Roomate

4.9K 168 28
                                    

- Non baku & Baku
- Julian x Yin [ LianYin ]
- Fluffy.

Asrama

Julian memandang rumah lamanya dengan tatapan datar, sudah 5 tahun ia dan sang kakak tirinya -Xavier semenjak tragedi yang menewaskan Ayah kandung Xavier dan Ibu kandung Julian, keduanya memutuskan meninggalkan rumah ini dan menetap di kota baru Scarlet Shadow.

Kini, keduanya harus kembali karena perusahaan tempat Xavier bekerja memindahkan pria bersurai biru itu ke Moniyan.

"Masuklah, sebentar lagi gelap," titah Xavier sebari menyerahkan tas milik pemuda bersurai merah itu.

"Kau, masih ingat kamar lamamu kan?" Julian hanya mengangguk sebagai jawaban, Xavier menghela nafas sebelum beranjak masuk ke dalam rumah lama mereka.

Satu bulan berlalu, Besok adalah hari pertama tahun ajaran baru sedangkan hari ini adalah pertama Julian masuk ke asrama.

Xavier memang sengaja memasukkan pemuda bersurai merah itu ke asrama agar memiliki beberapa orang teman, karna sewaktu mereka di Scarlet Shadow. Julian hanya memiliki dua orang teman, Hanzo dan Hanabi, dua wibu homo & Lesbi.

"Hati-hati, kakak harap kamu mendapat banyak teman Julian," harap Xavier, melirik Julian mendengus.

"Sudah aku bilang, aku bukan seorang Social butterfly sepertimu kak," jawab Julian dengan kasar, Xavier menghela nafas.

"Tapi Lian-."

"Sudahlah, aku pergi, sampai jumpa," pamit Julian keluar dari mobil dan berlari memasuki gerbang gedung asrama tanpa berbalik atau mendengar jawaban Xavier.

*

"Yin," panggil Ling sambil mengguncang lengan pemuda pendek di sampingnya yang tertidur pulas.

"Eung, apasih!" sentak Yin, menepis tangan Ling yang mengguncangnya, Ling tersenyum tabah lalu tanpa aba-aba mencubit paha Yin dengan keras.

"AAAAA ADUH, KAK LING!" teriak Yin terbangun dari tidurnya menatap marah pemuda ehkem cantik di sebelahnya yang balik menatap garang Yin.

"Apa? Mau marah? Lihat jam," sentak Ling, Yin buru-buru mengambil HP-nya dan melotot melihat jam yang tertera di lockscreen HP-nya.

"Kenapa gak bangunin dari tadi?!" marah Yin, buru-buru membereskan buku-buku miliknya.

"Aku udah bangunin, kamu gak bangun, emgnya kenapa sih kok kamu panik gitu?" tanya Ling keheranan, Yin berdiri dan menatap melas Ling.

"Hari ini ada anak baru yang bakal jadi roomate ku. Aduhh kak, udah ya aku balik ke asramaku, roomate baruku pasti udah nunggu lama, kasian," jelas Yin langsung bergegas pergi dari kamar asrama Ling.

Terlalu panik hingga hampir menabrak Zilong yang baru saja masuk ke asrama, Zilong menatap adik kelasnya dengan heran.

"Yin kenapa Ling?" tanya Zilong, menatap Ling yang masih duduk dikelilingi buku-buku.,

"Hari ini ada anak baru yang bakal jadi roomate nya, eh dianya malah ketiduran panik, takut roomate nya nunggu, kunci asramanya kan ada sama dia," jelas Ling, Zilong mengangguk paham, mengerutkan keningnya kembali menatap Ling.

"Kayak kita waktu pertama kali ketemu," celetuk Zilong terkekeh, Ling mengerutkan keningnya lalu tersenyum.

"Haha iya, aku inget saking merasa bersalah kamu sampe nraktir aku jajan seminggu," timpal Ling, Zilong kembali terkekeh dan mengacak surai Ling gemas.

*

Kening Julian mengerut ketika merasakan tubuhnya diguncang oleh seseorang, netra pemuda itu perlahan terbuka, terlihat seorang blonde yang tengah berjongkok di depannya dengan tatapan khawatirkan.

Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang