Duda' 15

74.6K 4.5K 185
                                        

siang ini mereka ga ada rencana mau jalan, karena di luar lagi hujan jadi mereka hanya tidur - tiduran di kasur, mereka berada di salah satu hotel selama seminggu "mas jangan di gigit" nana menarik rambut jericho karena menggigit nipple nana

"abisnya mas gemes"

"ibisnyi mis gimis, tapi sakit tau mas"

jericho tak menghiraukan omelan tipis nana, ia masih melanjutkan kegiatan menghisap nipple nana, nana yang bingung mau ngapain alhasil ia hanya mengusap - usap rambut jericho "mas bentar, aku lapar banget"

jericho malah semakin erat memeluk nana, bahkan ia makin menghisap kuat nipple nana "mas, tega ngeliat aku kelaparan?" tanya nana mengelus pipi jericho dengan lembut

jericho melepas paksa mulutnya dari nipple nana "pesan aja sayang, mas masih mau nen" ucap jericho dengan puppy eyes nya

"tapi aku maunya masak sendiri mas, lagian di luar juga hujan, kan kasian yang ngantar makanannya"

"yaudah mas teleponin mobil pribadi buat nganter makanan kesini kalo gitu" jericho bersiap mengambil hp nya, namun tangan nana lebih cepat menghalang tangan jericho

"gausah aja mas, buat aku doang yang mau makan bukan buat acara besar2 an"

nana langsung duduk, jericho yang gabisa ngebantah akhirnya pasrah harus melepas kesukaannya tersebut, ia menyusul nana berjalan ke arah dapur kecil di kamar hotel mereka

jericho langsung memeluk nana dari belakang "mas, mas mending tidur deh"

"mas mau nen sayang" pinta jericho menduselkan wajahnya di leher nana

"tapi aku mau makan dulu mas, habis aku makan ya" nana mengelus rambut lalu mengecup bibir jericho sambil tersenyum

"yaudah, mas tunggu di sofa ya" jericho mengecup bibir nana lalu berjalan menuju ke arah sofa

nana hanya memasak mie, ia sangat ingin makan mie tapi bunda nya selalu ngelarang karena takut nana sakit perut lagi "huh untung bunda ga tau" gumam nana sudah selesai memasak mie

nana berjalan ke arah sofa yang dimana ada jericho yang sedang menonton film "mas mau ga?" tanya nana duduk di samping jericho

jericho langsung berbaring di paha nana "gamau, mas mau nen aja"

nana terkekeh melihat jericho yang ga sabaran, tangannya mencoba mengingkap baju nana ke atas namun nana selalu menatap jericho sinis jika tangan jericho mau menyingkap nya "sabar mas, aku makan dulu" nana sedang mode jail

"kan bisa sambil makan"

"ga mas, nen nanti atau ga nen sampai seminggu?" tanya nana, jericho langsung kembali membalikkan badannya ke arah tv, ia kembali menonton

nana yang melihat itu berusaha menahan tawa, sengaja nana melambatkan makannya, jericho beberapa kali melihat ke arah nana untuk memastikan nana sudah selesai makan atau belum

"aduhh, mas aku mau ke toilet dulu ya sakit perut"

jericho menatap nana tanpa ekspresi "sebentar aja mas, janji" nana mengacungkan kelingkingnya kearah jericho

jericho menggeleng "sebentar ya mas" nana langsung berlari masuk ke dalam toilet, sedangkan jericho berjalan mematikan tv lalu masuk ke dalam kamar, ia menarik selimut memejamkan matanya

nana sebenarnya ga sakit perut, ia hanya ingin jail kepada jericho "mas ngambek deh keknya" nana berjalan keluar lalu mengintip ke arah sofa, betul aja kalo udah ga ada jericho lagi di sofa

"ya ampun kasian banget mas" nana terkekeh langsung masuk ke dalam kamar, ia melihat jericho yang sedang berbaring membelakanginya

nana naik ke atas kasur mengecup pipi jericho karena ia melihat jericho yang sudah terpejam "sorry ya mas, nana tadi lagi pen iseng sama mas" ucap nana memeluk jericho dari belang, tapi karena badan jericho lebih besar alhasil kaki nana sampe naik ke atas pinggang jericho

"mass badannya lebar ah, nana jadi kaya gini meluknya" gumam nana

jericho langsung berbalik menghadap nana, nana sangat kaget langsung melebarkan matanya "berani iseng sama mas?" tany jericho menatap nana intens

nana menggeleng "ga mas, nana ga sengaja"

jericho langsung mengukung nana di bawahnya, ia melumat bibir nana tanpa henti, nana terus memukul dada jericho agar menghentikan itu karena ia kehabisan nafas "huh huh, minggir" nana mendorong badan jericho agar minggir dari atasnya

nana menjauhkn dirinya dari jericho, ia mengusap bibirnya yang keluar darah di bagian pinggir karena terluk sedikit "sayang, mas minta maaf" jericho ingin membersihkan darah tersebut namun langsung di tepis oleh nana

"gausah, saya bisa sendiri" dengan detak jantung yang cepat nana mengambil tisu di nakas lalu membersihkan darah tersebut

jericho yang mendengar nana memakai kata 'saya' langsung memeluk pinggang nana, ia menyembunyikan wajahnya di perut nana "sayang, mas minta maaf"

nana masih membersihkan bibirnya yang terasa sakit karena ulah jericho "minggir"

jericho menggeleng di perut nana "maafin mas sayang, mas terlalu nafsu sampe bibir kamu berdarah gitu" jericho terus memohon pada nana

nana hanya diam sampai ia heran ketika mendengar suara seperti menangis, saat nana menangkup wajah jericho lalu mengangkatnya terlihat mata jericho yang sudah sembab, bahkan baju nana di sekitar perut sudah basah "mas nangis?" tanya nana

"sayangg maafin mas, mas janji ga gitu lagi" jericho menatap nana dengan mata yang sudah sembab karena menangis

nana yang melihat itu merasa kasian, ia langsung mengecup kedua mata jericho "iya di maafin, aku bukannya gamau di kiss sama mas, cuman jangan kasar gitu sakit tau mas" nana langsung memeluk jericho mengusak rambut jericho

"ini mah mas yang harus jadi pihak bawah" ucap nana tertawa karena melihat mata jericho yang diam menatap nya

"sayangg, nen" ucap jericho seperti bayi

"gaboleh"

jericho kembali menyembunyikan wajahnya di perut nana "haha iya iya mas boleh" nana menyingkap bajunya ke atas, jericho langsung saja mengulum nipple nana sambil memejamkan matanya

nana yang melihat jericho yang mulai tertidur, ia juga ikut memejamkan matanya sambil memeluk jericho yang menaruh kepalanya di dada nana

"sehat2 ya mas, biar nana ga kesepian" nana mengelus rambut jericho lalu mengecupnya.





sesekali up siang🫣

OM DUDA || NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang