Castle

3.1K 94 36
                                    

𝗟𝗮𝗻𝗰𝗲𝗹𝗼𝘁 ❥︎ 𝗖𝗲𝗰𝗶𝗹𝗶𝗼𝗻

"

Para pemabuk tua sialan," umpat si Alpha dominan sambil terus memacu kudanya semakin cepat hingga hujan turun dengan deras dan Lancelot sampai di sebuah kastil tua tak terurus.

Pria tampan dengan rambut panjang blonde itu memutuskan untuk bermalam di kastil itu, Lancelot melangkah masuk ke dalam kastil setelah memasukkan kudanya pada kandang kuda yang berada di samping Kastil.

Gelap dan sunyi, itu yang menyambut Lancelot beruntung pria membawa lentera untuk penerangan.

Lancelot menyalakan lentera besar yang tergantung di tengah ruangan beserta beberapa lentera kecil disudut ruangan suara petir menyambar dan kilatan membuat merinding.

Tiba-tiba Lancelot merasa sebuah bayangan melintas secepat kilat, menyenggol tirai yang tertiup angin dan beberapa lentera.

Pria bangsawan itu melangkah mendekati tirai, tepat saat sosok cepat itu melewati tirai dengan cepat Lancelot menghadang sosok itu kemudian menariknya hingga terjatuh lalu menindihnya.

Lancelot menarik paksa jubah hitam yang menutupi hampir seluruh tubuh sosok di depannya.

Manik tajam abu-abu Lancelot bersitatap dengan manik merah ruby pria bersurai gelap di bawahnya yang menatapnya tajam.

Pria bersurai malam itu mengeluarkan taringnya yang tajam untuk menakuti sang Alpha sekaligus memberitahu bahwa ia adalah ras blood demon.

Bulan purnama bersinar sempurna di langit malam ini, angin berhembus kencang hingga membuat gorden Kastil menerpa dua pria yang masih saling menatap.

Lancelot bangkit dan berdiri, menatap keluar jendela terlihat bulan purnama bersinar sempurna meski langit mendung.

Aroma bunga Lily yang menenangkan dan sedikit memabukkan bagi Lancelot mengalihkan perhatian Alpha itu.

Pria bersurai blonde itu merasakan perih di bahunya, terdengar suara rintihan menbuat Lancelot menoleh menatap sang Blood demon yang terbaring di lantai sambil memegangi perutnya.

"Omega," ucap Lancelot membuka mata sebari menyeringai, netra abu-abu itu berubah gelap sang Alpha mendekati submissivenya yang merintih kesakitan.

"Your name?" tanya Lancelot sebari mengeluarkan pheromonenya yang akhirnya bercampur dengan pheromone Blood demon itu dan membuat aroma yang terasa candu bagi keduanya.

"Hnggh, Ceci- Lion," ucap sang blood demon itu, Lancelot menggapai tubuh Cecilion mengangkatnya lalu melangkah menuju salah satu kamar di Kastil itu dan menghempaskan tubuh omega itu keatas kasur.

"Panggil aku Lancelot, cantik."

Lancelot langsung menindih dan menciumi leher mulus blood demon itu dengan bernafsu, tak lupa Lancelot mulai merobek pakaian yang Cecilion kenakan.

Cecilion tak berdaya, tubuhnya panas dan lemas. Lelaki itu itu hanya bisa melenguh saat Lancelot bermain-main pada tubuhnya.

Lancelot membuka celananya sampai lutut, kedua kaki Cecilion diangkat sampai bahu. Lancelot perlahan memasuki miliknya ke lubang Cecilion yang basah oleh cairan lubrikasi.

"ANGHH terla-lu nghh be-sar," erang Cecil meremas sprei dengan mata terpejam Lancelot menggenggam kedua tangan Cecil yang berada di samping telinga elf-nya.

Lancelot kembali membawa Cecilion pada ciuman panasnya sebari membiarkan hole Cecilion beradaptasi dengan miliknya.

Ciuman terlepas saat netra merah darah yang berkaca-kaca itu bersitatap dengan netra abu-abu milik Lancelot, membuat nafsu dominant itu semakin meningkat.

"Hmphh- Hahh Alpha, u can move."

Lancelot beralih mencium pipi Cecilion lalu turun ke leher, sampai puting sang omega. Bagian bawah Lancelot juga bergerak dengan tempo pelan.

Semakin lama, semakin cepat Lancelot menghentakkan miliknya hingga mengenai titik manis Cecilion membuat sang Omega tak bisa berhenti mendesah.

"Anghh, di-situ nghh, Anhh."

Lancelot tiba-tiba menarik tubuh Cecilion hingga duduk dipangkuannya membuat miliknya semakin melesak masuk kedalam hole Cecilion.

Cecilion mendongak dengan wajah menggoda, Cecilion mencengkram bahu Lancelot erat saat sang dominan menghentakan miliknya dari bawah.

"Gerak, cantik," bisik Lancelot membuat tubuh Cecil meremang, Cecilion perlahan menggerakkan pinggulnya naik-turun.

"Ahh, ahh Aunghh Lance."

Tangan Lancelot berada dipinggang  Cecilion membantu sang submissive bergerak lebih cepat, Lancelot mendorong punggung Cecilion agar tubuh mereka saling menempel.

Cecilion bersandar pada bahu Lancelot berbeda dengan sang Alpha meraba-raba puting Cecilion sebari mengigiti bahu sang submissive.

"Unghh, Ahh Ahh."

Bagian bawah keduanya bergerak berlawanan arah, bisa Cecilion rasakan milik Lancelot membesar didalamnya.

Lancelot langsung mendorong tubuh Cecilion hingga berbaring dan bergerak dengan tempo cepat dan kasar.

"Anghh, Nyahh Lance."

"Wanna cum, Cecilion?"

Cecilion mengangguk sambil mendesah erotis, Lancelot beralih menghisap leher sambil terus bergerak cepat dan kasar.

"Anhhh, Anghh Lance nyahh."

Cecilion keluar, mengotori perut Lance dan Cecilion, baru menghela nafas pendek Lance kembali bergerak mengejar pelepasannya.

"Ughh, Ahh Lance."

"Sebentar lagi," bisik Lance sambil terus bergerak seperti orang kesetanan, Cecilion yang sudah kelelahan hanya mencengkram bahu Lancelot dengan mulut terbuka.

"Anghh/Ahh."

Lancelot mengeluarkan di dalam membuat perut Cecilion terasa hangat, Lancelot kemudian mengecup kening Cecilion yang nampak kelelahan.

"Ini belum selesai, cantik."

-

Diluar kamar, seorang wanita bangsawan tengah mengintip sang raja dan seorang blood demon yang tengah bercinta dengan tatapan penuh dendam dan tangan mengepal kuat.

"Lancelot, suamiku."







To be continued Or End?

Kini pilihan ada di tanganmu.

Cape nulis 18+, soalnya gw basicnya nulis fluffy/drama gak sih, gw lebih yakin nulis yang clingy and cringe HAHAHA.

Rencananya abis ini mau nyelesain Naamon/Xavier Harem, terus lanjut buat LiehLian, abis itu baru Ling Harem lagi, kalo ini mau prat 2 bikin ini sekalian peta dua yang JulianAamon tapi gatau juga soalnya suka tiba-tiba berubah pikiran😔🙏.

Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang