Ruby

3.5K 125 24
                                    

𝗥𝗼𝗴𝗲𝗿 ❥︎ 𝗬𝘀𝘀 | OOC

Jam menunjukkan pukul 13.47, seorang Ayah dan putrinya tengah berjalan di alun-alun kota bergandengan tangan, tiba-tiba langkah mereka berhenti dan sang Ayah menyuruh putrinya untuk duduk di kursi taman.

"Ruby tunggu di sini dulu ya, Ayah mau membeli eskrim yang ada di sana, Ruby mau eskrim kan?" Gadis kecil berusia 10 tahun itu mengangguk dengan wajah polosnya.

Sang ayah tersenyum kemudian mengelus surai putrinya dengan lembut, "Tunggu, sebentar."

Ayah gadis itu segera berlari kecil menuju penjual eskrim sesekali menoleh menatap sang putri dengan senyuman.

Ruby dan Ayahnya sangat menikmati eskrim di cuaca yang panas ini, Ayah dan anak itu terus menikmati eskrim mereka sebari melihat orang-orang yang berlalu-lalang hingga eskrim habis.

"Ruby." Ruby segera menoleh menatap sang Ayah dengan tatapan bertanya, "Iya, ayah?"

"Siapa nama ayahmu?" tanya Ayah Ruby membuat sang putri mengerutkan keningnya kebingungan. "Ayah Roger?"

"Pintar, tolong buangkan ini ke tempat sampah yang ada di sana," titah Roger, Ruby hanya menurut saja mengambil kantung berisi sampah lalu berjalan menuju tempat sampah yang tak jauh dari kursi taman yang mereka duduki.

"Maaf, Ruby." Roger bangkit, terus menatap Ruby yang masih berjalan menuju tong sampah sebelum kemudian berjalan cepat meninggalkan kursi itu dengan sebuah tas yang sedari tadi ia bawa di kursi tempatnya duduk.

Ruby kembali ke kursi tadi, menatap bingung kursi yang hanya berisi sebuah tas yang tertulis namanya. Ruby menatap sekelilingnya terlihat banyak orang yang berlalu-lalang tanpa memperhatikan dirinya, gadis kecil itu berusaha mencari sang Ayah dalam kerumunan orang di sekitarnya. Namun, nihil sang Ayah tak ditemukan di manapun.

"Ayah," panggil Ruby, gadis itu membawa tas-nya dan mulai berjalan sambil menatap sekeliling tiba-tiba pandangannya tertuju pada seorang pria yang memakai pakaian mirip Ayahnya, baru hendak menghampiri langkah Ruby terhenti ketika pria itu berbalik dan terlihat wajah seorang pria muda tampan bukan wajah sang Ayah.

Ruby memutuskan untuk kembali ke kursi tadi berpikir sang Ayah mungkin pergi sebentar dan akan kembali mengingat tas-nya ada pada Ruby.

-

Hari sudah sore, sebentar lagi petang, waktunya Yi Sun Shin kembali ke rumah setelah setengah hari mengawasi para pegawainya di Cafe miliknya.

"Baiklah, aku pamit sebentar lagi malam," pamit Yi Sun Shin pada para pegawainya yang mengangguk.

"Hati-hati di jalan!" ucap Cecilion, salah satu pegawai di Cafe milik Yss. Yss tersenyum dan mengangguk kecil.

"Kalian juga hati-hati dalam bekerja," pesan Yss, para pegawai menegakkan badannya dan mengangguk dengan semangat.

Yss terkekeh kemudian bangkit dari duduknya dan berlalu keluar dari Cafe tersebut, sampai di depan Cafe-nya Yss mendongak menatap langit mendung.

"Padahal tadi siang lumayan panas," gumam Yss sebelum melanjutkan langkahnya menuju halte bus yang berada dekat alun-alun.

Setelah beberapa menit berjalan, Yss sampai di halte bus dan duduk di salah satu kursi. Yss melirik seorang gadis bersurai blonde yang baru saja datang dengan wajah berantakan seperti habis menangis.

Luna Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang