Enjoy!
Pagi ini Windu dan Karina jalan berdampingan di koridor sekolah. Kabar mereka berpacaran sudah menyebar di seluruh penjuru sekolah, pelaku tersebarnya berita ini siapa lagi kalau bukan, Hema Pranadipta.
Banyak orang yang mendukung hubungan mereka, tak sedikit juga yang tidak menyukai hubungan mereka, termasuk fans Karina dan Windu.
"Aa Windu tungguin aku dong!"
Karina dan Windu menoleh ke belakang setelah mendengar teriakan dari Rayen Estela Frederik. Ej yang berjalan di sebelah kakak nya hanya menyengir malu karena kelakuan kakak nya.
"Anjir Ray! Bikin malu aja lo" Karina yang mendengar umpatan Windu lantas memukul tangan pacarnya itu.
"Mulutnya!" tegur Karina.
"Maaf, sayang."
Sayang, satu kata yang berhasil membuat Karina diam tak berkutik. Jantung nya berdebar kencang, pipi nya sudah pasti memerah, ini kali pertama Windu memanggil dirinya dengan sebutan sayang.
"Masih pagi, jangan mesra-mesraan depan gue!" Ray berdiri di antara Windu dan Karina.
"Syirik aja jomblo!"
"Dih, gue gak jomblo kali. Dek isa tungguin aa Ray!" laki-laki dengan perawakan mini itu berlari menghampiri adik kelas yang sering ia goda.
"Abang lo tuh Je"
"Sorry aja nih, gue gak mengakui kalau dia abang gue"
Karina tertawa mendengar ucapan Eugene, lalu mereka berjalan berdampingan. Ej mendengus kesal karena dirinya menjadi kambing conge, dua insan yang tengah di mabuk cinta ini membuat nya muak. Apalagi Windu yang terus-menerus menggoda Karina, rasa nya ia ingin muntah saja.
Oh God.. tolong selamatkan Eugene.
"Kalau gitu saya ke kelas dulu ya. Kamu semangat belajarnya oke!" Windu berucap seraya mengusap kepala Karina dengan sayang, Ej yang melihat itu ingin julid saja rasa nya.
"Iya kamu juga, jangan bolos!"
"HOBAH!"
Ej berteriak sambil meninggalkan dua orang yang bucin itu, ia sudah tidak tahan. Karina dan Windu hanya tertawa saja melihat kelakuan Eugene.
"Ya udah, saya ke kelas dulu. Bye sayang!"
"Bye!"
"Masih pagi udah bucin aja nih dua manusia" celetuk Hema yang baru saja datang, wanita blasteran itu menguap seraya mengucek matanya.
"Masih ngantuk lo?" tanya Karina sambil duduk di bangku nya, Hema mengangguk.
"Masih pagi Hema, lo udah ngantuk aja"
"Jangan salahin gue. Salahin tuh adik kesayangan si Windu"
"Eugene?"
"Ya siapa lagi? Manusia tiang itu hobi bener bikin gue baper. Sampe gue gak bisa tidur semaleman!" rutuk nya.
Oh iya sekedar informasi, Hema dan Eugene kini dekat, tentu saja atas bantuan Karina dan Windu. Jangan salah juga, Eugene sedikit tertarik dengan Hema.
"Eh Maudy masih nemenin papa nya di rumah sakit?"
"Masih, keadaan Om Jun makin buruk katanya"
Maudy memang sedang di rumah sakit, sudah seminggu ia tak masuk hanya untuk menjaga sang papa di rumah sakit, sedangkan sang mama harus menjaga adik nya yang masih kecil.
"Jenguk yuk?"
"Gue ayo aja sih, ntar ajak Lia deh. Pacar lo mau di ajak?"
"Ntar gue tanyain deh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sewindu✔️
Teen Fiction"Jatuh cinta tidak pernah ada dalam rencana saya. Sampai suatu hari saya baru menyadari bahwa saya sangat mencintai orang ini." - Sewindu Saka Pranata. ©️abyks_ 2022