Duda' 57

34.5K 2.2K 68
                                    

Sepi amat kek hati

Nana sedang mandi, baru 5 menit ia tinggal sean udah nangis "mas gendong dulu sean nya, nana lagi mandi" teriak nana dari dalam kamar mandi

"Tapi sean nya mau nen buna, bukan mau gendong" balas jericho yang sedang menggendong sean

"Sebentar ya buna mandi dulu" mau ga mau nana buru - buru mandi karena suara tangisan sean makin nyaring, bahkan ia ga sempat memakai sabun

Selesai mandi nana hanya memakai bathrobe, langsung beralih menggendong sean "masih basah badannya sayang" jericho mengambil handuk kecil lalu mengeringkan pelan badan nana

Sementara nana sedang duduk di kasur sambil memberikan nen pada sean "mas kapan balik ke kantor lagi? Nanti aja boleh ga?" Gumam nana

"Iya sayang rencana nya juga nanti aja, mungkin sesekali bakalan ke kantor tapi ga lama kayak biasanya"

"Gapapa kan mas?"

"Gapapa buna" jericho mengusak rambut nana gemas

"Makasih mas" nana tersenyum ke arah jericho yang sekarang masuk ke kamar mandi

"Mas jagain sean dulu ya, nana mau ke dapur bentar" sean sudah di taroh nana di kasur, jericho langsung berbaring di samping sean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mas jagain sean dulu ya, nana mau ke dapur bentar" sean sudah di taroh nana di kasur, jericho langsung berbaring di samping sean

"Kalo sean nangis gimana?"

"Tinggal panggil mas, kayak nana jauh aja lagi"

"Kenapa sean ga nen sama mas aja ya? Padahal kan ga jauh beda"

"Emang ada fungsinya punya mas?" Tanya nana mengangkat kedua alisnya

"Iya tau cuman punya buna yang ada fungsinya, iya ga bun" jericho tersenyum mengedipkan sebelah matanya

"Gatau, jaga sean ya mas"

"Iya sayang"

•••

"Bang, mau punya adek lagi ga? Daddy siap kok bikin lagi" gumam jericho menoel pipi sean yang masih tertidur

"Plis lah bang mau, kan enak ntar kamu ada teman mainnya"

"Kalo daddy yang minta ke buna mah yang ada daddy di geplak, jadi daddy minta kamu aja yang bujun buna, ntar masalah persenan gampang" bisik jericho

Bukan jericho kalo ga minta anak lagi, sean yang belum sebulan aja udah di suruh minta adek ke nana, bahkan sean belum bisa dengar apalagi ngomong

Nana sedang membantu mbak di dapur, ia hari ini mengajak mbak untuk masak lebih banyak karena akan ada acara di rumah mereka, lebih tepatnya teman beserta kolega suaminya akan datang ke rumah untuk menjenguk sean yang baru lahir

"Mbak banyakkin menu nya aja ya, bisa ga mbak? Kalo gabisa panggil orang lagi"

"Bisa sih tuan, tapi ga ada salahnya kalo banyak yang bantu"

"Okedeh mbak, menunya aja yang banyakkin soalnya udah ada yang cattering sebagian" nana

"Iya tuan"

Nana berjalan ke depan untuk meminta tolong bodyguard rumah mencari 2 orang yang bisa membantu mbak masak, setelah itu ia memastikan situasi di pekarangan belakang udah di siapkan

Menu makanan yang di buat sendiri ada 7 menu, sedangkan yang cattering ada 6 menu makanan, acara malam ini sepertinya terlihat sedikit mewah karena semua yang datang teman kantor, perusahaan, bahkan ada yang dari luar negeri

Saat sudah selesai memastikan semuanya nana kembali ke kamar untuk melihat apa yang di lakukan dua jagoannya tersebut "sudah bisa ke tebak" gumam nana tersenyum

Jericho kalo di suruh jaga sean yang lagi tidur pasti dia ikut tidur juga, nana menghampiri suaminya tersebut, ia mengecup pelan pipi suaminya "sekarang yang lucu nya jadi dua"

Nana juga mengecup pipi anaknya "ngikut daddy nya semua, buna kebagian yang mana ya"

Jericho yang samar - samar mendengar suara nana membuka matanya "sayang?" Panggil jericho

"Mas, senuanya udah siap mereka datang jam berapa?" Tanya nana duduk di samping jericho yang berbaring

"Sekitar jam 8 malam sayang, makanannya jadi bikin di rumah?" Jericho memindahkan kepalanya ke paha nana

"Jadi mas, ga ada acara minum alkohol kan mas?"

"Ga ada sayang, kalo yang ngerokok pasti ada"

"Ya gapapa sih mas, asal ga dekat sean aja"

Jericho memoringkan kepalanya ke arah perut nana, ia mengusap pelan "satu lagi mau ga bun?"

Nana menarik hidung jericho kuat "ga ada, tunggu sean gede dulu mas, dia masih kecil ini"

"Tunggu sean berapa bulan?"

"Sean umur 3 tahun" jawab nana membuat jericho menatapnya

"Lama ih sayang"

"Mas liat nih jahitan belum jadi daging" nana menyingkap bajunya yang terlihat bekas operasi

Jericho mengecup perut nana pelan - pelan "yaudah deh, yang penting buna nya sean sehat"

"Daddy nya sean juga harus sehat" nana mengelus pipi jericho yang berbaring di pahanya

••

Nana sedang berdiri di samping jericho sambil menggendong sean, dua pasangan menghampiri mereka "hei bro, how are you? We haven't seen each other in a long time, the last time we met was in Japan at a company meeting"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nana sedang berdiri di samping jericho sambil menggendong sean, dua pasangan menghampiri mereka "hei bro, how are you? We haven't seen each other in a long time, the last time we met was in Japan at a company meeting"

"yes that's right, my news is good, finally able to come tonight, I am very grateful to you" jericho berbicara dengan teman nya tersebut

"Hai, i'm lina bryan's wife, this is mu husband"

"Oh hai, i'm nael jericho's lover"

"Saya bisa berbahasa indonesia sedikit"

"Anjir kalo bisa kenapa ga bahasa indo aja tadi perkenalannya lina" gumam nana dalam hatinya

Nana tersenyum "ah iya, terima kasih sudah menyempatkan diri datang kesini"

"Tidak masalah, ini anak kalian?" Tanya lina melihat ke arah sean yang tidur di gendongannya

Nana mengangguk "iya, ini anak saya dan pak jericho"

"Siapa namanya?"

"Sean Erlan Arkazza"

Lina tersenyum "waw sangat bagus namanya, kamu juga terlihat manis dan cantik, selamat ya untuk kelahiran anak pertama kalian" lina

"Terima kasih" nana

Tak hanya satu, lumayan banyak orang yang mengajak nana mengobrol, jericho juga mengobrol dengan beberapa temannya, untungnya sean sama sekali ga risih di banyak orang, nana tenang karena sean ga nangis




















Maaf kalo di next chap sampe seterusnya ada percepatan waktu, karena biar ga bosen aja kalian bacanya

OM DUDA || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang