8 Letters

3K 72 13
                                    

𝐄𝐬𝐭𝐞𝐬 ꨄ︎ 𝐅𝐚𝐫𝐚𝐦𝐢𝐬

If all it is is eight letters
Why is it so hard to say?

Lantunan lagu berjudul 8 Letters dengan lembut memasuki pendengaran Faramis yang tengah duduk di tepi pantai sebari menatap pemandangan sunset yang tersaji di hadapannya.

When I close my eyes
It's you there in my mind (it's only you)
When I close my eyes.

Faramis memejamkan matanya, terlihat seseorang yang ia sukai di kepalanya membuat Faramis menghela nafas.

Mage/Support itu tersentak kala sesuatu menyentuh bahunya, Faramis berbalik menatap pemuda yang menepuk bahunya.

Pemuda bersurai putih itu tanpa permisi duduk di samping Faramis lalu mengambil earphone yang dipakai Faramis dan memakainya.

"If all it is is eight letters," gumam pemuda itu, Faramis hendak mengambil balik earphonenya. Namun, lengannya ditahan oleh pemuda itu.

"Apa itu 8 Letters?" tanya pemuda itu dengan kening mengerut, Faramis memutar matanya sebelum menjawab.

"8 huruf."

"Aku tahu, maksudku huruf apa saja yang termasuk ke dalam 8 Letters?" pertanyaan yang pemuda itu ajukan membuat Faramis jengah.

"Mana aku tahu, aku hanya mendengarkan lagunya karna enak didengar lagipula rasa ingin tahumu itu tinggi sekali ya Estes" Estes hanya mengedik bahu kemudian beralih menatap lurus ke depan yang terdapat sunset.

"Mengatakan suka pada orang yang kita sukai itu sulit ya?" celetuk Estes membuat Faramis beralih menatap pemuda di sampingnya.

"Kau sedang jatuh cinta?" Estes mengangguk pelan sebari menatap Faramis yang melirik ke arah lain memikirkan sesuatu.

"Ungkapkan saja, semua orang tau bahwa Leomord juga menyukaimu," ujar Faramis, kening Estes mengerut.

"Kau pikir aku menyukai Leomord?" tanya Estes terkejut, Faramis menatap Estes dengan kepala miring.

"Semua orang tau kedekatan kalian, tapi kau selalu berkata bahwa kalian berteman. Kupikir mungkin kau sulit mengatakan suka pada Leomord karna sering berkata kalian hanya teman," jelas Faramis menegakkan tubuhnya, menatap matahari yang akhirnya tenggelam.

"Aku tidak menyukai Leomord," ucap Estes menatap Faramis dengan serius, seolah tengah memberi penjelasan pada orang spesial baginya.

Netra kedua support itu bertemu membuat Faramis bersemu ketika ditatap intens oleh Estes.

"Faramis, aku—" ucapan Estes terpotong kala seorang pria bersurai hitam memanggilnya.

"Estes, aku mencarimu kemana-mana ternyata kau di sini," ucap Leomord, kedua support itu menoleh melihat seorang prajurit berkuda menghampiri mereka.

"Oh? Faramis halo, maaf menganggu obrolan kalian tapi Estes kau dipanggil oleh  Silvanna," ucap Leomord, Estes berdecak kemudian bangkit dan melangkah pergi tanpa pamit, nampak pemuda itu kesal membuat kedua pemuda lainnya keheranan.

"Ah Faramis, hari sudah gelap sebaiknya kau segera kembali ke villa, kudengar tadi Mathilda mencarimu," ujar Leomord memberitahu, Faramis mengangguk kemudian bangkit dan tersenyum pada Leomord.

"Aku duluan ya Leo," pamitnya kemudian pergi meninggalkan Leomord yang juga ikut berjalan hendak menyusul Estes.

-

Saat ini Faramis sedang berada di perpustakaan kampus, pemuda bersurai abu-abu itu tengah memilah buku yang ingin ia baca sebelum mencari tempat yang nyaman untuk membaca.

Melihat semua rak-rak buku Faramis jadi teringat ketika ia dan Estes bertemu dan ketika ia mulai menyukai support itu.

Setelah mendapat beberapa buku yang ingin ia baca Faramis berjalan menuju sudut ruangan perpustakaan, tempat biasa ia membaca sendirian.

"Kan sudahku bilang ungkapkan perasaanmu, dia dekat dengan yang lain kamu cemburu, padahal dia bukan siapa-siapamu."

"Kau lupa aku sudah akan mengatakannya kau malah menganggu," ucap Estes dengan emosi menggebu-gebu, Leomord menggaruk tekuk lehernya tak gatal

"Kau selalu mengungkit kejadian sebulan yang lalu, aku tahu itu salahku tapi aku kan tidak tahu, salah siapa tidak memberiku kode."

Faramis mengerutkan keningnya mendengar suara Leomord, pemuda itu mengintip dibalik rak buku terdapat Leomord dan Estes yang sedang mengobrol entah apa yang mereka obrolkan, tapi nampaknya hal serius karna wajah Estes yang marah pada Leomord.

Tiba-tiba sebuah tangan menepuk bahu Faramis membuat pemuda itu tersentak dan menimbulkan suara.

"Eh pak Terizla," ujar Faramis dengan kaget kemudian menunduk sopan pada dosennya itu.

Estes dan Leomord yang melihat itu segera menghampiri Faramis dan dosen mereka, Estes segera berdiri di samping Faramis, menatap Faramis dengan wajah khawatir.

"Ah Leomord, saya mencarimu kemana-mana bisa ikut saya sebentar? Saya ada perlu denganmu." Terizla berucap dengan tegas.

Leomord mengangguk kemudian berjalan mengekori pak Terizla sebelum itu ia mengepalkan tangannya dan menepuk bahu Estes seolah menyemangati (?)

"Faramis, bisakah aku ikut membaca bersamamu?" pinta Estes, Faramis sempat terkejut sebelum kemudian mengangguk.

Estes dengan semangat menarik Faramis ke sudut ruangan, keduanya duduk sambil membawa buku yang Faramis bawa —ralat, hanya Faramis yang membaca.

Faramis yang sedang fokus membaca merasa seperti diperhatikan membuat pemuda bersurai abu-abu itu merasa sedikit tidak nyaman —lebih tepatnya Faramis tidak bisa menahan salting karena terus ditatap intens oleh Estes.

"Estes, bisa berhenti menatapku?" tanya Faramis sambil melirik Estes dengan hati-hati, Estes terkekeh kemudian mengusak surai Faramis pelan.

"Maaf, habisnya kau enak dipandang sih," ucap Estes dengan nada menggoda, Faramis kemudian kembali menatap bukunya mencoba menghilangkan rona merah di kedua pipinya.

Estes menyelipkan surai Faramis pada telinganya lalu menangkup pipi Faramis dan membuat Faramis menatap wajahnya.

"Faramis, aku-" Estes tidak melanjutkan ucapannya fokus menatap Faramis yang malu setengah mati.

"Kamu kenapa Estes?" ucap Faramis memegang tangan Estes yang menangkup pipi kirinya.

"Faramis, aku menyukaimu. Jadilah kekasihku."

Tidak, itu bukan pertanyaan, tapi pernyataan.

Netra Faramis membulat sempurna, Estes menangkup kedua pipi Faramis dan menyatukan kedua bibir mereka.

Perasaan Faramis campur aduk, yang pasti ia senang karna cintanya tidak sepihak.




End

Nulis apaan ini woyy😭
Sorry kalo gak sesuai ekspektasi syngg.
Ship ini benar-benar menantang jiwa crackpair gwe🙏

Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang