Berulah.

873 151 16
                                    

Enjoy!

Kelas 11 IPA dua tengah dalam keadaan jam kosong, sejak jam pertama tadi tidak ada guru yang mengajar. Windu menguap, lalu mata nya menelisik ke seluruh penjuru kelas.

Ia melihat ada yang tidur, bermain badminton dengan raket sebuah buku, ada yang ghibah seperti geng nya Cleo, ada juga yang ngerdus seperti Ray dan Eugene.

“Gabut banget anjir. Ini guru nggak ada niatan masuk ke kelas gitu?” celetuk Windu.

“Rejeki tau, kan enak kalau jam kosong.” timpal Cleo yang duduk nya tak jauh dari Windu.

“Iya dah si paling ghibah.” Windu tertawa ketika melihat wajah kesal Cleo.

“Ini bule satu napa diem aja nih? Di php in Hazel lo?” tanya Windu ketika melihat somi yang hanya terdiam lesu.

“Apa sih Win? Lo kalau gabut mending ngulah sana, jangan ganggu kami.”

“Ide bagus.”

“Waduh, lo salah ngomong kayak nya som.” celetuk Cleo yang melihat Windu berdiri dan menghampiri kedua teman nya.

Kali ini, apa yang akan di lakukan R.E.W Gang?

Windu menghampiri Eugene dan Rayen yang tengah menggoda Cantika, salah satu most kelas ipa dua. Lalu ia merangkul kedua kakak beradik itu dan membisikkan sesuatu.

“Ngantin kuy. Bosen gue di kelas.” bisik nya pelan.

Ray dan Ej mengangguk setuju, lalu mereka berlari ke luar kelas.

Mereka berjalan di koridor sekolah yang sepi karena rata-rata semua siswa dan siswi tengah belajar, kecuali kelas 11 ipa 1 yang tengah berolahraga di lapangan sekolah.

“Pacar lo tuh Rin.” celetuk Hema saat melihat R.E.W Gang berlarian di koridor sekolah, Karina menoleh.

“Emang ini udah waktunya istirahat kah?” tanya Karina.

“Belum sih, masih satu jam lagi.”

Karina berdecak kesal, pacarnya itu belum meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk nya. Tolong jangan larang Karina untuk tidak marah pada Windu.

Hema kembali ke posisi semula setelah Pak John datang. Sedangkan Karina masih menatap Windu dan teman nya, entah mau pergi kemana. Tidak mau memperhatikan Windu terlalu lama, Karina memulai peregangan sebelum olahraga nanti.

“Kenapa sih tiap kita pelajaran olahraga gini, pasti Matahari nya terik banget.” keluh Lia.

“Ini matahari sehat tau.” balas Hema.

“Tetep aja kerasa panas nya.”

“Udah diem, ngeluh mulu Lo. Liat tuh Giselle anteng banget.” ucap Karina sedikit kesal karena Lia terus mengeluh.

“Dia anteng karena gak kepanasan Karinnnn. Rambut gue udah mulai lepek sama keringetan juga.” balas Lia greget.

“Sabar. Nama nya juga olahraga.”

“Y.”

•••

“Kalian berdiri disini sampai jam istirahat! Pak john saya titip ketiga anak nakal ini.” setelah mendapat anggukan dari Pak John, Pak Juno pergi meninggalkan ketiga sekawan yang terciduk tengah jajan di kantin.

Ya, Windu Ray dan Eugene di hukum karena melanggar peraturan, lagi. Awalnya mereka santai saja makan di kantin, hingga Pak Juno datang dan menyeret mereka ke lapangan.

“Buat ulah lagi kalian?” tanya Pak John, di balas anggukan Windu sambil cengar cengir karena ada Karina.

“Berdirinya agak ke pinggir ya. Saya mau ambil nilai dari pelajaran Sepak bola.”

Sewindu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang