61

2K 116 13
                                    

Rumor tentang Ayu dan pak Daduk kian menyebar, dan tentu terdengar oleh Kevin, Alvino, Farel dan anggota Redox yang lain.

"Gilak sih, kalo rumor ini beneran, gak nyangka banget gue. Tapi gue gak percaya deh kalo ini beneran." Celetuk Dimas berbelit-berlit.

Setelah mendengar hal buruk tentang Ayu, Alvino langsung beranjak untuk menemui adiknya. "Mau kemana Al?" Tanya Farel. "Ayu." Jawabnya singkat, mereka tentu saja mengikuti Alvino.

Ketika mereka sampai di kelas Ayu, teman sekelasya memberitahu bahwa Ayu sekarang berada di UKS, tentu mereka langsung beranjak menuju ke UKS dengan tergesa-gesa.

"Dek, kenapa lagi astaga.." Ucap Alvino, sangat khawatir pada Ayu, padahal kemarin Ayu baru saja keluar dari rumah sakit, dan sekarang pingsan lagi. "Kayaknya dia pingsan karena syok waktu denger pak Daduk udah gaada." Ujar Rendi, berusaha mengatakan yang sebenarnya.

Farel tak begitu menyukai perkataan Rendi tersebut. "Maksut Lo apa?" Tanya Farel balik. "Tentang rumor itu, kayaknya emang bener deh." Alvino spontan langsung menarik kerah Rendi. "Jaga bicara Lo." Ancamnya. Dimas langsung melerai mereka. 

Sejak tadi Kevin hanya diam, entah kenapa pikiran-pikiran buruk tentang Ayu hinggap di kepalanya sekarang, salah satu hal yang membuatnya seperti ini karena ia pernah melihat Ayu dan Pak Daduk berpelukan, saat itu ia memang tak memiliki pikiran buruk, ia berusaha berpikiran positif, tapi sekarang entah kenapa ini membuatnya berpikir alasan Ayu tak kunjung menerima cintanya. Tapi haruskah Ayu menjalin hubungan dengan gurunya sendiri. Kevin benar-benar kecewa.

Alvino menyuruh teman-temannya untuk kembali ke kelas, sedangkan ia akan menemani Ayu di UKS, Vino hanya sangat khawatir, ia hanya takut, seharusnya hari ini Ayu juga tak dianjurkan untuk masuk  sekolah dulu kata mamanya tadi, tapi Ayu memaksa. Mama mereka berpesan jika ada apa-apa ia harus segera menghubunginya, setelah mengingat pesan mamanya itu, Alvino langsung  menghubungi mamanya.

"Halo Ma, assalamualaikum." 

"Waalaikumsalam, ada apa Vin?" 

"Ma, Ayu pingsan."

"Astaghfirullah, kok bisa Vin?" Paniknya.

"Vino juga gak tahu jelasnya gimana, tapi kayaknya Ayu emang belum sehat."

"Bawa adik kamu ke rumah sakit Vin, mama takut Ayu kenapa-kenapa."

"Iya ma, ke rumah sakit yang kemarin ma?"

"Iya Vin."

Sesaat setelah Alvino akan mengangkat Ayu, Ayu tiba-tiba membuka matanya. "Kak.." Lirihnya.

"Ayu, apa yang Lo rasain, kita ke rumah sakit ya." Ucap Vino. Ayu menggeleng pelan dan menghindari tatapan Vino. "Gak perlu, kakak balik aja ke kelas." Timpal Ayu dingin.

"Dek, ada apa, kenapa sikap Lo kayak gini." Alvino benar-benar frustasi dengan sikap Ayu yang begitu dingin padanya.

"Gue bukan adek Lo, gue udah bilang kan." 


Transmigrasi : Sekarang aku Ayu bukan PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang