DUDA MAU SAMPE CHAP BERAPA EUYYY?
"mau jalan" gumam nana sedang duduk di kasur sambil menatap jericho yang sedang memantau kerjaan dari jauh
jericho yang mendengar gumaman nana langsung menutup laptopnya, ia berjala ke kasur "mau kemana? nunggu lama ya?" jericho duduk di hadapan nana
"mau ke cappadocia, mau liat balon udara"
jericho mengecup kedua pipi nana bergantian "mas siap2 dulu kalo gitu ya"
"okedeh mas, nana juga mau ganti baju"
"jangan baju pendek sayang" jericho
sebenarnya baju panjang panas tapi ia tau kalo jericho sama sekali ga mau kalo lagi keluar jalan nana pake baju pendek, yang ada 'gausah jalan, di kamar aja'
jericho hari ini memakai baju kaos putih, di tambah kemeja yang seluruh kancingnya di buka "udah belum sayang?" jericho menghampiri nana yang sedang berdiri di depan kaca sambil merapikan bajunya
"udah, mas ga pake topi?" tanya nana membalikkan badannya
"pake, tapi ntar aja kalo udah sampai"
"ganteng banget sih daddy, adek harus liat kalo daddy ganteng banget" ucap nana sambil merapikan rambut jericho
jericho melingkarkan tangannya di pinggang nana, merasakan gerakan tangan nana yang menyisir rambutnya "adek juga harus liat kalo buna tuh manis banget"
"gausah ngegoda"
jericho memutat kembali badan nana agar membelakanginya, ia memeluk nana dari belakang menaruh dagunya di bahu nana sambil menghadap cermin di depan mereka "mas bersyukur banget tiap bangun tidur, pokoknya setiap detik di kasih pemandangan yang indah"
nana ikut mengelus tangan jericho yang melingkar di pinggangnya "badan nana gendutan kan mas?" tanya nana keluar dari jalur percakapan
jericho menatap cermin sambil menyipitkan matanya "gausah di sipittin gitu juga, nana tau kalo genduttan"
jericho terkekeh mengecup pipi nana "sebelum genduttan aja enak apalagi sekarang makin enak" bisik jericho membuat nana memicingkan matanya ke arah jericho
"urusan gitu aja cepet otaknya"
"itu kewajiban sayang"
setelah perbincangan hangat di depan cermin tersebut mereka langsung berangkat menuju cappadocia, jericho menyewa supir pribadi karena nana hari ini lagi mau di peluk terus
"semoga balon udara nya ada ya mas" nana menyandarkan badannya di dada jericho
"kalo ga ada nanti mas yang suruh biar di terbangin ke atas"
"emang bisa mas?"
"nah itu dia, kurang tau sayang" jericho, nana mencubit lengan jericho yang sedang terkekeh
ber-effort ga tuh
nana sedang duduk di salah satu kursi, mereka belum ke cappadocia nya, sekarang lagi di salah satu pusat perbelanjaan "makasih mas, berapa ya?" ucap nana menerima minuman mineral dari jericho
"mau bayar ya kak? ada uang nya gak?" sahut jericho
"ada mas, bayar pake uang kan?"
jericho duduk di samping nana "bayar nya ntar malam aja kak, cuman duduk kok kak paling pagi nya gabisa jalan" bisik jericho
nana menahan senyumnya "kan kan ga puas yang kemaren?"
"puas sayang, puas banget, tapi kalo main lagi sih mas ga nolak" jericho langsung beralih mengelus perut nana
"hormonnya overdosis" ucap nana membuat jericho tertawa
setelah berbelanja beberapa makanan, barang khsa turki mereka kembali melanjutkan perjalanan ke cappadocia
dari tadi senyum nana ga berenti, jericho yang melihat nana terus memotret nana "bisa mabuk gue di sini" gumam jericho
nana juga dari tadi ga berenti - berenti nya memotret, ia sangat excited karena bisa ngeliat langsung secara dekat "mas adek gabisa liat" ucap nana
jericho mengelus perut nana "nanti kalo adek udah lahir kita kesini lagi ya"
"beneran? emang boleh mas?"
"boleh dong, kemana aja boleh"
nana memeluk jericho erat, sore itu mereka menghabiskan waktu sambil melihag indahnya pemandangan di depan mereka.
•••
"indah banget mas, makasih ya udah ngajak nana kesini, eh tapi kalo nana ga marah hari itu kayaknya ga bakalan kesini deh"
"kalo nana ga marah tapi bilang ke mas pengen kesini ya mas turuttin, kam mas bilang sebut aja sayang pasti mas turuttin asal ga yang aneh aja"
"mas tuh baik cuman ada sifat yang bikin orang kesel banget, tapi nana sayang kok soalnya daddy nya adek, kalo ga ada adek mah udah nana tinggalin kali" ucap nana, jericho langsung menangkat badan nana yang sedang duduk agar makin dekat dengannya
"bilang apa tadi?" tanya jericho
"mau cari suami baru" bisik nana tepat di telinga jericho
jericho langsung mengukung nana di antara kedua kakinya "boleh kalo calonnya punya 9 nyawa"
"orang cuman mau ganti suami baru kok harus siapin nyawa"
"ya pilih aja mau di bunuh langsung atau mau di gantung di tiang listrik" ucap jericho
"daddy serem ya dek, gajadi suami baru deh soalnya suami yang sekarang aja enak nya ga ketolongan" nana, jericho menyerengitkan keningnya kaget
"apa tadi sayang?"
"suami yang sekarang enak nya ga ketolongan, selalu mentok" bisik nana, jericho menaikkan sebelah alisnya "ga mungkin di sini kan nana?" ucap jericho
"ya kalo mau di sini, emang ga boleh?" nana
jericho mengecup leher nana "eh eh ga mas, ntar aja ya jangan di sini kan tempat umum" nana langsung menahan wajah jericho
"jangan mulai sayang, mas ga janji bisa nahan"
"emang hormonnya udah overdosis, sampe lcd nya kena" ucap nana
"yakin deck?" jawab jericho membuat nana tertawa geli mendengar jericho
malam ini mereka menikmati indahnya suasana cappadocia, balon udara yang melayang di udara, langit yang indah, cuaca sejuk yang membuat jericho terus memeluk nana
yang jomblo pasti senyum2 bacanya, anda iri? yaudah aku sih ga karena ga jomblo 👍🏻
Mariiiieeeee Dabel Ap Euyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
OM DUDA || NOMIN
Romanceseorang yang selalu masih terlihat remaja, padahal umurnya sudah 23 tahun, di nikahkan dengan duda umur 29 tahun •bxb •18+ •adult •lapak nomin!! •m-preg