seorang yang selalu masih terlihat remaja, padahal umurnya sudah 23 tahun, di nikahkan dengan duda umur 29 tahun
•bxb
•18+
•adult
•lapak nomin!!
•m-preg
Hari ini nana sudah boleh pulang ke rumah, karena jahitan nana belum kering jadi ia minta tolong mbak yang menggendong sean ketika hendak pulang ke rumah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jericho ternyata sudah menyiapkan semuanya di kamar, mungkin kamar bayi akan kepake kalo sean udah umur 1/2 tahun, untuk sekarang nana mau sean tidur bareng mereka
"Jadi ga sepi rumah mas, makasih ya mas udah nyiappin semuanya" nana sedang bersandar di badan jericho di atas kasur
"Sama2 sayang, mas mau makasih juga sama nana, makasih udah jadi buna yang hebat, makasih udah bikin rumah ini makin berwarna, makasih semuanya " jericho mengecup puncak kepala nana lama
"Nana senang banget sekarang udah ada sean di rumah ini, mas besok ke kantor?" Tanya nana
"Ga dulu sayang, jahitan nana kan belum kering jadi mas ga mungkin ninggalin nana ngurus sean sendirian di rumah"
"Kan ada mbak"
"Biar mas aja, sekalian mas juga belajar ngerawat sean"
"I love you daddy" ucap nana mengecup pipi jericho
"More buna" jericho menangkup wajah nana lalu mengecup bibir nana sedikit lumatan
•••
Baru saja dua jam nana tidur "oeekk" sean menangis, untungnya jericho ga tidur, ia pelan - pelan menggendong sean yang menangis
"Daddy di sini sayang, buna lagi tidur sama daddy aja ya" jericho mencoba menenangkan sean namun saat ia menaruh jarinya di dekat mulut sean "ah sean haus ya? Tapi buna lagi istirahat sayang"
"Kita liat kulkas dulu ya, buna ada pump ga?" Jericho berjalan menuju kulkas kecil di kamar mereka, sambil menggendong sean
"Buna belum pump, iya iya daddy coba bangunin buna ya" sean tak berhenti menangis
"Sayang" jericho duduk di kasur mencoba membangunkan nana, ia menggoyangkan sedikit badan nana
"Eungh" nana membuka pelan matanya "kenapa mas?"
"Sean haus, kalo mas ga bangunin nana nanti malah tambah nangis dia" jericho, nana yang tau itu langsung membuka matanya lebar
"Taroh sini aja mas" menepuk pelan dadanya, jericho pelan - pelan menaruh sean di atas dada nana
Detik itu juga sean langsung berhenti menangis saat nipple nana masuk ke dalam mulutnya "turunan daddy nya dasar" gumam nana
Jericho menatap nana "kok turunan mas?"
"Iya mas juga gitu kan? Ga diam kalo ga di kasih"
"Hehe, enak banget ya bang? Bagi dong" jericho mencolek pipi sean
"Mas, adek bukan abang"
"Abang aja, siapa tau ntar ada adeknya lagi" jericho tersenyum ke arah nana, ia mengecup bibir nana sekilas
