Only Ling.

3.2K 128 16
                                    

𝐋𝐢𝐧𝐠 𝐡𝐚𝐫𝐞𝐦

Nfsw.

"Hngh, Ahhh Grangiee," desah Ling kenikmatan, membuat Granger semakin kasar dan cepat menghentakkan miliknya pada hole Ling.


Tangan Ling yang melingkar di leher Granger meremas kuat rambut hitam dengan sedikit putih ketika Granger menghisap puting kecil Ling.


Granger menjilat puting itu beralih pada leher Ling dan membuat beberapa tanda pada leher mulus partner fwb-nya itu, sebari membalik posisi tanpa melepaskan penyatuan mereka.

"Gerak Ling," titah Granger, Ling dengan tubuh gemetar menurut, perlahan mengerakkan bokongnya naik turun.

"Aunghh, terlalu dalamnghh!" erang Ling merasakan milik Granger semakin melesak masuk ke dalam holenya.

Tangan Granger mencengkram pinggang Ling, membantu pemuda diatasnya bergerak sebari ikut bergerak dari bawah.

"Ahhh, nghh Gran- nyahh!" Ling mendongak dengan kedua tangan bertumpu pada perut Granger.

"Granger Nghh, mauu keluar."

"Bareng Ling."

"Anghh/Arghh."

Tubuh Ling ambruk menindih tubuh Granger, dering ponsel Granger menganggu Ling yang hendak tidur, Granger buru-buru mengangkat panggilan masuk sebari mengelus kepala Ling agar partnernya itu kembali tidur.

"Hm? Ada apa Alu?"

"Baiklah, aku akan segera kesana, berhenti menangis ya cantik."

Granger menutup ponselnya lalu dengan lembut melepaskan penyatuannya dengan Ling dan membaringkan tubuh pria bersurai lavender itu.

"Aku pulang dulu, terimakasih manis," bisik Granger lalu mencium kening Ling sebelum beranjak bangkit dari kasur dan pergi.

Ling membuka mata, menatap punggung Granger yang menjauh hingga tak terlihat dibalik pintu.

Dering ponsel Ling mengalihkan perhatian pemuda bersurai lavender itu, Ling beralih mengambil ponselnya yang berada di nakas lalu mengangkat panggilan telepon dari nomer tak dikenal.

"Halo, dengan saudara Ling?"

"Ya. saya, ini siapa dan ada keperluan apa?"

"Saya dari kepolisian ingin memberitahu bahwa tiga saudara anda yaitu Lieh, Yin dan Zilong ditahan karna mabuk dan membuat kerusuhan di jalanan, mohon segera datang menjemput ketiganya di kantor," jelas seorang polisi dengan tegas.

"Baiklah, saya akan segera ke sana," ucap Ling sebelum menutup teleponnya, lalu segera bersiap.

-

Sampai di kantor polisi, Ling melihat tiga saudara tirinya berada dalam sel tahanan, Ling segera menghampiri petugas kepolisian yang berada di depan sel itu.

"Permisi pak, saya Ling saudara ketiga pemuda di dalam sel itu," ucap Ling dengan sopan, polisi itu mengangguk dan memberikan berkas.

"Tolong tanda tangan di sini," suruh polisi itu, tanpa basa-basi Ling menandatangani surat tersebut.

"Saya harap anda bisa menasehati ketiga saudara anda agar tidak melakukan hal serupa dikemudian hari, saat ini ketiganya hanya diberi surat peringatan tapi jika dikemudian hari ketiganya masih tidak memperbaiki sikap, terpaksa kami akan memberikan sangsi yang berat," jelas polisi itu, Ling hanya mengangguk mengerti.

Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang