𝗕𝗮𝗹𝗺𝗼𝗻𝗱 ꨄ︎ 𝗧𝗲𝗿𝗶𝘇𝗹𝗮
Julian mengetuk pintu bertuliskan nama Natalia di atas pintu. Beberapa menit kemudian pintu dibuka dan keluarlah Natalia dengan wajah khas bangun tidur.
"Apasi dek, ganggu orang tidur aja," keluh Natalia yang sama sekali tidak dihiraukan oleh Julian, remaja itu menarik kakaknya ke jendela di samping pintu lalu membuka gorden.
"Itu tuh om-om yang sering nganterin Ayah pulang," tunjuk Julian pada dua orang dewasa yang sedang mengobrol di halaman rumah mereka.
"Lah, si Balmond," sahut Natalia lalu menutup mulutnya dan tersenyum pada Julian yang menatapnya kaget, "Maksudnya om Balmond."
Sergah Natalia, tidak mau ketidak sopanannya terdengar sang adik meski Julian sebenarnya juga tidak sopan.
"Kenal kak?" Natalia mengangguk pelan terus memperhatikan dua orang dewasa di halaman rumah mereka, sampai tiba-tiba dua orang dewasa itu berci-
Natalia buru-buru menarik gorden dan berbalik diikuti Julian yang sama terkejutnya dengan wanita berusia 21 tahun itu.
"Mereka ngapain itu kak?" ucap Julian ketar-ketir menatap kakaknya dengan tatapan horor, "Gatau jangan liat dulu."
Natalia kembali berbalik dan membuka sedikit gorden, melihat dua orang dewasa itu akan memasuki rumah, Natalia buru-buru menutup kembali dan menarik Julian ke sofa lalu menyalakan televisi.
-
Dua saudara itu tengah menonton televisi saat Ayah mereka kembali bersama seorang pria lain, Terizla membuka pintu rumahnya.
"Ayah pulang," ucap Terizla memasuki ruang tamu, Natalia dan Julian berpura-pura tidak tahu langsung menyambut Ayah mereka.
"Selamat datang," sambut Julian dengan wajah datar seperti biasa sedangkan Natalia tersenyum
"Ayah tumben pulang cepat?" tanya perempuan itu, Terizla hanya terkekeh lalu mempersilahkan Balmond yang berada di belakangnya masuk.
"Loh, Om Balmond?" Natalia berpura-pura heran padahal sudah tau kehadiran pria itu sedari tadi, Balmond tersenyum ramah.
"Natalia, apa kabar?" Balmond berbasa-basi, Natalia mengangguk sambil tersenyum, "Yah seperti yang bapak lihat."
Terizla menatap Balmond menuntut penjelasan, "Natalia adalah karyawan di cafe kecil yang kubuat Terizla."
Ayah dua anak itu mengangguk paham lalu mempersilahkan Balmond duduk di sofa sebelum ia ikut duduk.
"Kamu Julian?" tanya Balmond dengan wajah datar, Julian mengangguk kaku lelaki itu gugup dan sedikit takut.
"Nih ada hadiah dari saya," ucap Balmond menyerah kotak besar yang tak lain adalah ps5 sambil tersenyum membuat rasa takut Julian tiba-tiba menguap entah kemana.
"Makasih om," ucap Julian girang dalam hati, Terizla yang melihat kelakuan anaknya hanya mendesah pasrah.
"Ada yang mau Ayah dan Om Balmond bicarakan," ucap Terizla tiba-tiba suasana menjadi tegang, bisa kedua putra-putri Terizla lihat bahwa sang ayah sedang gugup dan Balmond yang menenangkannya dengan elusan di punggung.
Julian dan Natalia saling melirik, paham dengan pembicaraan yang akan disampaikan sang ayah, gimana yah.
"Seperti yang kalian tahu, ayah sudah lama ditinggalkan oleh ibu kalian dan cukup sulit untuk melupakan ibu kalian. Namun, sekarang ayah bertemu dengan seseorang yang dapat mengisi kekosongan di hati ayah, kalian mengerti?" jelas Terizla membuat kedua buah hatinya termangu menatap dua orang dewasa di depan mereka
"Jika ayah menikah lagi, apakah kalian akan merestui ayah dengan siapapun itu?" tanya Terizla dengan hati-hati, Natalia terlebih dulu sadar dari lamunannya lalu menyiku adiknya.
"Jika itu yang menurut Ayah terbaik dan ayah bahagia dengan pilihan itu, kami merestui saja iyakan Julian?" Natalia kembali menyiku adiknya yang mengangguk menyetujui ucapan sang kakak.
"Lagipula, kami tidak bisa egois dengan menahan kebahagiaan ayah kan?" tambah Julian memberikan senyum tulus membuat Terizla terharu.
"Terimakasih anak-anak ayah."
"Jadii bagaimana bisa kalian jatuh cinta?" tanya Natalia, gadis itu tentu saja penasaran dengan kisah cinta ayah dan bos-nya, siapa tau bisa jadi referensi untuk oneshoot di novel online-nya ( ╹▽╹ )
-
Julian dan Natalia berdiri dengan pakaian rapi menatap Ayah dan Daddy baru mereka yang tengah berdiri di depan altar mengucapkan janji pernikahan.
Suara tepuk tangan terdengar nyari sesaat pendeta menyatakan kedua pria di depan altar telah sah menjadi pasangan hidup.
Kini Balmond dan Terizla berhadapan di depan pendeta lalu Balmond mendekat dan mencium kening Terizla dengan tangan mengelus kepala pasangan hidupnya.
*Aku gak kuat nahan ngakak mff :((
End
Sekalian ah double, mumpung gw lagi bolos sekolah eheq (≧▽≦)
![](https://img.wattpad.com/cover/313248278-288-k349085.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Luna
Historia CortaKolom request di akhir capter & chapter paling bawah, jika tidak ada catatan request berarti close! No, Natan, Gusion and Hanzo as submissive/bottom/uke! if you want ship Aana, Hayazo, Clausion, Hayasion, Xavna, ask another author. - ✿