OM DUDA || NOMIN

Duda' 39

4KU K3M|}4L1 L461 ...

"mas kemana ya? perasaan daritadi ga ada keliatan katanya gamau ke kantor hari ini" gumam nana yang sedang merapikan baju kerja jericho di lemari

"mas"

"mas jeri" panggil nana membuka pintu kamar mandi namun masih tak ada orangnya

nana keluar dari kamar, ia berjalan keluar menuju dapur "eh tuan, mari makan tuan semua sudah mbak siapkan"

"makasih ya mbak, mbak kemaren ada paket ga datang?" tanya nana duduk di kursi makan

"ada tuan" mbak mengambilkan paket yang kemaren datang ke rumah

"makasih ya mbak, oh iya mbak kemaren mas ada ngasih gaji mbak ga?"

"belum ada tuan, gapapa tuan mungkin pak jeri lupa"

"nanti aku kasih tau mas ya mbak, kan mbak yang ngebantu semua di rumah ini"

"gapapa tuan, mbak ikhlas kok ngelakuin semuanya di sini, tuan sama pak jeri juga baik banget"

nana makan sambil mengobrol dengan mbak, setelah selesai makan nana berjalan menuju ke ruang kerja jericho "permisi mas" nana

"sayang ah gausah gitu, masuk tinggal masuk" jerichi sedang duduk di hadapan laptop dan komputernya

"masih sibuk mas?" tanya nana yang berdiri di samping jericho

"lumayan, kenapa buna?" jerichi mengelus perut nana gemas

"mbak belum di gaji ya mas?"

jericho menepuk keningnya "astaga mas lupa sayang"

"nana boleh tau ga gaji mbak berapa mas perbulan?"

"4.500.000 sayang, kenapa?"

"ah kirain di bawah itu mas, soalnya nana punya rencana kalo adek sudah lahir, nana mau mbak jadi baby sitter adek mas"

"terserah nana aja sayang, oh iya untuk gaji mbak sekarang nana yang urus ya, semua keuangan di rumah mas serahin sama nana, setiap bulan sudah mas isi kok kartu buat kebutuhan rumah sayang"

nana bener - bener heran sama jericho yang ga pernah mempermasalahkan uang "gaji nana mana?"

"ambil di dompet mas sayang"

nana menatap sambil menjulurkan lidahnya ke arah jericho "di dompet mas aja ga ada uangnya, apa yang mau di ambil"

"ambil kartunya sayang" nana menahan senyumnya "ga ah ntar salah ambil, ke ambil kartu yang buat kantor"

"coba ambil sayang dompet mas" nana berjalan ke arah jas jericho yang tergantung "tipis ga ada duitnya" gumam nana

jericho menarik pinggang nana agar duduk di pangkuannya "nih mas"