OM DUDA || NOMIN

Duda' 20

owkeii nihh demi kalian apasih yang ga, aku triple up nih🤪

jericho bingung harus chat atau telepon nana lewat apa, karena ia melihat hp nya yang sudah hancur di nakas kamar hotel, jericho mengusak rambutnya "nael, mas gabisa gini" jericho langsung naik private jet agar bisa sampai duluan ke bandara sebelum nana

sedangkan nana sedang berada di pesawat biasa ia di antar oleh devan sampai indonesia, awalnya nana menolak tapi devan memaksa katanya sekalian mau ketemu bunda "kak nael u okay kak?"

nana mengangguk tersenyum "kk okay devan"

devan menggelengkan kepalanya "no, kak nael devan tanya lagi u okay kak?"

nana mendongakkan kepalanya sambil tersenyum "it's okay dev, everything is alright"

"ga kak, terakhir ya devan tanya kak nael okay?"

saat itu juga nana langsung memeluk devan, air mata nana akhirnya jatuh tanpa aba - aba "everything is not fine dev, kk ga biasa jalanin yang kek gini" gumam nana menangis pelan di bahu devan

"kk nangis dulu aja ya, devan di sini kok siap terima semua keluh kesah kak nael" devan mengelus pundak nana pelan

setelah lima menit nana mengeluarkan tangisannya ia kembali duduk tegak menghapus air matanya "sorry dev kk gabisa nahan kali ini, lemah banget ya kak nael?"

devan menggeleng kuat "kak nael tuh ga lemah, ga ada yang ngelarang kak nael buat nangis kok, devan tau itu sakit semangat ya, kak nael gaboleh nyerah"

nana berusaha menenangkan dirinya agar tak terpancing emosi lagi, ia gamau pulang ke rumah bundanya dengan mata yang bengkak. nana berusaha tidur saja bahkan hp nya ia matikan total.

••

jericho sudah sampai di bandara lebih dulu, ia menunggu nana yang sebentar lagi seharusnya sampai "nana, plis mas mau jelasin semuanya ke kamu sayang"

saat keluar dari pesawat nana melihat private jet jericho yang keliatannya baru datang lebih dulu "dev, ada jalan lain ga? kk gamau ketemu dia" ujar nana yang dimana devan langsung paham

"ayo ikut devan kak" devan membawa nana lewat jalur vip

setelah keluar dari bandara nana dan jevan langsung naik mobil yang dimana di jemput oleh natnat, saat melihat natnat nana langsung berlari memeluknya "gapapa baby, natnat selalu di samping nana terus ya, ceritanya nanti tunggu di rumah ya" natnat membawa nana masuk ke dalam mobil

sedangkan di sisi lain ada jericho yang masih duduk menunggu kedatangan nana, ia melihat sudah bangak orang yang keluar dari pesawat yang seahrusnya nana naiki "nana kamu dimana sayang? mas gamau kalo kamu tinggalin begini"

sudah 3 jam jericho duduk menunggu nana namun ia sama sekali ga ada ngeliat kedatangan nana, saat itu juga jericho memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya "na, maafin mas kalo
mas egois"

•••

nana yang dari tadi sudah sampindi rumahnya yang ternyata sedang berkumpul, bahkan orang tua jericho ada di rumahnya semua, awalnya para orang tua memang sedang ada acara keluarga, mereka semua gatau kalo nana pulang duluan

nana menjelaskan semuanya dari awal, kenapa ia lebih memilih menjelaskan? karena ia ga kuat nampung sendirian "bun, nana gamau ngelanjuttin hubungan itu lagi, nana berenti sampe di sini aja"

"nana sayang, mommy sama daddy sebagai orang tua jericho minta maaf ya sayang, mommy sama daddy gagal ngedidik jericho yang benar"

nana langsung memeluk mommy yang menangis "mommy sama dad ga salah, dan mommy sama dad ga gagal kok, mungkin emang udah takdirnya nana yang ga seharusnya sama jericho, maafin nana ya mommy dad, nana berenti sampai sini aja"

"mommy sama dad terima apapun keputusan kamu sayang" mommy memeluk nana sambil memangis bahkan sampai sesegukan

"mommy jangan nangis, nana sayang banget sama mommy, cuman tugas nana udah selesai mommy, kan nana awalnya di suruh nyoba dan sekarang masa percobaan nana sudah selesai, makasih ya mommy udah sayang sama nana"

"dad, nana boleh minta tolong ga?"

"minta tolong apa na? boleh banget"

"nanti kalo mommy sama dad pulang, kasih tau jericho ya jangan cari nana, nana mau tenangin badan nana dulu, nana juga mau bilang makasih karena jericho udah penuhin semua kemauan nana dengan baik"

"iya sayang, nanti dad kasih tau ya"

"sayang, mommy saam dad pulang dulu ya" mommy sekali lagi memeluk nana erat

"mommy kapan aja boleh kesini, karena pintu rumah nana selalu terbuka buat mommy sama dad

•••

setelah semuanya pulang nana masuk ke dalam kamarnya merebahkan dirinya di kasur miliknya "pernah jadi indah, rusak karena satu kesalahan"

nana memejamkan matanya secara paksa walaupun si selingi air mata yang sedikit keluar mengalir di pipinya.

•••

"mommyy, kunci motor mana?" tanya jericho yang terlihat gelisah

"mau kemana sayang? malam gini baru datang juga"

"mau ke rumah nana mom, aku ga tenang kalo ga ngeliat keadaan nana mom, semuanya salah aku" jericho dengan rambut yang sudah acak - acakan

"dengerin mommy, kamu istirahat, nana juga istirahat kasih dia waktu untuk sendiri ya"

"dad tolong aku, mau ke rumah nana"

"masuk kamar, besok dad mau ngomong"

"daddy plis?"

"masuk atau semua perusahaan dad tarik"

"ambil aja aku udah ga peduli, aku cuman mau nana dad mom"

"besok ya, kan kamu tau nana juga cape udah berjam2 naik pesawat, sana masuk istirahat"

mau gamau jericho berjalan masuk ke dalam kamarnya, ia melangkahkan kakinya berat. saat merebahkan dirinya di kasur ia kembali mengingat dimana ia selalu memeluk atau di peluk nana ketika mau tidur "na, mas butuh kamu, mas tau kalo salah banget, tapi mas gabisa jauh gini mas harus apa?"

baru kali ini jericho menangis karena soal cinta, jericho membawa salah satu baju nana yang tertinggal di hotel, ia memeluk baju nana sambil menangis "mas egois banget ke kamu sayang, mas terima semuanya karena ini emang pantes mas dapattin, tapi mas lebih milih di siksa kamu, asal ngeliat kamu tiap detik dari pasa jauh begini sayang" gumam jericho memeluk baju nana

malam ini jericho gabisa tidur lagi, ia hanya merubah posisi nya yang tadinya berbaring menjadi duduk, terus berulang seperti itu, jericho yang sudah pernah bilang ke nana kalo ia berenti ngerokok, malam ini ia kembali ngerokok lagi bahkan lebih parah dari sebelumnya, jericho sudah menghabiskan dua kotak padahal baru 2 jam.

aku sebenarnya gabisa bikin konflik, saking lemahnya ni hati aku ngetik chap ini aja sambil nangis😭 sorry ya