bentarrrr sebelum baca, virus jerichi sudah menyebar ya? mau narah banget sebenarnya sama nih keyboard, bisa ga sih hurufnya berjauhan aja kek satu meter per huruf?🥲🥹
mohon di maklumi ya gais, jari aku suka keseleo kalo ngetik, gabisa cepet tapi kalo ngetik sambil tutup mata ga typo, aneh kan? banyak mau jarinya
lanjut ke cerita
Jericho bangun pagi ini dengan perasaan yang kembali gugup, ia membuka matanya melihat sekitar yang sudah kehilangan nana, ia duduk mengumpulkan semua nyawa nya terlebih dahulu
setelah terkumpul semua nyawa nya, ia berjalan keluar untuk mencari nana, dari jauh ia melihat nana yang sedang memasak, kenapa nana masih mau masak? ya gimana pun marahnya dia ga harus telantarin jericho di saat ga ada mbak di rumah kan?
nana memasaka sarapan untuk jericho, ia mendengar suara langkah yang ia sudah tebak itu suaminya "pagi sayang" sapa jericho namun tak ada sahutan dari nana, saat jericho hendak memeluk pinggang nana, nana langsung menjauhkan dirinya dari jericho
selesai masak nana menaruh nasi goreng tersebut di atas meja makan, hanya satu piring "kok cuman satu sayang?" tanya jericho
"makan aja" nana langsung berjalan meninggalkan jericho di dapur, ia masuk ke dalam kamar untuk mengambil baju ganti, nana memilih mandi di kamar bayi aja, mumpung ada kamar mandi nya juga
jericho makan sendirian di dapur, ia berpikir lagi untuk ga ngejawab nana jika marah atau ngomel, yang ada nantinya malah jadi besar masalahnya, cuman ia bingung harus pakai cara apa biar masalahnya selesai bukan cuman kau yang bingung jer, aku juga bingung harus gimana alurnya bikin kalian baikan
selesai makan jericho masuk ke dalam kamar untuk mandi terlebih dahulu, karena untuk beberapa bulan ini ia memilih kerja di rumah saja jadi pagi ini ia masuk ke ruang kerja nya terlebih dahulu
"adek kenapa? kok dari tadi bikin perut buna nyeri?" gumam nana sambil mengelus perutnya yang dari tadi pagi nyeri namun ia berusaha tahan
"adek jangan dulu ya, buna lagi gamau baikan sama daddy kamu, masih kesel"
nana bersandar di bean bag menjulurkan kakinya ke depan sambil mengelus perutnya lembut, ia menonton youtube di hp nya untuk menghilangkan bosan, karena makin bosan akhirnya ia memutuskan untuk ke pekarangan belakang aja
pas mau membuka pintu belakang "loh kok kekunci?" batin nana bingung, ga biasanya pintu belakanh di kunci gini, lagian sekeliling kan di kasih pagar ga mungkin maling masuk
nana berusaha mencari kunci nya, namun ia sama sekali ga ketemu "ah udah dek, kita ke kamar lagi aja" nana berjalan kembali ke kamar
saat sedang asik melamun, nana mendengar suara gagang pintu yang di tarik ke bawah "sayang mas punya sesuatu" ucap jericho masuk ke dalam kamar
nana hanya melirik sekilas namun masih tak membuka suaranya untuk jericho, jericho mengeluarkan sebuah cincin yang langsung di pasangkan di jari nana, nana hendak mengelak namun tangannya di ambil paksa oleh jericho
nana hanya diam ketika jericho memasangkan cincin tersebut di tangan kiri nana "cantik" gumam jericho mengukir senyumnya setelah memasangkan cincin tersebut pada nana
jericho duduk bersila di depan nana, ia menyingkap baju nana mengelus perut nana "hai adek, maafin daddy ya udah buat buna sakit hati, daddy sayang banget sama buna, sayang banget pokoknya" gumam jericho sambil mengelus perut nana
sebenarnya nana mau menepis namun ia kaget, perutnya yang tadi nyeri langsung berenti ketika jericho mengelusnya "adek maunya sama daddy ya?" batin nana
"mau makan apa?" tanya jericho menatap nana
nana mengangkat kedua bahunya "tadi bikinin mas sarapan tapi kamunya ga sarapan, mas beliin apa aja ya tapi di makan" jericho langsung membuka aplikasi di hp nya
tak ada obrolan, hanya ada suara jericho yang terus mengobrol sendiri sambil mengelus perut nana, sedangkan nana acuh menonton youtube tanpa menatap jericho, tak lama kemudian hp jericho bergetar, ia mendapatkan pesan dari body guard di luar kalo pesanannya sudah datang
"bentar ya sayang, daddy ambil makanan dulu" jericho berdiri lalu berjalan keluar
nana langsung menghembuskan nafasnya lega "adek beneran mau nya sama daddy ya? kok pas di elus daddy tadi perut buna berenti nyeri? adek plis buna masih mau cuekin daddy" saat itu juga nana merasakan nyeri di perutnya "akhh"
jericho sangat jelas mendengar aduhan nana, ia bergegegas masuk ke dalam kamar tersebut "nana? kenapa sayang?" jericho melihat nana yang sedang mengelus perutnya sambil bernafas seperti orang lari
jericho mengelus perut nana pelan "sakit ya perutnya? makan dulu ya" jericho memberi makanan yang ia pesan pada nana, nana sama sekali tak menyahut namun ia gabisa bohong kalo ia juga lapar banget
akhirnya nana memakan makanan tersebut tanpa mengeluarkan satu kata pun, sedangkan jericho sedang mengelus perut, pinggang nana bergantian "adek ga boleh gitu sama buna, kasian perut buna nya sakit" gumam jericho mengecup perut nana, nana tersentak kaget
"jangan ya sayang, masa ga kasian sama buna yang bawa adek kesana kemari?" jericho
"masih sakit?" tanya jericho pada nana
nana tak menjawab, ia lanjut makan "sayang pliss, mas sadar udah salah banget, tapi mas gabisa kalo di cuekin kamu gini, mending kamu pukulin mas deh dari pada di cuekin" jericho merebahkan kepalanya di paha nana yang sedang selonjoran
"salah siapa?" akhirnya nana membuka suaranya
"salah mas sayang, mas yang salah, salah banget"
"emang"
"jangan pulang ke rumah bunda ya, jangan cerai mas gamau"
"cer-akhh" belum sempat nana melanjutkan perkataannya perutnya kembali nyeri, jericho berbalik arah langsung mengusap perut nana
"adek kok gitu? daddy tadi bilang jangan bikin buna sakit sayang" berkali - kali jericho mengecup perut nana
"masih sayang?" tanya nana singkat masih tak mau menatap jericho
"sayang siapa? kalo sayang buna nana mah selalu sayang"
"your ex wife"
jericho menggeleng cepat "ga sayang, ga sama sekali demi apapun, mas cuman sayang nana sama adek"
"oh"
"sayang udah ya marahnya, mas kangen"
"hm"
jericho bingung harus mengartikan kata 'hm' di otaknya, ia memilih diam dari pada membuat nana jadi ga mood lagi, tanpa sadar jericho malah tertidur di paha nana, nana sadar jika jericho tidur di paha nya "adek marah ya kalo buna cuekkin daddy? tapi maaf ya sayang ini juga karena salah daddy mu"
nana kembali menatap ke arah cincin yang di berikan oleh jericho, ia kepo berapa harga cincin tersebut, terdapat kode di kotak cincin tersebut. nana langsung mengambil hp jericho yang tergelatk di lantai, ia membuka aplikasi yang ia yakini jericho beli dari aplikasi tersebut
ketika melihat harga tersebut nana langsung menutup mulutnya "anjir bisa beli apa segini"
nana terus menatap ke arah cincin tersebut, "ngebujuk gue sampe ngeluarin duit em em an" gumam nana menatap jericho yang sedang tertidur
bikin mereka baikan apa ga nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
OM DUDA || NOMIN
Romanceseorang yang selalu masih terlihat remaja, padahal umurnya sudah 23 tahun, di nikahkan dengan duda umur 29 tahun •bxb •18+ •adult •lapak nomin!! •m-preg