Duda' 2

85.2K 6.1K 407
                                    

"permisi kak na, kak na baru ya di sini?" tegur seorang pegawai kantor

"ah iya, ada perlu apa ya?" tanya nana

"ini kak dari pak yuta, katanya kak na di suruh menyelesaikan semua berkas ini" pegawai wanita itu menaruh setumpuk kertas di meja kerja nana

nana melototkan matanya "what? semua ini?"

"iya kak, di tunggu satu jam lagi kak soalnya akan ada meetting"

nana menarik nafasnya dalam "oke, makasih ya" pegawai wanita itu pergi meninggalkan nana dnegan setumpuk kertas di mejanya

"ayah ah ga seru, masa nana baru mulai kerja di kasih ginian mana banyak gini lagi" gumam nana mau tak mau memulai mengerjakan semuanya

akhirnya dengan penuh jeri payah nana bisa menyelesaikan semuanya di waktu yang tepat, ia langsung berlari mengantarkan ke ruang meetting "huh, permisi" nana masuk menaruh di meja meetting ayahnya

saat ia hendak keluar ruangan ia berselisihan dengan ayahnya "ayah, nana gamau lagi ngerjain sebanyak itu mending nana tidur di rumah" bisik nana

"sstt, masuk ikut ayah meetting biar paham"

"gamau, aduhh nana sakit perut kebelet" baru saja nana hendak lari tangannya langsung di tahan oleh ayahnya

"alasan nya sudah terlalu basi di telinga ayah, masuk sekarang" ayah, mau tak mau nana berjalan ikut masuk dengan wajah masamnya

setelah menunggu sekitar 2 menit tak lama kemudian datang seseorang bertubuh tinggi, tegap, dan terlihat berwibawa serta galak "wait ini si duda itu kan? eh maksudnya pak jericho" ucap nana dalam hati mengkerutkan keningnya

selama meetting nana hanya diam berusaha paham namun sayangnya otaknya tak menerima semua hasil meetting tersebut, ia sesekali menatap ke arah pak jericho karena ia hanya sedikit penasaran "perasaan biasa aja deh, ga ganteng2 banget kok bisa pada suka" gumam nana lagi

dan sekarang sudah 30 menit berlalu mata nana mulai mengantuk karena meetting yang tak ada habisnya ini, nana mencoba menahan ngantuknya bahkan sudah tiga botol air putih di minumnya, nana memberikan kode kepada ayahnya lewat mata.

"oke meetting kita kali ini selesai, kita lanjutkan minggu depan" ucap pak jericho yang menyelesaikan meetting nya

sekarang perusahaan milik ayahnya bekerja sama dengan perusahaan pak jericho, dan sudah di pastikan nana akan mendaptkan berkas pekerjaan lebih banyak lagi "ayahhhh nana mau berenti kerja, nana gamau kerja lagi" ucap nana yang baru saja tiba di ruang kerja ayahnya

"mau ayah ambil juga saldo kartu nya?" tanya ayah

nana menatap ayahnya "ayahhhh, nana kasih tau bunda ya kalo ayah tega sama nana"

ayah terkekeh mengelus puncak kepala nana "ayah ngerti kamu pasti kaget karena ini pertama kalinya, cuman ayah gamau anak ayah satu2 nya ini di rumah aja, nanti yang ada gatau dunia luar dan kamu juga sudah bukan anak kecil lagi di mata orang lain, kalo di mata ayah mah kamu tetap bayi" ucap ayah memeluk nana sambil terkekeh

"tapi nana gamau sebanyak itu ayah, nana mau jadi ceo aja ayah bikin perusahaan lagi terus jadiin nana ceo nya" nana mendongakkan kepalanya

"jadi pegawai aja manggil ayah mulu, gimana mau jadi ceo? bisa manggil dokter mulu yang ada" ayah tertawa

nana menatap bingung ayahnya "kok dokter? kan nana mau jadi ceo"

"kamu kira gampang jadi ceo? kalo ga bisa mimpin perusahaan yang ada bangkrut sayang, kalo bangkrut gimana? setres ga mikirinnya?" tanya ayah

"iya juga sih yah, yaudah nana jadi pegawai aja tapi jangan kasih nana banyak2, dikit aja dulu kan nana baru kerja di sini"

"oke, nanti ayah kasih dua tumpuk kalo gitu"

"ayahhh"

"iya nana, sana kerja lagi ayah mau ngeliat nana sukses, semangat anak ayah sama bunda" ucap ayah

"oke ayah, nana janji"

•••

saat nana berjalan menuju ke ruang kerja nya, tak sengaja lagi ia menabrak seorang lelaki "awh, sorry sorry" ucap nana

saat ia mendongak ke atas "sorry om, eh sorry sorry pak saya ga sengaja" nana, ia menabrak jericho yang sedang berjalan hendak ke lobby

jericho mengangguk lalu pergi meninggalkan nana yang masih berdiri di belakang "itu om om bisu apa ya ngangguk doang, mahal suara lo?" ucap nana

"besok kasih tau pak yuta, anaknya akan saya jadikan pegawai di perusahaan saya" ucap jericho pada asistennya

"maaf pak, bukannya dia pegawai baru? apa kita ga cari yang sudah berpengalaman saja pak?" asisten jericho

"ikuti yang saya katakan" jericho

"baik pak"

•••

nana turun ke bawah karena ia bosan di kamar sejak pulang dari kerja "hallo bunda" sapa nana memeluk bundanya yang sedang duduk di sofa

"halo manis, gimana kerja nya bisa dong masa anak anak bunda gabisa"

nana menggeleng "susah bun, masa ayah ngasih nana setumpuk berkas kan nana ga paham"

"tapi hebat tau bun selesai tepat waktu" sahut ayah muncul dari kamar

"wah hebat dong anak bunda, nana tuh bisa cuman rasa magernya nana lebih besar" ucap bunda

"oh iya, ayah dapat telepon dari pak jericho katanya dia kekurangan pegawai, nana mau kerja di perusahaan pak jericho aja? sama aja kan ayah sudah kerja sama dengan perusahaannya" tanya ayah duduk di depan nana

nana menatap ke arah bunda nya "bunda selalu dukung nana kok, nana mau ga?"

"hmm, tapikan perusahaan pak jericho lumayan jauh bun dari rumah terus gimana nana berangkatnya? masa harus jam 5 pagi" nana

"tinggal di apart mau? nana juga udah dewasa ga mungkin nempel sama ayah bunda mulu kan?" tanya bunda

nana mengangguk "nana coba deh, semoga ga kaya di kantor ayah yang banyak tumpukan kertasnya" nana menatap ke arah ayahnya

"yaudah, ayah carikan apart yang dekat ya kalo gitu" ayah

nana menganngguk masih dengan memeluk bunda nya "bunda bakalan sepi dong apalagi ayah kerja" ucap nana

"nanti sesekali bunda main ke apart nana kok"

"bawa adek baru ya bun hihi" bisik nana

"heh ngawur kamu"

"yah bunda kan siapa tau nana punya adek baru lagi, masa nana anak tunggal" ucap nana memainkan alisnya

"naellll gausah macam2 ya" bunda mencubit pinggang nana

"iya bun iya, nana ke kamar lagi ya, jangan lupa adek barunya bun" teriak nana langsung berlari ke kamarnya

"turunan kamu tuh" ucap bunda

"mau hamil lagi?" tanya ayah menggoda bunda

"ga anak ga ayah nya sama aja, gamau"

"ga ada salahnya nyoba sayang" ayah langsung menggendong bunda masuk ke kamar.🌚

nana berjalan keluar kamar mengendap - endap, ia terkekeh ketika mendengar suara sesuatu dari kamar ayah bunda nya "yash adek baru" ucap nana pelan kembali masuk ke kamarnya.





nih satu chap lagi aku up, semogaaa rameeeee🥲

OM DUDA || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang