seorang yang selalu masih terlihat remaja, padahal umurnya sudah 23 tahun, di nikahkan dengan duda umur 29 tahun
•bxb
•18+
•adult
•lapak nomin!!
•m-preg
Sean memeluk eca sayang "hehe ayo jalan lagi sama abang, langkah eca kecil ya?" Sean
Eca mengangguk sambil menatap langkah kakinya yang kecil, nana dan jericho hanya mengikuti dari belakang sambil tersenyum "kayaknya harus ada satu lagi deh" ucap jericho
Nana membalikkan badannya menatap jericho "ga sayang becanda" jericho mengecup kening nana lalu menggandeng pinggang nana sambil berjalan
"Ek klim bang" tunjuk eca pada sebuah gerobak es krim di taman
Sean menatap ke arah nana "buna boleh?" Tanya sean, nana menggelengkan kepalanya
"Eca kan masih batuk, jadi es krim nya nanti aja ya" sean menatap eca dalam
Eca mengangguk, ia sangat menurut pada sean karena mungkin sean terlihat sangat sayang pada eca "ayo sama abang"
Sean dan eca bermain di taman sedangkan nana dan jericho menunggu di bangku taman yang tersedia
"Awh bangg" rengek eca terjatuh karena di tendang oleh seorang anak laki - laki
Sean langsung berlari menghampiri eca yang duduk di tanah, ia mengangkat eca agar berdiri "sini sama abang" sean menarik pelan eca ke belakang tubuhnya
"Cengeng huu cengeng, ngadu huu" ucap lelaki tersebut
Sean menatap tajam "apa!!" Lelaki tersebut
Sean masih diam tak bergerak, lelaki tersebut langsung berlari ingin menarik baju eca namun sean berhasil menendang badan lelaki tersebut "ga boleh sentuh eca" tegas sean dengan amarah
Lelaki tersebut berdiri lagi berusaha menyentuh eca namun sean lebih dulu menendang kembali badan lelaki tersebut "GA BOLEH SENTUH ECA" tegas sean sekali lagi
Lelaki tersebut langsung berlari meninggalkan eca dan sean, sean membalikkan badannya langsung memeluk eca "eca ada yang sakit? Abang liat ya" ucap sean melihat lutut eca yang sedikit tergores
"Maafin abang ya karena ga jaga eca, kita sama buna daddy ya" sean menggendong eca di punggungnya
••
Setelah kejadian di taman tersebut mereka semua langsung pulang ke rumah, sean di panggil oleh nana ke dalam kamar nya "abang sini" panggil nana yang di sampingnya eca sedang duduk
Sean berdiri di depan nana "eca kenapa abang? Bisa jelasin ke buna bang?"
"Bisa buna, eca jatuh karena di dorong buna, abang ga liat kalo cowok itu dorong eca"
"Oke berarti eca jauh ya dari abang?" Tanya nana menatap eca di sampingnya
Eca mengangguk "eca berdiri juga di samping abang" nana
Jericho sedang berbaring di kasur sambil melihat kedua anaknya yang di introgasi oleh nana
Eca berdiri di samping sean "abang kenapa tendang cowok itu?"
"Karena dia mau tarik eca lagi buna, abang ga mau eca di jahattin" sean
"Buna ga salahin abang, ga juga salahin eca tapi kalo buna tanya abang tendang orang boleh ga?" Ucap nana
Sean menggeleng "ga boleh buna, tapi ga ada yang boleh jahattin eca, karena abang aja ga pernah jahattin eca, abang sayang eca buna" ucap sean memeluk eca di sampingnya
Nana tersenyum "lain kali ngomong baik2 dulu ya bang, jangan langsung di tendang"
"Kecuali udah kelewatan bang, langsung hajar aja" jericho yang langsung dapat tatapan serem dari nana
"Yaudah masuk kamar ya bawa eca nya, jangan telat tidur besok abang sekolah" nana
Sean menggandeng tangan eca menuju kamar mereka berdua
Pov kamar sean eca...
Setelah eca berbaring di kasurnya sean menarik selimut untuk eca "maafin abang ya tadi ga jaga eca bener2, pokoknya ga ada yang boleh jahattin eca" sean tersenyum yang di balas eca dengan anggukkan
••
"Beruntung banget mas yang nanti jadi pendampingnya abang, aku aja bangga banget sama abang" ucap nana yang berbaring di atas dada jericho
Jericho mengelus rambut nana pelan "sama kayak aku yang bangga punya kamu, bangga karena kamu ga gagal didik mereka berdua" jericho mengecup kening nana lumayan lama
"Sifat nya abang nurun dari mas, tapi bedanya mas diam kurang peka ga kayak abang" nana
Jericho memutar badannya lalu mengukung nana di bawahnya "kurang apa sayang?" Tanya jericho menatap nana di bawahnya
"Kurang peka"
"Kirain kurang besar tadi" jericho tersenyum
"Kurang sih dikit" ucap nana dengan jari telunjuk dan jempolnya yang hampir bersentuhan 🤏🏻
Jericho menaikkan alisnya sebelah "masa iya kurang, tapi kalo di masukkin kok masih bilang sakit padahal udah anak dua"
Nana mendorong pelan wajah jericho yang mendekati wajahnya "ga ada mas, nana cape mau tidur"
"Yahh gagal, si gatot udah sedia padahal"
"Kurang mas" bisik nana
"Berarti di gedein dulu ya sayang biar makin puas" bisik jericho mengecup leher nana
Nana terkekeh geli, jericho langsung menarik anan ke dalam dekapannya, malam itu tak ada olahraga panas hanya ada pelukan yang hangat yang jericho siapkan untuk suami manisnya tersebut.
'End'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.