Duda' 58

34.5K 2K 21
                                    

Nana baru saja mengambil paket ke depan, saat kembali ke kamar ia sudah terkejut melihat daddy dan sean di kasur "astaga mas, kan nana minta tolong pakein sean baju kok gitu?"

"Udah sayang, nih ganteng banget anak daddy"

"Iya sih udah, cuman itu kenapa bajunya kuning, celana nya hijau sih mas? Mana kaos tangan sama kaos kakinya beda warna juga" nana menepuk keningnya

Jericho hanya tersenyum "yang penting kan pake baju sayang, sean nya juga ga nangis ya ga bang?"

"Mas kan semua sudah ada pasangannya kenapa jadi jemuran berjalan gitu?"

"Ribet buna harus cocokin warna nya segala, berbeda itu lebih baik"

"Ga ada, aneh2 aja daddy mu ini" nana kembali melepas pakaian sean, ia menggantinya dengan pakaian yang satu warna saja

"Ga bagus ah bun, bagus yang tadi kolorful"

"Kolorful2, ga estetik mas jadinya"

Selesai mengurus sean, ia membuka paket yang ia pesan sebelumnya "loh sean ga nen bun?" Tanya jericho

"Coba tempelin jari mas di pinggir bibirnya, mau nen ga dia?" Nana, jericho menempelkan tangannya di samping bibir sean

"Gamau nen bang? Yaudah daddy aja yang nen"

Jericho langsung memeluk nana dari belakang, tak lama kemudian sean langsung menangis "tadi gamau nen, giliran daddy yang mau malah nangis, enak aja ini punya daddy"

"Kan kan, mas suka banget jailin anak sendiri"

"Sayang masa mas harus saingan sama anak sendiri? Jatah mas tetap malam ya" bisik jericho

Nana hanya menatap jericho "ya buna"

Jericho mengecup bibir nana "nen doang, selebihnya masih gabisa masih nyeri perut nana" ucap nana

"Okedeh buna"

Nana kembali lagi untuk menggendong sean yang nangis, kebetulan hari ini ga ada kesibukan jericho mengajak nana dan sean jalan - jalan

Nana kembali lagi untuk menggendong sean yang nangis, kebetulan hari ini ga ada kesibukan jericho mengajak nana dan sean jalan - jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Biasanya tidur mulu, pas di ajak jalan melek mulu matanya dek" gumam nana melihat sean yang ga berhenti bergerak

"Kok dek? Abang aja sayang"

"Adek lah kan sean masih anak satu2 nya mas"

"Siapa tau ntar nambah kan" jericho, nana langsung mencubit lengan jericho

"Sean masih kecil mas, nanti dulu ngebet banget"

"Iya sayang nanti juga ga masalah, tapi biasa ini aja supaya ntar sean kebiasaan manggil dirinya abang bukan aku ke kita"

"Mas pengen punya anak lagi? Harus secepat itu ya mas?" Nana menatap jericho

Jericho mengajak nana duduk di salah satu bangku taman, ia menggenggam tangan nana "ga sayang, mau nanti juga boleh, nunggu sean sekolah juga ga masalah, cuman mas kangen main aja" bisik jericho di akhir kata

"Ada sean mas, sean kan tidur sama kita"

"Ntar sean titip ke mom atau bunda aja ya"

"Gamauu, gamau pisah dari sean"

Jericho terkekeh melihat tingkah gemas suami manisnya ini, terlihat seperti bayi yang punya bayi "kalo gini namanya mas yang punya dua bayi"

"Nanti aja ya mas, masih ga biasa pisah dari sean" nana menatap jericho dengan puppy eyes nya

Jericho mengelus, mengecup puncak kepala nana "iya sayang"

•••

Tak terasa sean sudah berusia 6 bulan, sean sudah mulai di beri mpasi oleh nana, jericho juga sudah mulai aktif masuk ke kantor lagi, pagi ini nana bangun lebih dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak terasa sean sudah berusia 6 bulan, sean sudah mulai di beri mpasi oleh nana, jericho juga sudah mulai aktif masuk ke kantor lagi, pagi ini nana bangun lebih dulu

Ia mulai menyiapkan pakaian kerja suaminya terlebih dahulu, setelah itu menyiapkan bekal untuk suaminya juga, sekalian membuat mpasi milik sean

"Mas bangun" nana menggoyang pelan badan jericho yang masih tertidur

Jericho membuka matanya, ia menguliat merentangkan tangannya, nana langsung menangkap tangan jericho yang hampir mengenai sean "sean mas"

Jericho mengelus sean di sampingnya "sorry bang", ia kembali menatap nana yang duduk di sampingnya

"Morning buna" ucap jericho

"Morning too daddy" nana mengecup kedua pipi suaminya, seperti biasa jericho menahan tengkuk nana dulu mengecup bibir suami manisnya itu

"Manis banget sih, mas masih mau kiss" jericho, nana sudah hafal dengan sifat manja jericho setiap bangun tidur pagi, jericho melumat bibir nana pelan

Sama sekali ga ada lebihnya, cuman lumatan pagi jericho juga sadar kalo di sampingnya masih ada sean "udah ah mas, bangun mandi, bajunya udah nana siapin juga sama bekal"

Jericho sudah mulai berjalan masuk ke dalam kamar mandi, tak lama kemudian suara rengekan sean mulai terdengar "buna di sini sayang" seperti biasa pasti sean haus

Nana berbaring di samping sean memberikan nen pada anaknya "haus banget ya bang?" Nana sudah mulai ikut - ikutan jericho manggil sean 'abang'

20 menit jericho selesai mandi, sean juga udah berenti nen, matanya sudah terbuka "udah jadi jadwal tetap ya bang, daddy bangun kamu juga bangun" gumam nana

Nana pagi ini tak memandikan sean, ia hanya menyeka sean dengan air hangat "ikut daddy ke kantor ga bang?" Jericho mengecup pipi sean

"Mas hari ini pulang jam berapa?"

"Kayak biasanya sayang"

Nana hanya mengangguk sambil menyela badan sean perlahan, di depan cermin sudah terlihat jericho yang sedang memakai baju, jericho berjalan ke arah nana

Apalagi kalo bukan minta pasangin dasi, "abang jangan nangis dulu ya, daddy cuman minta buna pasangin dasi bukan nen" ucap jericho menatap sean

"Udah, bentar ya mas" nana memakai kan sean baju terlebih dahulu, setelah itu ia menggendong sean berjalan bersama jericho ke dapur

Nana menemani jericho sarapan terlebih dahulu pagi ini, setelah sarapan ia mengantarkan jericho ke depan pintu "hati2 mas" nana, tak lupa jericho mengecup kening dan bibir nana, tak lupa juga dengan sean

Pagi ini jadwal nana tak banyak, lebih banyak bermain dengan sean saja, menonton film bersama sean, quality time bersama sean di kamar.










Jangan kaget ya kalo ntar banyak yang di percepat

OM DUDA || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang