Julian x Balmond [Requestan]

3.2K 98 62
                                    

- Non Baku
- Fluffy, gaul, modern zaman
- Julian x Balmond.












Tapi boong.

Meski gw suka yang sesat sesat

Tapi kalo Julian x Balmond.

Ancritt

Yang bener aja

Mending Julian x Gw

Mwhehehe :v

Btw enjoy with LianYin di bawah🙄

Sedang mabok kapal karam satu ini.

Awokaowka karam gak tuh

- Baku
- LianYin ft Lianwan.
- Fluffy, Little angst, sensitive content!

Kalo angst-nya gak dapet / typo sworry, gw ngetiknya sambil ngakak + buru-buru 🙄

Do you get Dejavu, huh?

Di siang yang terik, Julian mengedarkan pandangannya ke sekitar taman mencari keberadaan sang kekasih hingga netra pemuda itu menangkap seorang pemuda berambut blonde tengah duduk di kursi taman melambaikan tangan padanya.

Yin tersenyum manis masih melambaikan tangannya, namun di sana Julian tertegun melihatnya dengan tatapan intens.

Lamunan Julian buyar kala seorang pengunjung taman tak sengaja menyenggolnya yang menghalangi jalan, setelah saling meminta maaf, Julian bergegas menghampiri Yin.

"Kak Lian, gak papa?" tanya Yin sedikit khawatir melihat kejadian tadi, Julian menggeleng pelan, tersenyum lalu mengelus rambut Yin dengan lembut.

"Hari ini, tampak berbeda, ada apa?" tanya Julian kaku, Yin tersentak, menatap Julian dengan sedikit tak menyangka.

"Kakak, lupa?" tanya Yin, Julian mengerutkan keningnya mencoba mengingat-ingat lalu tak lama mengangguk.

"Dia yang menyuruhmu?" Yin mengangguk pelan, kemudian mendongak menatap Julian dengan tatapan sulit di artikan.

"Apakah tidak cocok?" Julian terkekeh kemudian mencubit pipi Yin, "tidak begitu, kamu menjadi sangat imut, lihat tatapan para dominan di sekitarmu."

Yin tersenyum kecil melirik ke sekitar mereka lalu sedikit merona, "Kakak cemburu?" Julian mengangguk tanpa malu.

"Tapi karna kamu milikku, jadi rasa cemburunya sedikit berkurang," ucap Julian menatap Yin menggoda membuat Yin semakin merona.

"Aku tidak tahu Kak Lian bisa bertingkah seperti budak cinta," komentar Yin menyembunyikan rona merah yang terlihat kontras di pipi putihnya.

"Tidak suka?" Yin menggembung pipinya, "Suka, tapi kemana Kak Lian yang jutek dan emo?" Julian terkekeh lalu menarik hidung Yin.

"Diabetes karna melihatmu yang lucu ini."

"Kak Lian, berjanjilah padaku untuk menjaga Yin, berjanjilah padaku untuk melupakanku lalu belajar untuk mencintai Yin, aku memohon," mohon Wanwan menatap Julian dengan penuh harap.

Dengan helaan nafas berat Julian mengangguk dengan kaku, menautkan kelingkingnya dengan kelingking wanita yang tengah terbaring lemah di ranjang medis.

"Maaf merepotkanmu, adik ipar."

Julian terduduk dilantai, bersandar pada ranjang dengan wajah frustasi, pemuda berambut merah itu mengambil sebuah foto kecil di laci mejanya.

"Aku gagal lagi, maaf," lirih Julian, entah pada siapa.

"Dia nampak sepertimu dengan dandanannya tadi, benar-benar membuatku kembali merindukanmu, Wanwan."

Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang