mereka sudah sampai di bandara, nana bingung ketika melihat nama bandara nya 'Bandar Udara Internasional John F. Kennedy'
nana menatap jericho, jericho udah sadar dari mabuknya "kok?"
jericho tersenyum ke arah nana, membawa nana keluar dari jet "kita ke sini dulu ya, ngeliat unit pesawatnya"
nana makin kaget "pesawat?"
"iya, kan nana mau pesawatnya"
"ga liat? becanda"
"udah ayok, jadi nana mau yang mana sayang?"
"ga semua"
mereka sudah masuk ke dalam mobil yang baru saja menjemput "kalo gitu daddy tanya adek nih" jericho mengelus perut nana pelan
"adek, kasih tau daddy dong buna maunya yang mana?" jericho menempelkan telinganya ke perut nana
'bisa diam ga nih duda? mau lompat aja gue rasanya dari atas patung liberty' batin nana melihat tingkah jericho
"bisa ga sesekali masalah duit gini gausah serius?"
"gabisa sayang, kalo buat nana sama adek mas gabisa becanda"
"buat apa pesawatnya hah? mau di pake kemana? terus itu jet buat apa? ngapain beli lagi"
"mas cuman mau bikin nana bahagia sayang"
nana menatap keluar jendela "tolak ukur bahagia ga melulu pake uang, apa2 uang, cukup jujur aja, ga bikin kesalahan yang sama, hargain yang ada bukan yang lain"
jericho langsung memeluk nana "iya sayang maafin mas sekali lagi ya, yaudah kalo gitu ntar malam kita langsung ke turki ya"
"ga, baru sampai di sini"
"mau jalan2 di sini dulu?"
nana hanya diam tak menjawab, ia masih menatap keluar jendela sesekali melirik jericho yang masih mengelus perutnya seama perjalanan menuju hotel
setelah sampai di hotel, nana langsung mandi setelah itu ia berbaring mengistirahatkan badan nya yang mudah lelah. ketika nana berbaring jericho datang tanpa memakai baju hanya memakai celana kain biasa
"masih marah ya sayang?" tanya jericho tiarap di kasur sambil terus mengusap perut nana
tak ada jawaban hanya terdengar suara nafas nana yang naik turun beraturan "lebih ke sakit hati sih" gumama nana
jericho langsung menenggelamkan wajahnya ke bantal "adekk tolongin daddy kali ini, buna beneran marah banget sama daddy" ucap jericho dengan suara yang mendem karena wajahnya masih nempel di bantal
nana berusaha menahan senyumnya ketika melihat tingkah jericho gemas seperti sekarang "mau di maafin?" tanya nana tiba - tiba
"mau mau, mauu bangett"
"20 tahun lagi" nana, jericho kembali menenggelamkan wajahnya ke bantal
nana sebenarnya udah mulai maafin jericho, tapi ngeliat usaha jericho juga seru, tunggu di turki ntar lah ya. sudah cukup penderitaan ku ngetik konflik🥲
malam harinya mereka jalan keluar hotel menggunakan mobil, saat di dalam mobil nana lagi iseng buka website 'cartier' jericho sesekali melirik ponsel yang nana gunakan
"yah" nana kaget karena hp nya yang tiba - tiba mati, ia baru ingat kalo belum charger hp nya sedari tadi
"kenapa sayang?" tanya jericho
nana tak menjawab, ia hanya menaruh hp nya di dekat persneling, ada sebuah space untuk menaruh barang "hp nya mati? yaudah pake hp mas aja tuh"
nana hanya melirik jericho diam "di tas sayang, ambil aja" yaudahlah dari pada nana bosen, ia mengambil hp jericho di tas
ia kembali membuka website tersebut, ntahlah dia lagi suka liat - liat barang di website tersebut "kita makan dulu ya" ujar jericho
sebenarnya jericho tau dia percuma bilang gitu ke nana, orang dia masih di cuekkin "adek kita makan dulu ya" jalan satu - satunya jericho ajak ngobrol adalah adek
jericho memarkirkan mobilnya di salah satu restaurant, ia mengajak nana untuk turun dari mobil. first time untuk nana ke negara ini, ia mau jalan sendiri tapi takut akhirnya ia mengintil jericho dari belakang, beda dengan jericho yang bisa berbagai bahasa
jericho membawa nana duduk di salah satu kursi yang khusus berdua, ia memilih paling ujung karena view yang sangat indah. nana kagum karena keindahan malam hari ini, tapi sayangnya ia masih mode marah ke jericho jadi gabisa glendotan sksks
'cuman berdua tapi pesanan nya sebanyak ini' batin nana ketika melihat makanan yang sudah sampai
mereka makan dengan tenang tanpa obrolan sedikit pun, jericho sebenarnya ga biasa tapi ia paham dengan nana yang masih enggan ngobrol santai dengannya
setelah selesai makan jericho membayar terlebih dahulu, mereka kembali masuk ke dalam mobil.
sesekali berhenti untuk membeli cemilan, "mau beli baju adek ga di sini?" tanya jericho
pas banget, sebenarnya nana mau beli baju buat adek nantinya, ia mau beli di sini biar adek ntar punya baju yang belinya di amerika anjayy
jericho memarkirkan mobil nya di bassemant mall, ia menggandeng pinggang nana berjalan masuk ke dalam mall, nana gabisa nolak soalnya di negara orang dari pada ia sesat sendirian
mereka masuk ke dalam salah satu tokok khusu bayi hingga anak - anak "mas tunggu di sini ya, kalo pegel nanti panggil mas aja ya" jericho mengusap pinggang nana sebelum nana pergi memilih baju untuk adek
nana berjalan mencari pakaian 0-3 bulan untuk adek, ia memilih yang netral aja karena belum tau cowok apa cewek, sebenarnya bisa beli nanti tapi kapan lagi ia belanja di amerika seperti sekarang
saat sedang memilih beberapa baju nana di hampiri oleh seorang wanita "can i help you?" tanya wanita tersebut
untung nya nana mengerti sedikit, dikit banget "emm yes"
wanita tersebut membantu nana mendorong troli, sedangkan nana asik memilih yang ia suka, merasa pinggangnya yang sudah mulai pegel ia memutuskan untuk ke kasir, untungnya jericho duduk tak jauh dari kasir
ia langsung melihat nana yang sudah berjalan menuju kasir, jericho bangkit dari duduk nya "sudah sayang? pegel ya?" jericho berdiri sambil mengelus pinggang nana yang terlihat kayaknya pegel
untungnya wanita yang membantu nana tadi langsung mengambilkan nana bangku untuk duduk, jericho pelan - pelan membantu nana duduk, padahal umur kandungan nana belum terlalu besar tapi lumayan pegel juga
setelah membayar semua baju tersebut jericho kembali menggandeng pinggang nana, sesekali mengelus pelan "buna nya gak beli juga?" tanya jericho
nana emang lagi gamau beli buat dirinya sendiri, ia lagi excited buat adek "ga" ucap nana singkat, setelah puas berjalan di mall mereka kembali ke mobil menuju hotel sesekali stop untuk membeli sesuatu
chap selanjutnya udah ya, nana kasian dikit dialog nya😭🥲
KAMU SEDANG MEMBACA
OM DUDA || NOMIN
Romanceseorang yang selalu masih terlihat remaja, padahal umurnya sudah 23 tahun, di nikahkan dengan duda umur 29 tahun •bxb •18+ •adult •lapak nomin!! •m-preg