Buronan

4.4K 137 10
                                    

- Baku
- Aamon x Claude
- Romance, Fluffy.

Pencuri.

Aamon dengan santai keluar dari toko roti lalu berjalan memasuki gang sempit yang berada di sisi kanan toko itu.

Langit sudah berubah warna menjadi jingga menandakan sore sudah tiba dan sebentar lagi malam akan datang. Aamon terus berjalan santai tanpa mengetahui ada seorang pemuda yang memperhatikan dirinya dari belakang sedari ia keluar dari toko tadi.

Pemuda itu kemudian berlari menyusul Aamon ketika sudah dekat Aamon seekor monyet yang ada di pundak pemuda itu mencakar rahang Aamon membuat pemuda bersurai putih itu kaget lalu dengan cepat pemuda itu merebut kantung belanjaan Aamon dan berlari dengan secepat mungkin.

Aamon yang kaget terdiam di sana, sedetik kemudian tersadar lalu menggunakan sihirnya agar tak terlihat dan mengejar pemuda itu.

"Jadi dia pencuri yang dibicarakan para budak."

Pemuda dengan seekor monyet itu berhenti setelah berbelok di gang kecil, melirik monyet di pundaknya.

"Sudah aman kan Dexter? Pemuda itu tak mengejar kita?" tanya pemuda itu pada monyet dipundaknya yang menggelengkan kepalanya. Claude - Nama pemuda yang merebut kantung belanja Aamon.

"Roti akan menjadi menu makan malam yang lezat," ucap Claude girang, tiba-tiba Dexter melompat turun dari bahu Claude terkejut kemudian berlari meninggalkan Claude seperti ketakutan?

"Hey, ada apa? tunggu aku," teriak Claude hendak berlari sebelum tiba-tiba saja seseorang memeluk pinggangnya.

"Kena kau," bisik Aamon tepat di telinga Claude lalu menyemprot serbu yang membuat Claude pingsan.

-

Claude perlahan membuka matanya, melihat sekelilingnya, dia ada di sebuah kamar dengan nuansa bangsawan, tiba-tiba ingatannya kembali pada sore tadi.

Pemuda itu membulatkan matanya dan bangkit dari kasur, dengan panik berlari ke jendela di kamar hendak kabur, namun tiba-tiba saja Aamon muncul di depan Claude membuat pemuda itu langsung menabrak dada Aamon.

Mungkin jika Aamon tak menahan pinggang Claude, pemuda itu tengah terbaring di lantai menahan rasa sakit.

Tiba-tiba angin bertiup kencang ke arah mereka berdua, menerbangkan gorden jendela membuat cahaya rembulan masuk menyinari dua pemuda itu.

Claude yang tersadar buru-buru mengambil senjatanya dan menembakkan pada Aamon yang dengan cepat menghindar lalu membanting Claude ke kasur.

"Sial, lepaskan aku!" Claude berontak, mencoba mendorong, memukul dan menendang badan dan kaki Aamon, namun semuanya hanya usaha yang sia-sia.

"Tenanglah, Claude," ucap Aamon dengan suara beratnya membuat Claude tertegun, lalu mendongak, "Bagaimana kau mengetahui namaku?!" sentak Claude menatap Aamon dengan tatapan tajam.

"Siapa yang tidak mengetahui pencuri yang menjadi buronan keluarga bangsawan Baroque," jelas Aamon menegakkan tubuhnya, Claude mengerutkan keningnya.

"Baroque? Tunggu, tapi kenapa?" Aamon terkekeh melihat wajah kebingungan Claude membuat pemuda itu menatap Aamon curiga.

"Kau membohongiku!" tuduh Claude mendengus kesal, Aamon menggeleng lalu mengeluarkan gulungan kertas dan melemparkannya pada Claude.

Claude segera membuka gulungan kertas itu kemudian membulatkan matanya melihat gambar dirinya dengan tulisan.

'Pencuri makanan! Barang siapa yang berhasil menangkapnya akan dihadiahi sejumlah uang dari keluarga Baroque!'

"TUNGGU, APA! TAPI AKU TIDAK PUNYA MASALAH DENGAN KELUARGA BANGSAWAN ITU!" pekik Claude kemudian meremas kertas itu dengan kesal membuat Aamon kembali tergelak.

"Tidak mencari masalah apanya? Ku dengar kamu mencuri belanjaan Nona Guin dan Nona Odette hingga keduanya jatuh ke kubangan lumpur," ucap Aamon memandang Claude yang berpikir dan teringat kejadian beberapa hari lalu saat ia mencuri kantung belanjaan dua wanita yang memakai pakaian rakyat jelata.

Yahh Claude merebut kantung itu dengan trik seperti Aamon, sayangnya dua wanita itu mencengkram kantung belanjaannya kuat hingga terjadi perebutan dan tentu Claude menang karna Dexter melompat ke wajah Guinverse dan Odette.

"Tunggu, jadi mereka berdua? Akh, kenapa para bangsawan selalu menyamar menjadi rakyat biasa!" pekik Claude frustasi.

"Lalu, apa rencanamu?" tanya Aamon, Claude terdiam lalu menatap Aamon dengan tatapan polos. "Apanya?" tanya Claude membuat Aamon menghela nafas.

"Kau tidak berniat menjadi buronan keluarga Baroque seumur hidup kan?" tanya Aamon dengan nada mengejek, Claude mendecih.

"Gila, tentu saja! Tapi, memangnya ada cara agar aku bebas?" Aamon mengangguk dengan yakin lalu mendekatkan dirinya ke Claude.

"Apanya caranya?"

"Menikah denganku." Claude membulatkan matanya kala tanpa aba-aba Aamon mendorong dirinya hingga berbaring di kasur lalu menindihnya.

"Imut," puji Aamon menatap Claude dengan lembut membuat pencuri manis itu sedikit merona.

"Eung! Kenapa pria asing ini memiliki wajah tampan yang menjadi kelemahanku!"

"Kau gila ya! Kita baru bertemu dan kau mengajakku menikah?! Dimana sopan santunmu!" Omel Claude

"Kau pasti adalah seorang anak bangsawan yang suka mempermainkan hati submissive dan wanita," tambah Claude sambil  mendorong Aamon hingga berdiri seperti tadi sedangkan dirinya duduk di tepi ranjang dan menatap Aamon dengan tajam.

"Kau memaki tapi tidak menolak, artinya kau menerima lamaranku kan?" ucap Aamon memasang wajah menggoda membuat Claude gelagapan.

"Apa, apa yang kau maksud si-akh."

Umpatan Claude terpotong karna Aamon menerjangnya dan menenggelamkan wajahnya di dada Claude.

"Lepaskan aku orang asing, sialan!"

"Mari kita lupakan dan buang title orang asing sialan dan berganti menjadi Aamon calon suami Claude."

"Aamonn berhenti mendusel di dada!"

-

Guinverse, Lancelot dan Gusion hanya menguping dua pria di dalam kamar dengan wajah julid.

"Huhh, pembohong kau Aamon, pembohong!" ucap ketiganya dengan suara tak besar dan wajah julid.

"Buronan keluarga Baroque apanya," dumal Lancelot.

"Aku? Terjatuh ke kubangan lumpur? Yang benar saja, tidak mungkin!" dengus Guinverse.

"Kakakku menjadi semakin gila saat jatuh cinta."










End

Gak jelas ya? Terlalu memaksa diri wkwk. Thanks sudah req, sorry kalo tidak memuaskan.

Cooming soon ? [  Xavier x Aamonn ]bv

Seperti biasa req di sini —>

Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang