Tanding.

946 137 103
                                    

Enjoy!

Ujian telah selesai di laksanakan, sebelum libur panjang SMA Mandala mengadakan pertandingan persahabatan dengan sekolah tetangga, yaitu SMA Elang.

Kali ini sekolah mengarahkan Team inti yang berisi Eugene sebagai kapten, Windu, Ray, Hwanggara dan Surya. Beberapa team basket nya menjadi cadangan, Niel salah satunya. Siapa sangka lelaki yang memiliki title cupu itu pandai bermain basket.

Mereka sudah siap dengan Jersey basket nya, kini mereka tengah berada di lapangan untuk pemanasan sambil menunggu sang lawan datang, ya SMA Mandala sebagai tuan rumah. Para penonton pun sudah memenuhi tribun, bahkan Karina dan kawan-kawan sudah duduk paling depan untuk menyemangati teman mereka.

"Headband gue dong Sur, lempar aja sini." Titah Eugene pada Surya yang sedari tadi memegang headband miliknya.

Eugene menyibakkan rambutnya untuk memasang headband nya. Melihat Eugene yang melakukan hal seperti itu, para Fangirl mulai menjerit karena saking tampannya Eugene Ascary Frederick itu.

"Buset, Fangirl nya Eugene menggila." Celetuk Hazel yang duduk di pinggir Hema.

"Mereka nggak tau aja kalau pawang nya galak betul." Timpal Chandra.

Merasa di bicarakan Hema menoleh ke arah Chandra yang menatapnya dengan takut.

"Tuhkan galak." Bisik Chandra pada Hazel.

"EJ NIKAHIN AKU!" Teriak salah satu Fangirl Eugene ketika melihat idola nya pemanasan.

"WOY! PACAR GUE ITU!" Balas Hema tak terima.

Karina, Lia dan Giselle tertawa keras mendengar teriakan Hema, gadis itu terus mengomel karena Fangirl Ej yang terus berteriak seperti 'Ej ganteng banget' 'ej nikahin aku dong' bahkan ada yang berteriak seperti ini 'rahim gue anget liat kegantengan Ej' hingga membuat Hema lebih murka.

Bukan hanya penggemar Ej yang berteriak, Penggemar Ray dan Windu lebih brutal daripada Ejsquad, sebutan penggemar Ej.

"Buset penggemar R.E.W gang makin brutal." Celetuk Daren yang baru saja datang.

"Lo kan Osis Ren, berhentiin mereka bisa kali." Ucap Hema.

Daren menggeleng, "Gue bukan osis lagi. Nama gue tercemar gara gara si Jeanjing." Gerutu Daren.

Hema hanya mendengus kesal, hari ini ia harus ekstra sabar melihat pacarnya yang di gilai kakak kelas bahkan adik kelas. Apalagi laki laki itu selalu tebar pesona.

Eugene awas aja nanti! hema membatin.

Windu berjalan ke arah bangku penonton yang berada di bawah, di pinggir lapangan. Lalu ia duduk di samping seorang gadis yang akhir-akhir ini sering menemani dirinya.

"Kok sendiri aja?" Tanya nya sambil mengambil botol air mineral yang di suguhkan si gadis.

"Nanti temen aku kesini kok, Kak Windu semangat tanding nya! Kalau bisa jangan kalah." Ucapnya sambil terkekeh.

"Makasih dek Isa sayang haha. Kalau gitu gue balik ke sana ya, lawan nya udah Dateng. Kalau temen Lo gak dateng kesini, tuh duduk sama Giselle aja ya biar nggak sendirian." Windu berucap sambil mengusap kepala Isa dengan sayang.

Isa mengangguk, "SEMANGAT KAK WINDU!"

Windu hanya mengacungkan kedua ibu jarinya sambil tersenyum. Lalu ia sedikit berlari ke arah teman-temannya.

"Makin deket aja nih sama adek adek-an nya." Celetuk Ray.

Windu tertawa, "Anak nya gemesin, gue deketin lah hahaha. Siapa tau nyantol."

Sewindu✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang