lo, dan selamanya jadi rumah Lo. Tolong maafin gue dek, gue bodoh karena udah bilang kayak gitu."

"Mending Lo istirahat dulu kak. Gue pergi dulu." Pamitnya, kemudian Ayu keluar dan diikuti oleh Kevin.

"Lo belum kasih tau kenapa Lo luka dek." Gumam Alvino yang hanya bisa didengar olehnya.

Dan yang lain hanya diam tak tau harus apa. Mereka hanya berharap semua bisa kembali seperti semula.

Transmigrasi : Sekarang aku Ayu bukan PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang