Duda' 64

30.5K 1.9K 49
                                    

"Bunya bunya" panggil sean yang berdiri di kaki nana yang sedang merapikan baju kerja jericho

"Iya kenapa abang?"

"Mau bayi" ucap sean membuat nana sedikit terkejut

"Mau apa bang?"

"Bayi bunyaa, yang gini gini" sean memperagakan tangannya seperti menggendong bayi, ia mengambil ipad di kasur

"Ini bunya"

Sean menaruh ipad nya di tangan nana, nana melihat video cocomelon kesukaan sean "abang kan bayi nya buna" ucap nana menggendong sean duduk di kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean menaruh ipad nya di tangan nana, nana melihat video cocomelon kesukaan sean "abang kan bayi nya buna" ucap nana menggendong sean duduk di kasur

Sean menatap nana "no bunya, bayi gini2"

"Nanti ya abang, kita tanya daddy dulu" nana, sean mengangguk memeluk nana erat

Nana melanjutkan merapikan baju jericho, sedangkan sean berbaring di kasur sambil minum dot menonton cocomelon kesukaannya

Nana sedang menebak siapa yang mengajarkan sean menyebut kata bayi? Tebakannya adalah bunda, nana yakin pasti bunda nya yang nyuruh sean minta bayi ke nana, ia tersenyum

Sean mulai berpindah posisi, ia sekarang tiarap sambil menonton bahkan gabisa di ganggu, nana bersyukur karena sean ga ganggu dia yang lagi beresin lemari baju "abang dot nya mana?" Tanya nana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sean mulai berpindah posisi, ia sekarang tiarap sambil menonton bahkan gabisa di ganggu, nana bersyukur karena sean ga ganggu dia yang lagi beresin lemari baju "abang dot nya mana?" Tanya nana

"Buang bunya" tunjuk sean di ujung dekat pintu, ia membuang dot nya yang sudah habis

Nana berjalan mengambil dot milik sean "abang bisa dengerin buna sebentar ga?" Nana duduk di tepi kasur samping sean

Sean mematikan hp nya "boleh bunya" ia berbaring menatap nana

"Kalo dot nya sudah habis harus di buang atau di taroh yang baik?" Tanya nana

"Taloh yang baik bunya"

"Jadi kenapa abang buang sayang?"

"Maapin bang bunya" sean langsung memeluk nana, ia mengecup kedua pipi nana bergantian

"Jangan di ulangi lagi ya bang, ngerti kan sayang?"

Sean mengangguk "yaudah buna mau ke dapur dulu, abang di sini aja ya tunggu daddy datang" sean kembali tiarap menonton

Saat nana berjalan menuju dapur ia melihat mobil jericho sudah parkir di depan, sekalian ia membukakan pintu utama untuk suaminya "hai mas" sapa nana, jericho menarik pinggang nana lalu mengecup bibir suami manisnya tersebut

"Makin manis aja sih sayang? Wangi banget juga" jericho mengecup leher nana pelan

"Bonekanya ada mas?"

Jericho mengangkat paper bag di tangannya "ada nih? Buat siapa sayang? Kan kita ga ada anak cewek"

"Nanti biar nana yang urus mas, mau kopi apa teh mas? Sekalian nyuci dot nya sean"

"Kopi aja, mas ke kamar ya" jericho berjalan ke kamar, sedangkan nana menuju dapur

Ia menyuci dot sean sambil membuatkan kopi untuk jericho, mbok tak terlihat di dapur sepertinya sedang mengambil jemuran karena sudah sore, setelah membuatkan kopi nana kembali ke kamar

Saat masuk kamar seperti dugaannya sean sudah duduk di atas pangkuan jericho sambil menyandarkan badannya di badan jericho "udah mandi mas?" Tanya nana menaruh kopi di nakas

"Sudah buna"

"Bonekanya mana mas?" Tanya nana, jericho menunjuk meja di depan kasur, nana mengambilnya lalu duduk di samping sean

"Nih buat abang, namanya bayi hamster bang" nana memberikan boneka tersebut kepada sean

Sean menaruh ipad nya lalu mengambil boneka tersebut "bukan bayi bunya" protes sean

"Ini bayi bang, bayi hamster" jelas nana

Sean langsung memeluk jericho, menenggelamkan wajahnya di dada jericho "huaaa daddyy"

"Loh kenapa abang? Buna ga salah sayang kan itu bayi hamster kok abang malah nangis?"

"Bang nda mau itu, mau bayi ddy" sesegukan sean

"Kenapa sayang? Coba jelasin ke mas"

Sean di dekap erat oleh jericho "tadi abang bilang mau minta bayi mas, ntar aja ya ceritanya tunggu abang tidur" ucap nana

"Nanti ada kok, abang harus jadi kuat dulu, minum susu yang banyak, tidur, ga boleh nakal kalo sama buna dan daddy, pasti ada bayi nya" jericho

Sean langsung turun dari dekapan jericho, ia berjalan cepat membuk pintu kamar "bang mau bobo" ucap sean langsung keluar kamar

Nana membuka cctv, ia melihat sean yang langsung masuk ke kamar nya berbaring di atas kasur kecil
Miliknya "lah? Beneran langsung tidur mas" ucap nana saat melihat sean sudah menarik selimut dan memejamkan matanya

"Good night abang ganteng" ucap nana di cctv yang bisa ngomong

Sean hanya menganggukkan kepalanya lalu kembali memejamkan matanya, nana melihat sean yang sedang berdoa "doa apa dia mas?" Tanya nana

"Gatau sayang, serius banget si abang doa nya kek ngerti aja dia" jericho

Jericho langsung menarik pinggang nana agar terjatuh di dekapannya "ughh, akhirnya bisa meluk lagi" jericho mengecup seluruh sisi wajah nana, tv cctv selalu on setiap waktu untuk memantau sean serta seluruh sudut rumah, bahkan cctv di tambah agar makin banyak

"Tiap malam juga meluk, besok kerja lagi ya mas?" Nana berbaring di atas badan jericho yang tak memakai baju

"Iya dong, tentang bayi tadi kenapa sayang?"

"Jadi tadi kan nana lagi beresin baju di lemari mas, terus dia tiba2 mau bayi sambil ngeliattin video cocomelon, kayaknya bunda deh makanya dia tiba2 minta bayi, yaudah nana titip boneka bayi hamster siapa tau dia mau, eh ternyata malah nangis" nana

"Kalo buna nya mau ga? Mas mah tinggal semprot dikit jadi, buna nya dulu udah siap apa belum?" Jericho mengecup puncak kepala nana

"Sean bentar lagi 3 tahun ya mas? Sebulan lagi, apa kado buat sean aja ya mas? Nana sih udah mulai siap tapi gapapa kan mas?"

"Gapapa sayang, mas selalu di samping ga kemana2. Bener mau buat kado aja untuk abang?"

Nana mengangguk, ia di peluk hangat oleh jericho hingga akhirnya tertidur berdua dengan saling mengasihi satu sama lain.






Sepertinya sebentar lagi

OM DUDA || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang