05

7.5K 414 3
                                    

Bel istirahat berbunyi Ayu memilih menetap di kelas saja, ia meletakkan kepalanya dimeja dengan posisi miring dan memejamkan matanya.

"Yang dikeluarin dari Earth si Ayu kenapa gue yang galau, eh tapi ini kan tubuh sama perasaannya si Ayu jadi gue ya gabisa apa apa, jadi kepikiran kondisi Spider, gimana ya disana? apa gue udah mati ya?" Batin Ayu.

Di kantin :

"Eh si Ayu mana, biasanya dia udah makan sendirian disini." Celetuk Galang tiba-tiba.

"Mana gue tau." Jawab Bima asal.

***

"Ah gue gak boleh gini, ke kantin aja deh beli minum." Ayu pun beranjak ke kantin.

"Itu Ayu, YUU SINII" Teriak Dimas, tanpa tau malu. Dan memberikan atensi siswa/i yang lalu lalang di kanti Ayu yang mendengarnya pun, langsung mendekat ke sumber suara.

"Gak harus teriak teriak juga Dimas."

"Hehe, ya terus gimana?"

"Sini duduk." Suruh Vino menepuk kursi yang ada di sebelahnya.

Ayu pun duduk dan meletakkan sebotol minuman yang baru dibelinya di meja.

"Gak pesen makan?" tanya Farel, akhir akhir ini kedua kakaknya mulai bersikap sedikit lembut padanya.

"Nggak kak." Jawab Ayu sambil tersenyum. "Yu Lo lihat kan, kakak-kakak Lo sayang sama Lo." Gumamnya dalam hati.

"Cepet pesen makan sana." Ujar Farel Ayu hanya makin melebarkan senyumnya dan menatap Farel yang sedang makan nasi goreng dengan mata berbinar.

Farel yang merasa ditatap pun sedikit heran.

"Kenapa?" Tanya Farel.

Ayu memandangi nasi goreng milik Farel dengan senyum lebarnya. Farel yang paham dengan maksud adiknya itu hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh kecil.

"Mau?" Tanya Farel dan dijawab anggukan dari Ayu.

Kemudian tanpa disangka Farel menyodorkan satu sendok nasi goreng ke hadapan Ayu, tanpa pikir panjang Ayu langsung melahap suapan yang diberikan kakaknya itu, seketika perasaannya jadi lebih baik.

Semua yang menyaksikan kedua kakak beradik itu menghangat karenanya.
Sambil terus menyuapi Ayu sesekali Farel mengusap Surai Ayu dengan lembut.

Sebenarnya Ayu merasa sedikit tersinggung karena dia merasa seperti peliharaan yang dikasih makan terus kepalanya dielus biar cepat besar, terus bisa dijadikan kurban.

"Yu Lo kenapa jadi manja banget gini" Heran Dimas.

"Gapapa Dim kan manja ke kakak sendiri mumpung orangnya lagi baik, daripada manja ke Kevin yang ga pernah dianggep hehehe." Seketika tatapan tak terbaca Kevin tertuju pada Ayu.

"Bercanda Vin, gue uda move on kok."
Semua mata tertuju pada Ayu.

"Dikit. hahahaha" lanjutnya, Ayu tertawa terbahak-bahak.

Yang lain cuman bisa menggelengkan kepalanya.

Entah kenapa melihat Ayu yang tertawa lepas seperti itu membuat Kevin dkk. merasa ikut bahagia.

"Eh guys nanti kalian ke rumah gue ya, nyokap gue ngadain syukuran karena gue juara pertama tanding Minggu lalu, lebih tepatnya syukuran kalo gue pulang dalam keadaan sehat sih, katanya." Ucap Arhan.

"Tanding apa Han, motor?" Tanya Ayu polos.

"Sembarangan aja, mana mau nyokap syukuran karena gue menang balapan motor."

Transmigrasi : Sekarang aku Ayu bukan PutriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang