seorang yang selalu masih terlihat remaja, padahal umurnya sudah 23 tahun, di nikahkan dengan duda umur 29 tahun
•bxb
•18+
•adult
•lapak nomin!!
•m-preg
"gimana? sudah keterima belum surat lamaran kemarin?" tanya bunda
nana menghembuskan nafasnya pelan "belum bun, nana nganggur aja deh kalo gitu siapa tau ada yang ngajak nikah kan" ucap nana tersenyum ke arah bundanya
"heh ngawur, emang kamu mau nikah cepat? terus kalo ntar sama2 ga kerja mau makan apa? bunda ga terima tamu di rumah" bunda mencubit lengan nana gemas
"hihi becanda bun, tapi kalo beneran juga gapapa siapa tau om2 beduit kan lumayan, kek ayah kan banyak duitnya terus dapat bunda yang sama kek nana ga kerja haha kabur" nana langsung lari masuk ke kamarnya
"dasar turunan atuy gini jadinya" gumam bunda menggelengkan kepalanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
nana turun ke bawah setelah siap memakai baju "mau kemana sayang?" tanya bunda menghampiri nana
"di suruh ayah ke kantor nya bun, kata ayah kerja di kantor ayah aja" nana
"yaudah hati2 ya, sekalian bunda titip makan siang ayah nih" bunda memberikan sebuah bekal untuk ayah
"oke bun, bye bunda" nana selalu mengecup pipi bunda nya sebelum pergi
•••
nana sudah sampai di depan perusahaan ayahnya, saat ia berjalan menuju lobby hp nya bergetar alhasil ia melihat hp sambil berjalan "bukh" nana menabrak seseorang lebih tinggi darinya "ah sorry sorry" nana langsung mengambil kotak bekal ayahnya yang jatoh untung saja tak tumpah
seseorang itu langsung berlalu melewati nana "dih sok banget, untung aja gue yang salah coba kalo lo yang salah terus lewat gitu aja gue injak lo" gumam nana kembali berjalan menuju ruangan ayahnya
"tok tok" nana mengetuk pintu ruang kerja ayahnya terlebih dahulu, setelah mendengar kata 'masuk' ia langsung masuk "ayah nih kata bunda buat ayah" nana memberikan kotak bekal tersebut pada ayahnya
"duduk sini, ayah tanya dulu kamu serius mau kerja?" tanya ayah
"setengah serius setengah engga sih yah, soalnya nana suka kangen kasur, ayah kan tau nana gabisa kepisah sama kasur hihi" nana
"kalo gitu mau kerja sambil di kasur?" tanya ayah
nana mengangguk kuat "ya mau lah, emang ada yah? kerja apa?" tanya nana
"kerja tiduran" ucap ayah menyentil telinga nana
"yaudah kalo emang mau, besok langsung ke kantor aja jadi karyawan kantor ayah, awas telat ya besok ayah kasih tau tempatnya di mana" ayah
"okedeh yah, nana di sini aja deh mager pulang" ucap nana berjalan ke arah sofa di ruang kerja ayahnya
nana berbaring sambil bermain hp dengan airpods di telinganya, nana sangat asik dengan dunianya sendiri bahkan tak sadar jika ayahnya kedatangan seorang tamu untung saja ada sekatan jadi tamu tak melihat nana yang sedang berbaring
"bosan juga di sini, mau jalan tapi mager yaudah mau balik aja deh kalo gitu" nana berdiri merapikan bajunya yang sedikit berantakan
"ayah, nana pulang ya" teriak nana sambil berjalan ke arah ayahnya
"iya hati2 ya kasih tau bunda ayah balik cepat" ucap ayah
nana terdiam sejenak saat melihat tamu ayahnya tersebut "ini yang gue tabrak tadi bukan sih? sepatu plus celana nya sama" nana menyipitkan matanya
"ah okedeh yah, bye ayah" nana keluar dari ruang kerja ayahnya
••
"bagaimana pak? apakah bapak bersedia untuk bergabung di perusahaan kami? saya jamin penjualan akan semakin pesat pak" ucap ayah pada tamunya
"oke saya bersedia" tamu tersebut menjabat tangan ayah
"terima kasih banyak pak jericho" balas ayah tersenyum
tamu tersebut bernama Abigail Jericho Arkatama, pemilik 'Arkatama Comp', dan siapa yang ga kenal dengan panggilan pak jericho atau pak jeri atau sering di sebut ceo jeri.
"pak jericho ganteng banget ya" "enak banget sih yang bisa nikah sama pak jeri" "kalo dudanya begini mah gue juga mau" "plis om jadi jodoh gue aja"
begitulah suara di perusahaan ayahnya nana saat jericho melewati lobby kantor, ia sudah terbiasa dengan itu semua bahkan sampai ada yang sering mengantarkan makanan untuk jericho.
"tolong cari tahu tentang anaknya pak yuta" ucap jericho pada asisten nya
"baik pak"
•••
"om om tadi siapa ya? kok gue jadi kepo ya dia siapa" gumam nana sendiri di kamarnya
"nanaaaa, naellll, nael altezzaaaa, ya ampun ini anak di panggil ga denger" teriak bunda dari bawah
"NAEL ALTEZZA" teriak bunda sekali lagi, nana yang mendengar itu langsung turun karena bundanya sudah menyebut lengkap namanya
"iya bun, nana turun" sahut nana langsung berlari turun
"bunda panggil emang ga denger apa?" tanya bunda
"maaf bun, nana beneran ga denger"
"yaudah sini makan dulu"
mereka sedang makan malam bersama, ayah benar saja pulang lebih cepat dari biasanya "bun tadi pak jericho terima untuk kerja sama dengan perusahaan ayah" ucap ayah pada buna
"wah syukur dong yah, jadi sama2 untung kalo gitu" sahut bunda
"tamu ayah tadi namanya pak jericho?" tanya nana
"iya pak jericho itu pemilik arkatama comp, dia di sukain banyak cewek bahkan cowok juga, ya gimana ga di sukain orang ganteng begitu, nih bunda mu aja kalo ngeliat pak jericho semringah senyumnya, tapi dia duda" jelas ayah
nana hanya mengangguk dan melanjutkan makan malamnya, setelah selesai ia membantu bunda membersihkan sisa makanan tersebut lalu ia berlari kembali ke kamar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ohh inii orangnya, ganteng juga tapi sayang duda ya om" gumam nana kembali menaruh hp nya di nakas
••
"bundaaaaaa kenapa ga bangunin nana?" nana berlari tergesa - gesa turun ke bawah
"bunda gatau kalo hari ini kamu kerja di kantor ayah" bunda terkekeh merapikan baju nana
"yaudah nana berangkat ya bun, bye bun" seperti biasa nana selalu mengecup pipi bundanya sebelum pergi.
ia berangkat menggunakan motor karena sudah pasti pagi seperti ini jalanan akan padat, karena ramainya orang yang pergi untuk melakukan aktivitasnya masing - masing.